Mendengar istilah wajib militer apalagi di Korea Selatan, kiranya selalu identik dengan kondisi keamanan ketat dan aturan yang mengikat. Tak semua orang bisa memasuki pusat pelatihan tentara, lantaran secara khusus tempat wamil hanya bisa diakses tentara yang sedang berlatih dan calon anggota perwira. Notabenenya, mereka adalah para laki-laki.
Warga sipil khususnya perempuan, selama ini memang tak pernah mendapat akses untuk memasuki pusat pelatihan, Bela. Namun melansir dari Allkpop, baru-baru ini tersiar kabar bahwa pemerintah negeri ginseng secara resmi membuka akses bagi masyarakat setempat hingga turis mancanegara untuk bisa memasuki pusat pelatihan tentara Korea Selatan.
Tak perlu khawatir jika yang bisa masuk pusat pelatihan harus terlebih dulu daftar wajib militer. Lantaran, kini kamu bisa mendapat pengalaman masuk ke pusat pelatihan melalui rangkaian tur pariwisata. Kabarnya, program pariwisata akan dikembangkan guna memberi pengalaman bagi masyarakat untuk melihat kehidupan dan budaya militer di dalam pusat pelatihan.
Pengumuman bahwa Pusat Pelatihan Angkatan Darat dan Kota Nonsan telah menandatangani ”Perjanjian Bisnis Pengembangan Keamanan dan Pariwisata” secara resmi pada, Minggu (9/10/2022). Terobosan baru tersebut, kiranya untuk mengembangkan sektor pariwisata Korea Selatan dengan kini berpusat juga pada tempat pelatihan wajib militer.
Jika melihat pada perjanjian yang disepakati, eduwisata juga mencakup program wisata area barak militer. Tertulis bahwa program Experiential Tourism Barak adalah programuntuk wisatawan dapat mengelilingi tiap unit dan melihat secara langsung interior di pusat pelatihan.
”Perjanjian ini penting, tidak hanya untuk mempromosikan pariwisata tetapi juga menyatukan angkatan bersenjata dan warga Nonsan, guna menciptakan bisnis masa depan wilayah Provinsi Chuncheong Selatan. Kami akan melakukan yang terbaik agar Nonsan dapat menjadi kota yang menyongsong sektor keamanan dan pariwisata,” pungkas Baek Sung Hyun selaku Walikota Kota Nonsan dalam acara ”Perjanjian Bisnis Pengembangan Keamanan dan Pariwisata” pada, Minggu (9/10/2022).
Berangkat dari kesepakatan tersebut, Pusat Pelatihan Angkatan Darat Kota Nonsan percaya, bahwa bidang militer dan program pariwisata dapat jalan beriringan jika pusat pelatihan benar-benar melakukan pembinaan dari pihak berpengalaman.
”Kami bersyukur, warga Nonsan selalu menjadi sahabat dan patriot Angkatan Bersenjata Republik Korea, bahkan mereka sedari lama bertahan dalam berbagai kondisi. Maka, saat sekarang terobosan baru mengenai sektor wisata hadir, kami berharap mereka akan mendukung pembangunan yang kiranya akan memberi manfaat bagi masyarakat setempat,” tutur Park Won Ho, Direktur Pusat Pelatihan Angkatan Darat.
Sementara itu, berbagai program eduwisata militer terus dikembangkan. Langkah tersebut secara rinci dipertimbangkan, guna menghadirkan pengalaman berwisata lengkap dengan program edukasi. Agar supaya, wisatawan lokal ataupun mancanegara bisa merasakan pengalaman hidup dunia militer negeri ginseng secara langsung.
Wah makin penasaran, kira-kira kapan program eduwisata tur dunia militer Korea Selatan dibuka, ya? Mari simak terus update kabar terbarunya, yuk, Bela!
