Lembah Tumpang merupakan salah satu tempat wisata di Malang yang menarik untuk dikunjungi. Tempat ini berkonsep resor dan menyajikan pemandangan alam bernuansa kerajaan di masa lalu.
Bukan hanya menyuguhkan pemandangan indah saja, Lembah Tumpang juga menyediakan aneka fasilitas wisata sehingga pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas di lahan seluas 20 hektare.
Kamu bisa berenang sambil menikmati pemandangan alam atau sekadar hunting foto dengan latar miniatur candi. Namun sebelum mengunjungi Lembah Tumpang, alangkah baiknya simak informasi berikut ini terlebih dahulu.
1. Lokasi Lembah Tumpang
Lokasi Lembah Tumpang berada di Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Malang, Jawa Timur. Seperti namanya, Lembah Tumpang berada di kawasan lembah samping sungai. Konsep resor yang diangkatnya mirip seperti hotel yang berlokasi di daerah wisata.
Tempat ini dibuka sejak tahun 2016 dengan mengangkat tema kerajaan di masa lampau. Terdapat ornamen patung dan candi yang menjadi spot foto menarik. Tak hanya itu saja, Lembah Tumpang juga menyediakan fasilitas lengkap untuk berwisata maupun menginap.
2. Rute menuju Lembah Tumpang
Untuk menuju resor ini, pengunjung yang berangkat dari Kota Malang terlebih dahulu perlu berangkat dari pertigaan Jalan Raya Ki Ageng Gribig dan Jalan Raya Madyopuro. Setelah itu, ambil arah ke kanan mengikuti jalan sampai gapura selamat datang di Kecamatan Tumpang.
Perjalanan bisa berlanjut sekitar 500 meter, lalu belok ke kiri sebelum gapura hijau Jalan Bokor. Ikuti jalan saja sampai 400 meter jauhnya, maka kamu akan menemukan Lembah Tumpang.
Jika berkunjung ke resor ini, kamu juga bisa bepergian ke tempat wisata lainnya, seperti Coban Pelangi dan Air Terjun Sumber Pitu.
3. Fasilitas Lembah Tumpang
Lembah Tumpang yang merupakan sebuah resor memberikan fasilitas lengkap dengan konsep Jawa Kuno yang unik. Saat memasuki kawasan ini, kamu akan melihat berbagai patung dewa yang berada di sekeliling resor.
Selain itu, terdapat miniatur candi yang berdiri di tengah-tengah resor yang membuatnya makin menarik. Selain fasilitas penginapan yang utama, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan di taman, bersantai di gazebo, sampai bermain air di kolam renang outdoor.
Ada pula area parkir yang luas, toilet di setiap sudut, musala, sampai tempat outbound di lahan luas Lembah Tumpang ini.
4. Aktivitas di Lembah Tumpang
Meskipun berkonsep resor, pengunjung umum masih bisa datang ke tempat ini tanpa harus menginap. Sebab, mereka bisa berwisata menikmati pemandangan sambil berenang atau sekadar berfoto-foto.
Areanya yang sangat luas pun dipenuhi dengan pepohonan dan tanaman yang indah. Suasananya semakin asri dengan adanya air terjun mini setinggi 10 meter di area belakangnya.
Bagi pengunjung yang ingin bersantai sambil menikmati keindahan arsitektur di Lembah Tumpang bisa bersantai di gazebo. Pengunjung lainnya juga bisa melihat detail ornamen miniatur candi dan patung sejumlah ribuan yang tersebar di wilayah ini.
Sementara kolam renang untuk aktivitas berenang di Lembah Tumpang bukan hanya satu tempat saja. Terdapat 6 kolam renang yang bisa digunakan untuk bermain air.
Wilayahnya yang cukup luas juga membuatnya menyediakan wahana flying fox sampai tempat perkemahan. Semuanya sudah didukung dengan fasilitas lengkap sehingga membuat pengunjung terkesan.
5. Harga tiket dan jam operasional Lembah Tumpang
Dengan semua fasilitas dan pesona Lembah Tumpang, pengunjung yang akan masuk ke resor ini perlu membayar tiket masuk. Harga tiket masuk untuk berkunjung ke Lembah Tumpang adalah Rp60 ribu.
Dengan tiket tersebut, pengunjung bisa menikmati berbagai fasilitas dengan bebas. Sedangkan untuk penginapan yang disediakan, harga setiap cottage-nya sekitar Rp1 juta setiap malamnya.
Untuk tarif parkir kendaraan normal yakni sekitar Rp10 ribu untuk mobil dan Rp5 ribu untuk motor. Hal lain yang perlu kamu tahu, jam buka Lembah Tumpang setiap harinya adalah mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
Itulah informasi mengenai destinasi wisata resor Lembah Tumpang yang cocok jadi tujuan wisata jika berkunjung ke Malang. Kamu bisa menikmati keindahan alam sekaligus mengingat kembali budaya kerajaan di masa lampau.
