Ada Jejak Islam, 7 Destinasi Eropa Ini Jadi Tujuan Turis Saat Ramadan

Tiga di antaranya merupakan negara muslim di Eropa

Ada Jejak Islam, 7 Destinasi Eropa Ini Jadi Tujuan Turis Saat Ramadan

Islam bukanlah agama mayoritas di Eropa. Tapi, beberapa wilayah di Eropa memiliki sejarah atau jejak Islam di masa lalu. Terbukti dari arsitektur bangunan hingga budaya Islam yang masih bisa dirasakan hingga saat ini.

Bahkan, beberapa di antaranya menjadi negara muslim terbesar di Eropa, lho! Seperti tujuh destinasi berikut ini yang sering jadi tujuan turis saat Ramadan tiba karena punya jejak Islam di masa lalu. Di mana saja?

1. Sisilia

Ada Jejak Islam, 7 Destinasi Eropa Ini Jadi Tujuan Turis Saat Ramadan

Sisilia merupakan pulau sekaligus daerah otonomi di Italia. Di balik cap ‘tempat lahirnya mafia’, Sisilia pernah gemilang di masanya sebagai kerajaan maju di Eropa selama hampir dua abad ketika Islam singgah di pulau ini.

Kemajuan ekonomi, budaya, serta pendidikan yang berasaskan pada hukum dan tata cara Islam membuat banyak kerajaan mengagumi Sisilia yang sebelumnya dikenal juga sebagai 'pulau redup' karena banyak pertumpahan darah terjadi selama periode Bizantium.

Dan Katedral Palermo menjadi salah satu saksi bisu peradaban Islam di Sisilia. Sebelum bangunan perpaduan gaya Neoklasik, Moor, dan Norman ini dialihfungsikan sebagai gereja, Katedral Palermo merupakan masjid.

2. Algarve

Algarve adalah distrik yang berlokasi di Faro, Portugal. Destinasi yang memiliki banyak pantai eksotis ini, sekitar abad ketujuh merupakan wilayah kekuasaan muslim Arab.

Nama Algarve sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu al-gharb yang artinya adalah sang barat. Sebelum direbut kembali oleh umat Kristiani, Crunch of Sao Clemente dan Igreja de Santa Maria do Castelo merupakan masjid di Algarve.

Jejak Islam di Algarve tak sebatas bangunan, banyak jalanan di Algarve memiliki nama menggunakan bahasa Arab. Beberapa kuliner olahan ayam di Algarve merupakan hasil akulturasi dengan budaya Arab.

3. Andalusia

Andalusia dapat dikatakan sebagai wilayah kekuasaan Islam terbesar di Eropa. Islam pernah berjaya di destinasi yang termasuk wilayah otonomi Spanyol ini selama kurang lebih delapan abad.

Jejak Islam yang paling mencolok di sini yaitu Istana Alhambra. Istana megah dengan aristektur khas Bangsa Moor ini dibangun sebagai tempat tinggal raja beserta keluarganya.

4. Ulcinj

Islam di Montenegro dikenalkan oleh Kekaisaran Ottoman. Agama terbesar kedua di Montenegro ini kian berkembang pesat mana kala putra penguasa Montenegro bernama Staniša Crnojević, memeluk agama Islam.

Ulcinj menjadi salah satu kota di Montenegro yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Karena itu, tak sulit mencari masjid untuk ibadah salat selama pelesiran ke kota yang juga memiliki bentang alam nan menakjubkan ini.

5. Sarajevo

Mayoritas penduduknya beragama Islam, tak sulit mencari masjid hingga kuliner halal di Sarajevo. Kota sekaligus ibu kota di Bosnia dan Herzegovina ini menjadi salah satu wilayah penyebaran agama Islam Kekaisaran Ottoman. Terbukti, arsitektur bangunan di kota nan memesona ini hampir seluruhnya mengadopsi gaya arsitektur Ottoman.

Meski mengalami banyak konflik internal maupun eksternal, penduduk Sarajevo yang memiliki tiga agama berbeda yakni Islam, Kristen Ortodok, dan Kristen Katolik tetap hidup berdampingan.

6. Kosovo

Pernah mendengar nama Kosovo? Kosovo ialah negara di Eropa yang baru diakui kedaulatannya. Mayoritas penduduk Kosovo juga memeluk agama Islam. Bisa dikatakan negara di wilayah Balkan ini merupakan negara muslim terbesar di Eropa.

Sekitar abad ke-13, terjadi konfilk di Kosovo yang tak cuma melibatkan antar negara tapi juga dua agama besar di negara ini pada zaman itu yakni Kristen Ortodoks dan Kristen Katolik. Konflik tersebut memberi jalan pada Kekaisaran Ottoman bersyiar Islam di Kosovo hingga akhirnya perkembangan Islam pun pesat di negara ini.

7. Albania

Islam di Albania juga dikenalkan oleh Kekaisaran Ottoman dengan latar belakang terjadinya konflik antara Gereja Katolik dan Ortodoks. Pernah menjadi negara muslim terbesar di masanya, lambat laun jumlah muslim mengalami penurunan dan ateisme meningkat.

Meski begitu, Albania masih dikenal sampai sekarang sebagai negara di Eropa yang mayoritas penduduknya ialah muslim. Kumandang suara azan bukanlah sesuatu yang asing di negara ini. Wisatawan muslim pun mudah sekali menjumpai masjid selama di sini.

Nah, itu tadi tujuh destinasi di Eropa yang memiliki jejak Islam di masa lalu. Dapat disimpulkan, penyebaran agama Islam yang terjadi di beberapa destinasi tadi merupakan andil dari Kekaisaran Ottoman. 

Bila diberi kesempatan bisa pelesiran ke salah satu destinasi di atas saat Ramadan, mana yang kamu pilih? 

Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Ada Jejak Islam, 7 Destinasi Eropa Ini Jadi Tujuan Turis Saat Ramadan"

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved