Apa yang ada dibenak kamu saat Popbela menyebutkan nama Nadine Chandrawinata? Yup her journey as a traveler. Pengalaman dan perjalanan Nadine Chandrawinata ke berbagai tempat bukan cuma bikin kita yang melihatnya iri, tapi jadi buat kita bersemangat untuk semakin mencintai bumi. Nggak cuma membagikan foto jalan-jalan yang keren, Nadine Chandrawinata pun juga beraksi dalam menjaga kestabilan alam. Kecintaannya kepada alam semakin nyata ia wujudkan bersama yayasan Seasoldier yang sudah berjalan kurang lebih tiga setengah tahun. Dan ngomongin soal cinta, perjalanan seorang Nadine Chandrawinata kini semakin spesial karena kehadiran sang suami.
Dalam #IAMREAL Journey Issue bersama Nadine Chandrawinata, dari hati ia bercerita tentang alam, pentingnya menjadi smart traveler, dokumentasi cintanya bersama Dimas Anggara hingga bucket list 2019-nya. From Nadine with love.
Tentang traveling
"Alasan utama aku menyukai traveling karena memang ingin cari pengalaman hidup. Aku merasa kita harus menentukan hidup itu mau seperti apa, mau kasih warna seperti apa, kita yang menentukan. Jadi, we create our own journey. Our life. Lewat traveling kita bisa menemukan soul dari tiap tempat. Kamu akan mengerti alasan kenapa kita ada di dunia ini, kenapa ada yang namanya perbedaan, kenapa ada yang namanya harus saling toleransi."
"Soal bagaimana memulai traveling. Harus bisa nabung. Kalau dapat pendapatan aku selalu bagi untuk tiga kategori. Uang yang bisa dipakai saat ini, tabungan untuk masa depan dan untuk traveling. Jadi dari situ, aku lebih mudah menyeimbangkan pengeluaran. Selain bisa traveling karena ada kerja sama secara profesional, aku juga traveling pakai uang sendiri."
Luxury traveler atau backpacker?
"Aku nyebutnya, light traveler kali ya. Kaya lebih easy aja. Cuma bawa ransel. Dan nggak koperan. Kalau "a la koper" itu lebih kaya kerja atau long journey."
Cinta Alam
"Peduli sama lingkungan adalah sebuah kewajiban. Kita sudah tinggal di bumi ini masa mau nikmatin terus. Konsep pikiran kita adalah: apa yang bisa kita kasih buat alam. Jangan jadi orang yang cuma bisa menikmati keindahannya, tapi kita juga merusaknya. Salah satu cara menjaga alam adalah menjadi smart traveler. Contohnya kita bisa mengurus sampah kita sendiri, kurangi penggunaan styrofoam dan plastik. Itu akan sangat membantu buat alam sebenarnya."
Tentang Seasoldier
"Salah satu alasan aku membuat yayasan Seasoldier adalah ingin mengedukasi banyak orang tentang pentingnya menjaga alam. Dimana salah satu aksinya adalah mencegah plastik ada di laut. Yang tergabung di Seasoldier punya gelang bernomor seri, aktif dan terregistrasi - yang sudah terbiasa dengan gaya hidup ramah lingkungan. Yayasan ini juga jadi bentuk komitmen sama diri sendiri. Kurang lebih yayasan ini sudah berjalan di 16 kota dengan isu yang beragam. Seperti memerangi sirkus lumba-lumba keliling, ada juga program selfie sambil bersih-bersih pantai, mengedukasi warga lokal sampai kita ke beberapa warteg tentang pemakaian styrofoam dan plastik hingga mengubah habit soal buang sampah yang harus pada tempatnya. Pada akhirnya semua balik ke kebersihan pangkal kesehatan. Dan Seasoldier bukan hanya tentang laut saja."
Favorite places
"Kalau di luar... masih Iceland sih yang megang. Favorit aku yaitu Diamond Beach. Indah sekaligus tragis. Karena efek global warming, ada patahan es yang mengalir ke laut. Serem sih karena global warming itu benar-benar nyata. Tapi disatu sisi bongkahan es yang ada di tepi pantai yang seperti berlian itu sungguh indah. Memori itu aku simpan banget. Bukti kalau bumi itu indah. Sementara kalau lokal... Raja Ampat! Momen saat menyelam dan lihat lumba-lumba dan hiu lalu manta, semua nggak bisa diutarakan."
Traveling with husband
"Sebuah trip itu akan tambah berkesan karena dengan siapa kita berjalan. Selain soal 'target traveling' ya. Seperti mengunjungi tempat yang sederhana tapi tujuan kita terwujud rasanya pasti akan berkesan. Kalau sekarang traveling bareng suami, pastinya jadi lebih seru. Karena aku menggali cerita apa lagi nih sama dia. Itu akan menjadi bumbu-bumbu cinta kita. Aku pun sebisa mungkin mendokumentasikan tiap perjalanan kita. Bagi tugas sih. Dia pegang video, aku urusan foto. Memori bersamanya akan jadi pengingat bagaimana kita berdua jatuh cinta."
Traveling tips
"Jangan bawa barang-barang yang nggak penting. Pada saat trip kadang kita harus siap rela dengan barang yang kemungkinan saja hilang. Jangan teledor. Terus jaga fisik juga penting. Kurangi main sosial media supaya kita lebih peka dengan lingkungan sekitar. Terakhir, sebelum pergi harus punya target dulu. Cari-cari akan ada acara, festival, atau lokasi mana yang wajib untuk dikunjungi."
Bucket list 2019
"2018 sudah banyak banget bucket list yang udah checked. Dari menikah, buat pohon Natal bareng suami, skydiving bareng, hingga ke Bhutan yang jadi tempat paling bahagia sedunia. Tapi 2019? Aku rencananya mau main ke tempat-tempat dingin. Belum bisa bilang, karena visa belum keluar. Takut nggak jadi soalnya [laugh]"
Photo credit:
Photographer: Yohan Liliyani
Makeup & Hair: Shella & Sari / Hello Beauty
Stylist: Geofanny Tambunan
Fashion Editor: Michael Richards
Wardrobe: dress G A M M A, jaket dan kalung milik stylist, gelang dan diving mask milik model