Bela, coba tebak apa yang menarik dari Google Doodle hari ini?
Ya, hari ini Google Doodle nampak menampilkan gambaran salah satu budaya pertanian khas Bali, Subak. Kamu sendiri tahu nggak, nih, apa itu Subak?
Kalau belum tahu, simak 5 fakta unik budaya Subak khas Bali di bawah ini, yuk!
1. Sistem pertanian unik yang dibangun pemuka adat di Bali
Kalau bicara Bali, kamu pasti tahu tentang area persawahannya yang punya pola unik dan simetris itu bukan? Ya, itulah Subak.
Subak sendiri adalah sebuah sistem irigasi pertanian tradisional yang digunakan masyarakat Bali untuk bercocok tanam padi. Sistem ini sendiri awalnya diciptakan para pemuka adat atau Pekaseh di Bali yang saat itu juga bekerja sebagai petani, Bela.
2. Adanya pura kecil di tengah Subak
Tahu nggak sih, di tengah hamparan Subak, kamu bisa menemukan sebuah pura kecil yang disebut Pura Uluncarik atau Pura Bedugul. Keberadaan pura ini dibuat oleh para petani di Bali untuk mendatangkan Dewi Sri yang melambangkan kemakmuran dan kesuburan menurut kepercayaan setempat.
3. Sistem Subak membuat para petani saling bekerja sama
Pada sistem Subak ini, para petani dan pemilik lahan akan memanfaatkan satu sumber air yang sama. Oleh karena itu, para petani dan pemilik lahan persawahan di Bali biasanya akan secara teratur berkumpul untuk mengkoordinasikan penanaman, mengontrol distribusi air irigasi, merencanakan pembangunan, pemeliharaan kanal dan bendungan serta mengatur upacara persembahan dan perayaan di Pura Subak.
4. Jauhkan petani dari berbagai masalah pertanian
Biasanya, dalam sebuah lahan pertanian, para petani akan sesering mungkin menanam padi agar keuntungannya semakin besar dan mengabaikan kecukupan irigasi petani lainnya. Nah, dalam sistem Subak, hal itu tidak akan terjadi, Bela.
Hal ini lantaran sistem Subak berprinsip untuk memenuhi kebutuhan seluruh petani. Hasilnya, sistem ini akan menjauhkan petani dari masalah-masalah seperti kekurangan air, hama dan polusi akibat pestisida baik di tanah maupun di air. Keren, ya!
5. Diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO
Hebatnya lagi, sistem ini bahkan telah diakui oleh UNESCO pada 2012 lalu sebagai salah satu situs warisan dunia, lho!