Dunia telah melalui beragam jenis proses peradaban. Khusus untuk manusia, peradaban diketahui berlangsung sejak zaman Kenozoikum yang disebut dengan istilah zaman baru. Hal ini ditandai dengan eksistensi manusia purba hingga manusia modern sekarang ini.
Namun, waktu yang telah berlalu tidak sepenuhnya menenggelamkan jejak peradaban. Yup, seperti yang kamu ketahui, para arkeolog telah bekerja keras hingga sukses menemukan dan menelitinya. Hasilnya adalah bukti fisik peradaban yang tersebar di berbagai tempat di dunia, termasuk Indonesia.
Eits, tahukah kamu? Beberapa tempat di Indonesia nyatanya memiliki kemiripan tertentu dengan pembendaharaan sejarah di negara luar, lho! Apakah hal ini menandakan Indonesia berhubungan dengan mancanegara? Yuk, simak lengkapnya di bawah ini!
1. Patung Buddha tidur
Dengan tingkat toleransi yang tinggi, Indonesia mengakui setidaknya eksistensi enam agama yang tersebar di Indonesia. Termasuk Buddha yang berdasarkan catatan sejarahnya, masuk pada sekitar abad kedua hingga mampu mendirikan beberapa kerajaan.
Namun, kerajaan bukanlah satu-satunya peninggalan dari peradaban umat Buddha di Indonesia. Tahukah kamu? Di Jawa Timur, terdapat sebuah patung Buddha sepanjang 22 meter dengan material beto,n yang dilapisi dengan cat emas yang begitu sempurna.
Sawadikap! Patung Buddha tersebut ternyata memiliki kemiripan bentuk fisik dengan patung Buddha yang berada di Wat Pho, Thailand. Yup, dengan posisi sama-sama tertidur, patung ini berukuran sangat panjang hingga 46 meter dan dilapisi 336 emas 18 karat.
Fakta uniknya, kemiripan antara kedua patung Buddha tidur milik Indonesia dan Thailand, bukan hasil dari plagiarism satu sama lain. Sebaliknya, keduanya adalah bentuk simbolis mengingat sang Buddha dari peradaban agama Buddha yang tersebar di Asia Tenggara.
2. Pasar apung tradisional
Memang, peradaban manusia telah memasuki zaman modern yang ditandai dengan kemajuan teknologi hingga inovasi lainnya. Salah satunya adalah inovasi supermarket yang menjadi pilihan berbelanja, selain pasar tradisional yang tersebar di Indonesia.
Meski begitu, kamu tentu menyetujui bahwa pasar tetap menjadi ciri khas negara Indonesia yang masih dilestarikan. Termasuk pasar apung yang telah berdiri sejak 400 tahun lalu di Sungai Barito, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan. Unik sekali, ya!
Menariknya, keunikan pasar yang memanfaatkan perahu apung tersebut memiliki kemiripan dengan pasa terapung di kawasan Damnoen Saduak, Thailand. Bahkan, masing-masing turut dijadikan sebagai destinasi wisata negara yang sangat ikonik.
3. Candi peninggalan Hindu
Berbicara mengenai destinasi wisata yang memberi sentuhan sejarah, bagaimana mungkin bisa kamu melupakan eksistensi bangunan candi? Bangunan dengan peninggalan kala penyebaran agama Hindu tersebut, cukup banyak tersebar di beberapa tempat di Indonesia.
Salah satunya adalah Candi Prambanan yang berada di Yogyakarta. Namun, perlu diketahui bahwa Candi Prambanan merupakan bukti dari eksistensi umat Hindu di Indonesia, tepatnya pada abad ke sembilan ketika ia baru saja dibangun.
Uniknya, pada abad ke-12, sebuah candi bernama Angkor Wat sukses dibangun di Kamboja dengan karakter fisik bangunan yang tidak jauh berbeda dengan Candi Prambanan. Hal ini tidak aneh, mengingat jejak historis masa Dinasi Syailendra yang berkuasa pada zaman Kerajaan Mataram di Jawa, serta Dinasti Jayawarman II pada masa Kerajaan Angkor di Kamboja. Tentu, keduanya mendapatkan pengakuan internasional sebagai landmark yang sangat indah.
4. Patung Yesus Kristus
Dengan keberagaman kultur dan budaya di Indonesia, beberapa tempat menghadirkan ciri khas agama tertentu sebagai bukti dari adanya toleransi dalam peradaban manusia di Indonesia. Salah satunya ialah tempat wisata di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Di situ, sebuah patung Tuhan Yesus Kristus bagi umat Kristiani berdiri dengan megah di atas perbukitan yang rindang. Tahukah kamu? Patung tersebut memiliki total ketinggian hingga 40 meter, mengalahkan ketinggian patung serupa di Rio de Janeiro, Brasil.
Yup, kamu tidak salah mendengar, kok. Melansir dari idntimes.com, meski patung Yesus Kristus di Brasil lebih populer, rekor ketinggian telah dipatahkan sejak 2015. Saking tingginya, kamu harus melewati sekitar 7.777 anak tangga untuk mencapainya, lho!
5. Bangunan monumen yang megah
Salah satu bukti sejarah peradaban manusia terlihat dari beberapa bangunan monumen. Sebagian monumen berdiri pada zamannya, namun ada juga monumen yang sengaja didirikan pada zaman modern untuk meresponi ramalan dari zaman dahulu.
Ia adalah Monumen Simpang Lima Gumul atau SLG yang diresmikan pada 2008 di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Berdasarkan catatan sejarahnya, Monumen SLG terinspirasi dari ramalan Jongko Joyoboyo untuk menyatukan lima wilayah di kabupaten tersebut.
Dan menurut catatan masa kini, pendirian SLG memang menghasilkan perubahan yang positif bagi Kabupaten Kediri, khususnya di bidang ekonomi. Namun, satu hal yang paling menarik perhatian adalah kemiripan bangunan dengan Arc De Triomphe di Paris.
Meski mirip, tentu, latar belakan sejarahnya berbeda. Diketahui, Arc De Triomphe di Paris dibangun atas perintah Napolen Banoparte yang diresmikan pada 1836. Tujuannya untuk mengenang para pahlawan dan menggambarkan peristiwa revolusi serta masa kekaisaran.
So, kamu pasti cukup tercengang ya, ternyata beberapa destinasi wisata bersejarah di Indonesia memiliki kemiripan dengan beberapa negara luar. Paling suka yang mana, nih?