Ketika ke berkunjung ke Singapura, kamu harus tahu bahasa Singlish, Bela. Singlish adalah bahasa lokal yang digunakan masyarakat Singapura dalam berbicara sehari-hari. Singlish merupakan perpaduan atau peleburan kata-kata yang beraasal dari berbagai bahasa, seperti bahasa Inggris, bahasa Mandarin, bahasa Hokkien, bahasa Cantonese, bahasa Melayu dan Tamil. Bahasa Singlish ini digunakan secara universal di negeri Merlion, terlepas dari penduduknya yang memiliki bahasa asli tersendiri.
Ada beberapa bahasa Singlish yang perlu kamu ketahui ketika berencana berkunjung ke negara tersebut. Dengan mengetahui kata-kata Singlish ini, kamu akan terlihat seperti orang asli Singapura atau sudah beradaptasi dengan budaya negara tersebut. Apa saja? Melansir dari Timeout, ini kata-kata Singlish yang perlu kamu ketahui beserta contoh penggunaannya.
1. Paiseh (baca: pie-say)
'Paiseh' merupakan cara Hokkien untuk mengatakan sesuatu yang memalukan. Secara alternatif, kata ini mengekspresikan rasa malu terhadap sesuatu atau kamu merasa malu.
Contoh: "I'm paiseh to ask Chris Hemsworth for a selfie."
2. Alamak (baca: ah-la-mak)
'Alamak' merupakan sebuah kata untuk mengekspersikan rasa terkejut, kaget, atau kecemasan yang kau rasakan. Ini sama seperti "Oh no!" dalam bahasa Inggris atau "Ya ampun!" dalam bahasa Indonesia.
Contoh: "Alamak! I forgot to bring an umbrella!"
3. Atas (baca: ah-tahs)
'Atas' merupakan bahasa melayu yang berarti 'atas'. Tapi, kata ini biasanya digunakan sebagai sebuah adjektif untuk menggambarkan sesuatu yang mewah, kelas atas, atau status sosial kelas atas.
Contoh: "He is to atas to be caught dead eating at a hawker centre."
4. Siao (baca: see-ow)
Ini merupakan kata dari bahasa Hokkien yang berarti 'gila'. Kata 'Siao' dapat digunakan untuk menggambarkan seseorang atau untuk menegaskan sebuah situasi yang di luar akal pikiran atau situasi yang mengherankan.
Contoh: "She thinks I can get from Pasir Ris to Jurong in 10 minutes? Siao!"
5. Bo jio (baca: boh-cyhoh)
'Bo jio' merupakan sebuah ekspresi yang digunakan untuk menunjukkan kalau kamu nggak diajak atau nggak diundang untuk melakukan sesuatu. Kata ini dapat digunakan sebagai kata kerja.
Contoh: "You guys are having dinner together? Bo jio."
6. Sian (baca: see-anne)
Kata dari bahasa Hokkien ini digunakan untuk menunjukkan rasa bosan, lelah, atau terganggu.
Contoh: "Boss wants us to do over time today. Sian."
7. Kiasu (baca: kee-ah-soo)
'Kiasu' merupakan kata dari bahasa Hokkien yang populer, yang berarti takut kelewatan atau takut nggak mendapatkan apa-apa. Istilah ini menggambarkan seseorang yang egois dan berusaha mendapatkan sesuatu dengan cara yang nggak baik.
Contoh: "Those kiasu aunties pushed through the crowd for the free goodies."
8. Tabao (dah-bao)
Kata 'tabao' biasanya digunakan dalam pusat jajanan untuk memesan sesuatu yang dibawa pulang.
Contoh: "Uncle, one chicken rice, tabao."
9. Shiok (baca: she-oak)
'Shiok' merupakan kata Singlish yang diigunakan untuk menggambarkan sesuatu yang enak atau bagus.
Contoh: "This burger is sojuicy, so shiok!"
10. Chope (baca: chope)
Kata 'chope' digunakan untuk menyewa atau menyimpan sesuatu. Kamu bisa menggunakan kata ini ketika ingin menandai meja di tempat makan.
Contoh: "Let's chope the table by leaving a pack of tissues here."
11. Can (baca: can)
Sama seperti bahasa Inggris, kata 'can' ini berarti bisa, mampu, atau meminta sesuatu. Tetapi, kata ini juga dapat digunakan dengan modifikasi Singlish itu sendiri.
Contoh: "Can you do this for me?", "Can lah, no worries.", "Can meh?", "Sure can."
12. Lah, Lor, Leh, Meh
Kata-kata ini merupakan partikel yang disebutkan pada akhir kalimat. Masing-masing dari kata ini digunakan untuk tujuan berbeda dan tergantung pada nada pengujaran, sintaks, dan konteksnya.
Contoh:
- "Just do it like that lah." (Di sini, kata 'Lah' digunakan untuk mengekspresikan rasa jengkel, namun dapat digunakan juga sebagai sebuah akhiran.)
- "I've got no choice, So I just did it lor." (Pada kalimat ini, 'Lor' digunakana untuk mengekspresikan penerimaan atau rasa menyerah/mengalah.)
- "I didn't know you have to do it like that leh." (Pada kalimat ini, 'Leh' digunakan untuk menunjukkan keraguan, sedikit lebih bimbang daripada 'Lah'.)
- "Really, meh? You have to do it like that?" ('Meh' di sini digunakan sebagai pertanyaan retoris untuk menyampaikan ketidakpercayaan tanpa terlihat kaget atau terkejut.)
Jika sudah tahu dan dapat menggunakan kata-kata Singlish ini, selamat, kamu sudah berhasil menguasai bahasa Singlish! Jangan lupa untuk mencoba menggunakan kata-kata ini ketika berkunjung ke Singapura dan berinteraksi dengan penduduk di negara tersebut, Bela!