21 Kota Berhantu di Dunia, Ada dari Indonesia Nggak Ya?

Merinding banget deh!

21 Kota Berhantu di Dunia, Ada dari Indonesia Nggak Ya?

Di televisi atau layar lebar, kita mungkin pernah melihat kota atau wilayah yang ditinggalkan para penduduknya. Wilayah-wilayah ini mungkin jauh dari permukiman warga, tapi yang pasti dulunya pernah dihuni oleh manusia. Namun, siapa sangka di dunia nyata, ternyata ada lho wilayah atau kota semacam itu.

Mereka ditinggalkan oleh penduduknya karena berbagai faktor. Bencana alam, polusi, kebangkrutan ekonomi, dan perang menjadi penyebabnya. Tak jarang, wilayah ini dijuluki kota berhantu. Sebagian di antaranya masih dihuni oleh sedikit populasi manusia. Sebagian lagi, benar-benar ditinggalkan.

Oleh pemerintah negara setempat, sebagian tempat tersebut sama sekali tak boleh diakses karena tingkat bahaya yang tinggi. Sebagian lagi justru menjadi atraksi turis atau taman wisata. Inilah 21 'kota berhantu' di dunia. 

1. Craco, Italia

21 Kota Berhantu di Dunia, Ada dari Indonesia Nggak Ya?

Kawasan bersejarah ini terbentuk pada tahun 540 SM ketika orang-orang Yunani pindah dari kota di pedalaman bernama Metaponto. Kota ini tumbuh pesat dan memiliki fasilitas seperti kampus dan empat istana besar.

Namun, ratusan orang tewas akibat serangan wabah pada tahun 1656. Tahun 1892-1922, kondisi pertanian merosot. Penduduk bermigrasi besar-besaran ke Amerika Utara. Konflik pun pernah terjadi di sini. Tanah longsor terjadi pada tahun 1963. Tahun 1980, kota ini terpaksa hancur dihantam gempa bumi.  

Kini, Craco menarik perhatian wisatawan dan pernah menjadi lokasi syuting Quantum of Solace dan The Passion of The Christ.

2. Pripyat, Ukraina

Pernah mendengar bencana nuklir Chernobyl di Ukraina? Kota Pripyat yang berdiri tahun 1970 menjadi salah satu kawasan dibangunnya pembangkit tenaga nuklir Chernobyl. Sehari setelah bencana, sebanyak 49.360 penduduk Priyat dievakuasi.

Sejak itu, kota ini ditinggalkan penghuninya. Kini, setelah paparan radiasi menurun, Pripyat ramai dikunjungi wisatawan.

3. Varosha, Famagusta, Cyprus

Varosha adalah contoh kawasan yang ditinggalkan penduduk akibat perang dan kemerosotan ekonomi. Varosha adalah tempat favorit turis terpopuler di Cyprus dan di dunia pada dekade 1970an. Bangunan hotel dan atraksi turis makin menjamur. Namun, semuanya berubah akibat invasi bangsa Turki ke Cyprus tahun 1974. Para penduduk meninggalkan Varosha dan daerah tersebut berada di bawah jajahan Turki.

Kini, Varosha masih tak berpenghuni. Masyarakat juga tak diperbolehkan memasuki wilayah tersebut.

4. Oradour-Sur-Glane, Prancis

Oradour-sur-Glane adalah sebuah desa di Nouvelle-Aquitaine, Prancis barat. Serangan tentara Nazi Jerman pada 10 Juni 1944 menewaskan 642 warga termasuk perempuan dan anak-anak. Dari serangan itu, hanya 30 orang yang berhasil melarikan diri hidup-hidup.

Setelah masa perang berakhir, Presiden Prancis Charles de Gaulle membangun memorial di Oradour-sur-Glane. Sebuah desa baru telah dibangun di dekatnya dengan nama yang sama.

5. Bodie, California

Pada abat ke-19, Bodie berkembang pesat akibat penemuan tambang emas. Kota ini dihuni sekitar 7.000 warga dengan 2.000 bangunan. Perekonomian menurun di awal abad ke-20. Perlahan kota ini ditinggalkan dan hanya tersisa 110 bangunan. 

Masyarakat diperbolehkan berkunjung ke sana untuk melihat-lihat bangunan yang tersisa. Hanya saja, mereka dilarang untuk membawa barang-barang dari Bodie.

6. Garnet, Montana

Kawasan pertambangan di Montana ini pernah menjadi wilayah pemukiman dan komersial pada tahun 1860. Diperkirakan kota yang dulunya bernama Mitchell ini dihuni seribu orang. Namun, dua dekade setelahnya, emas di sana semakin menyusut. Kebakaran hebat juga pernah melanda setengah kawasan ini pada tahun 1912. Kini, Garnet adalah kota berhantu yang paling terawat dan dikunjungi 16.000 orang setiap tahunnya.

7. Kennecott, Alaska

Kennecott dulunya adalah kawasan yang kaya bijih tembaga. Bijih tembaga di kawasan ini mengandung konsentrasi 70 persen kalkosit murni. Pada tahun 1909 hingga 1938, kawasan ini memproduksi lebih dari 4,6 juta ton dengan keuntungan 100 juta dolar karena berkembangnya penemuan listrik, otomobil, dan telepon.

Malangnya, di awal tahun 1930-an, satu demi satu tambang tembaga itu tutup karena potensi galian kian menyusut. Kereta terakhir meninggalkan Kennecott pada 10 November 1938, dan kini menjadi kota berhantu.

8. Cahawba, Alabama

Berbeda dengan sebagian besar kota berhantu di Amerika Serikat yang umumnya bekas tambang, Cahawba ditinggalkan penduduknya karena wilayah tersebut kerap terendam banjir.

Pasalnya, lokasi ini terletak di pertemuan sungai Alabama dan Cahawba. Akibatnya, banjir musiman kerap mendatangi wilayah ini. Pada tahun 1826, penduduk setempat berpindah ke wilayah tinggal yang lebih baik. Kini, Cahawba menjadi situs bersejarah Old Cahawba Archeological Park.

9. Pulau Hashima, Jepang

Pulau Hashima berada di 15 kilometer dari kota Nagasaki, Jepang. Tahun 1887, berdiri tambang batu bara bawah laut yang beroperasi hingga 1959. Populasinya mencapai 5.929 warga. Tahun 1974, potensi batu bara menyusut dan Hashima perlahan ditinggalkan warganya.

Hingga tahun 2000 kawasan ini ditutup. Pemerintah setempat memperbaiki beberapa bagian bangunan dan membukanya untuk umum sejak tahun 2009. Tahun 2015, Hashima dinyatakan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.

10. Kolmanskop, Namibia

Penemuan berlian pada tahun 1908 di Kolmanskop membuat para petambang Jerman menduduki daerah ini dan membangun kawasan pertambangan berlian bernama "Sperrgebiet". Kawasan ini juga dibangun rumah sakit, ballroom, pembangkit listrik, sekolah, bioskop, dan sebagainya.

Potensi berlian lama-lama menyusut setelah banyak dieksplorasi akibat Perang Dunia II. Tahun 1956, wilayah ini benar-benar ditinggalkan. Kini, tempat ini ramai turis khususnya fotografer. Untuk masuk ke wilayah ini, turis perlu mengurus izin masuk terlebih dahulu.

11. Dhanushkodi, India

Dhanushkodi adalah kota kecil yang terletak di antara Laut Laccadive dan Selat Palk. Malangnya, pada 22 - 23 Desember 1964, wilayah ini dihantam badai siklon Rameswaram. Kecepatan anginnya mencapai 280 kilometer per jam. Ombak setinggi 7 meter juga menghantam daerah ini. Sekitar 1.800 orang meninggal akibat bencana tersebut.

Pemerintah setempat memutuskan bahwa Dhanushkodi tak layak untuk ditinggali. Kini, wilayah tersebut menarik perhatian para turis untuk berfoto dengan latar pantai dan bangunan tersisa.

12. Val Jalbert, Kanada

Terletak sejauh 8 kilometer arah barat laut kota Chambord, kota Val Jalbert ditemukan pada tahun 1901. Pabrik pengolahan bubur kayu Damase Jalbert berdiri di sini. Sayangnya, tahun 1927 pabrik ini terpaksa tutup dan ditinggalkan oleh para penghuninya. Tahun 1960, dengan kondisi lebih dari 70 bangunan asli yang masih berdiri, Val Jalbert menjadi kota berhantu paling terawat di Kanada.

13. Wittenoom, Australia Barat

Wittenoom adalah kawasan pertambangan asbes biru di Australia Barat yang didirikan tahun 1946. Asbes biru adalah satu dari enam jenis asbes paling berbahaya. Pada tahun 1966, tambang ditutup karena tidak menguntungkan dan risiko kesehatan.

Wittenoom juga sudah dihapus dari peta Australia pada tahun 2007, dan jalan menuju sana juga telah diblokir. Namun, ribuan pelancong setiap tahunnya nekat mengunjungi Wittenoom. Duh!

14. Akarmara, Abkhazia, Georgia

Akarmara dulunya adalah kawasan pertambangan batu bara yang penting selama Perang Dunia II. Terletak di Tkvarcheli, wilayah ini menjadi kota berhantu akibat konflik dan kemerosotan ekonomi. Tambang ditutup dan warga setempat direlokasi. 

KIni, Akarmara berhasil menarik perhatian para turis yang ingin melihat-lihat arsitektur Uni Soviet.

15. Lifta, Israel

Lifta adalah kawasan arkeologi penting yang menjadi saksi sejarah Zaman Besi Kedua. Wilayah ini pernah ditinggali 2.230 penduduk muslim dan 20 sisanya adalah Nasrani. Selama perang sipil tahun 1947-1948, Lifta dihuni sebagian besar eksodus Palestina. Setelah perang, warga Yahudi tinggal di sana. Lifta benar-benar ditinggalkan oleh warganya pada 2017 lalu, dan pemerintah menetapkan Lifta sebagai kawasan cagar alam Israel.

16. Döllersheim, Austria

Desa Döllersheim sebenarnya sudah ada sejak abad ke-12. Di dekat Döllersheim, terdapat sebuah dusun bernama Strones, tempat lahir ayah Adolf Hitler, Alois Hitler.

Setelah Austria diduduki tentara Nazi Jerman tahun 1938, Hitler menjadikan Döllersheim dan desa-desa terdekatnya sebagai kawasan pelatihan militer. Penduduk di sana dipindahkan secara paksa. Rumah-rumah mereka dibom selama pelatihan militer. Sejak 1981, sejumlah wilayah di desa seperti gereja Roma dibuka untuk publik. Sebagian wilayah lainnya masih berada di bawah kendali tentara Austria.

17. Great Blasket Island, Irlandia

Sebuah pulau seluas 4,29 kilometer persegi ini ditempati penduduk. Tahun 1953, pemerintah Irlandia menyatakan pulau Great Blasket tak layak ditinggali karena cuaca ekstrem dan aksesibilitas yang susah. Warga di sana direlokasi ke wilayah-wilayah lain di Irlandia. Sampai saat ini bangunan-bangunan di sana masih berdiri. 

18. Plymouth, Montserrat, Inggris

Plymouth dulunya adalah ibukota pulau Montserrat. Di sana terdapat gunung Soufrière Hills yang diprediksi sudah lama tidak aktif. Tahun 1995, gunung tersebut mengalami erupsi dan memaksa penduduk Plymouth dan sekitarnya dievakuasi. Wilayah ini benar-benar ditinggalkan setelah dua tahun sesudahnya hancur akibat kebakaran dan diselimuti debu dan reruntuhan. Gunung tersebut masih aktif hingga kini, dan separuh wilayah selatan ditetapkan sebagai kawasan terbatas.

19. Klomino, Polandia

Dulunya, Klomino adalah sebuah desa kecil bernama Westfalenhof. Selama Perang Dunia II, tentara Jerman menggunakan Westfalenhof sebagai tempat tahanan perang. Tahun 1945, Westfalenhof diduduki oleh tentara Soviet dan diubah menjadi markas militer bernama Grodek.

Setelah Uni Soviet runtuh, nama Grodek diubah menjadi Klomino. Pemerintah setempat pernah melelang bangunan di Klomina untuk masyarakat umum namun tak ada yang berminat. Kini, hanya ada lima warga yang tinggal di sana dan sebagian besar bangunan di sana mengalami kerusakan.

20. Kayaköy, Turkey

Berlokasi di barat daya Turki, Kayaköy adalah kota yang dipenuhi reruntuhan yang dibangun pada abad ke-18. Sebelum Perang Dunia I, Kayaköy ditinggali 6.500 penduduk Yunani yang sebagian besar tewas akibat pembantaian selama perang Kerajaan Ottoman.

Tahun 1923 setelah Perjanjian Lausanne ditandatangani, populasi orthodoks Yunani Orthodoks dipaksa pergi dari sana. Sebagai gantinya, pemerintah Turki berupaya memindahkan penduduk muslimYunani ke Kayaköy. Namun, mereka menolak karena takut dengan hantu penduduk Yunani yang pernah dibantai di sana.

Kini, Kayaköy termasuk kawasan ramai turis lho...

21. Pyramiden, Norwegia

Pyramiden adalah kawasan pertambangan batu bara Uni Soviet pada tahun 1927 yang memiliki fasilitas lengkap. Ada pusat kebudayaan, perpustakaan, kantin hingga galeri seni. Bahkan, ada pula piano "Red October", monumen Lenin, dan kolam renang. Karena potensi batu bara yang menyusut, Pyramiden ditinggalkan oleh warga terakhirnya pada tahun 1998. Kini, Pyramiden direvitalisasi menjadi museum dan berhasil menarik perhatian turis.

Itulah 21 kota berhantu di dunia. Apakah mereka siap masuk bucket list kamu? Yang penting, kamu perlu berhati-hati dan wajib mengikuti aturan setempat.

Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "21 Kota Berhantu di Dunia, Ada dari Indonesia Gak Ya?"

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved