Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata "sungai"? Tentu aliran air mengalir secara memanjang dari hulu ke hilir secara terus-menerus, bukan?
Nah, sungai ini sering banget kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Di daerah perkotaan, terutama Jakarta, sungai disebut dengan Kali. Sedangkan di pedesaan, masih menyebutnya dengan sungai, bengawan, ci, atau wai.
Apalagi sungai menyimpan banyak manfaat lingkungan di sekitar, misal sarana transportasi, sumber pembangkit listrik, bahkan sesederhana sebagai penampun air hujan. Tak jarang pula, anak-anak pun sering sekali menghabiskan waktu dengan berenang di sungai.
Tetapi, di artikel kali ini, Popbela akan memaparkan sungai yang mempunya tidak lebih dari 100 meter atau menjadi sungai terpendek di dunia. Sungai-sungai pendek ini tersebar di seluruh benua Eropa, Amerika, hingga Asia.
Melansir dari laman World Atlas, berikut daftar sungai terpendek di dunia, kira-kira Indonesia ada nggak, ya?
1. Tamborrasi, Indonesia
Nomor urut pertama sungai terpendek di dunia berlokasi di Indonesia, tepatnya Sungai Tamborasi. Berlokasi di Tamborasi, Kolaka, Sulawesi Tenggara, panjang sungai ini hanya 20 meter dan lebar 15 meter.
Menariknya, Sungai Tamborasi menawarkan panorama tepian berbatu dan dikelilingi hutan hijau yang sejuk. Sungai yang mengalir hingga ke laut Flores di Teluk Bone ini menjadi destinasi favorit wisatawan ketika sedang melancong ke Tamborasi.
2. Kovasselva, Norwegia
Terbang ke Eropa Utara, ada Sungai Kovasselva yang juga masuk dalam sungai terpendek di dunia. Berlokasi di Kovasselva, sungai ini hanya berpanjang 22 meter saja.
Hulu dari Sungai Kovasselva bermula dari Danau Kovassalvatnet yang cukup terpencil di Norwegia dan jauh dari pusat Norwegia. Nantinya, sungai ini berakhir mengalir sampai ke laut lepas Norwegia. Lokasinya yang agak sulit dijangkau membuat sungai ini tak begitu banyak dikunjungi.
3. Reprua, Georgia
Di tangga nomor tiga, ada Sungai Reprua, Georgia yang masuk dalam daftar sungai terpendek di dunia. Dengan anjang 27 meter, air mata Sungai Reprua ini bermula dari Gua Krubera yang berlokasi di pegunungan. Tak heran, kualitas air Sungai Reprua sangat segar, bersih dan bebas dari polusi.
Di balik itu, kedalaman Sungai Reprua sangat curam, yakni lebih dari 2.300 m dengan intensitas debit air 2.000 liter per detik. Aliran sungai Reprua akan berakhir di laut hitam, tepatnya di Georgia sebelah timur laut, dan utara. Akibat kedalamannya yang cukup curam, sungai ini cukup berbahaya jika untuk melakukan aktvitas, seperti berenang.
4. Ombla, Kroasia
Sungai Ombla yang bertempat di Kroasia ini memiliki ukuran dengan panjang sekitar 30 meter dan luas 600 kilometer persegi serta intensitas debit air 23,9 meter kubik per detik.
Sumber mata air Sungai Ombla pun berpusat dari karst yang merupakan batuan kapur berpori terbesar di Kroasia hingga bermuara ke teluk Rijeka Dubrovačka di Laut Adriatik.
Sungai ini juga menjadi sumber air bagi warga di Kota Dubrovnik. Sumber dari sungai ini sendiri bermula dari aliran air di bawah tanah
5. Jezernica, Slovenia
Panjang Sungai Jezernica hanya 55 meter. Dan berhulu dari Danau Wild Lake serta mata air karst dengan sumber air di bawah tanah.
Sungai Jezernica ini masuk dalam salah satu dari 59 sungai di Slovenia dan merupakan anak Sungai Idrija, sungai besar yang bermuara di Laut Adriatik. Sampai saat ini debit aliran airnya sekitar 8,34 meter kubik per detik.
6. Roe, Amerika Serikat
Menarik ulur ke belakang, Sungai Roe awalnya sungai tak bernama. Sampai pada 1988, sekelompok anak sekolah membuat petisi ke Guiness dan menamainya dengan 'Roe', itu agar masuk dalam rekor sungai terpendek dunia. Membuahkan hasil, sungai ini pernah masuk dalam Guiness book of World Records sebagai sungai terpendek di dunia sebelum Guiness menghapus kategori tersebut.
Tak memungkiri, sungai ini hanya mempunyai panjang 61 meter dengan kedalaman yang cetek, yakni hanya 2,4 meter saja. Sungai ini berhulu dari Giant Springs, kemudian mengairi ke Sungai Missouri dekat Great Falls, Montana, Amerika Serikat.
Sungai ini menjadi favorit banyak anak-anak atau remaja untuk berenang atau sekadar piknik di sekitaran sungai.
7. Rio de Los Patos, Dominika
Sungai terpendek terakhir jatuh kepada Sungai Los Patos, bertempat di Republik Dominika. Sungai dengan panjang 61 meter ini bermuara sampai Laut Karibia. Air dingin serta menyegarkan dari Sungai Los Patos menjadi daya pikat bagi warga sekitar maupun wisatawan sebagai tempat mandi di akhir pekan. Tak hanya itu saja, sungai ini juga menjadi sumber penghidupan di bidang perikanan serta pariwisata lokal.
Sebelum mendapat sorotan, awalnya sungai ini menjadi rumah bagi para bebek. Dari situlah, sungai ini dinamai 'Los Patos' atau bebek dalam bahasa Spanyol. Meski kawanan bebek tersebut sempat punah, sekarang ini bebek-bebek tersebut sudah mulai banyak ditempatkan kembali di Rio Los Patos sebagai cirinya.
Itulah sungai-sungai terpendek dari seluruh penjuru dunia, semoga informasi menarik tadi bisa menambah pengetahuan serta wawasan kamu!