Tidak semua pantai aman dikunjungi, karena ada saja pantai yang justru patut diwaspadai. Salah satunya, Cape Tribulation di Australia.
Jangan terlena dengan bentang alam memukau dan populasi hewan eksotis yang menarik. Faktanya, pantai ini ternyata masuk dalam pantai paling mematikan di dunia. Mengapa? Karena di sinilah sekitar 100 ribu buaya dan ubur-ubur beracun menetap.
Tapi kalau kamu penasaran juga, ketahui dulu fakta menarik Cape Tribulation di bawah ini. Keep scrolling, ya!
1. Lokasinya di Queensland, Australia
Dalam bahasa Indonesia, Cape Tribulation memiliki arti Tanjung Kesengsaraan. Penamaan ini berkesinambungan dengan predikatnya sebagai pantai paling berbahaya di dunia oleh situs cuaca weather.com pada 2023. Lokasinya berada di Timur Laut Queensland, Australia, tepatnya di kawasan pesisir di dalam Taman Nasional Daintree, yang menawarkan kombinasi hutan hujan serta pantai.
2. Rumah bagi ribuan buaya, ubur ubur, dan ular berbisa
Laman weather.com berujar bahwa Cape Tribulation menjadi rumah paling nyaman bagi ubur-ubur beracun, ular berbisa, dan buaya ganas yang siap memangsa. Dikatakan nyaman, karena manusia yang mengunjungi pantai ini untuk berenang atau berekreasi tak begitu banyak ketimbang pantai eksotis lainnya. Akan hal ini, ekosistem dan keasrian alam pantai ini pun tetap lestari dari perburuan bebas.
3. Menduduki tangga nomor 1 pantai paling berbahaya di dunia
Masih berkaitan dengan fakta di poin sebelumnya, weather.com pun menetapkan Cape Tribulation sebagai pantai paling mematikan nomor satu di dunia. Predikat ini diperoleh dari hasil analisis survei yang dicanangkan oleh situs teknologi besar tersebut.
Dalam laporannya, situs tersebut menyatakan bahwa Cape Tribulation menjadi tempat tidak aman bagi para wisatawan untuk berlibur. Lantaran, bahaya yang ada di sana dapat mengancam keselamatan. Salah satunya adalah kehadiran populasi burung kasuari yang agresif dan kerap menyerang saat terprovokasi.
4. Pertama kali ditemukan oleh navigator Inggris
Keberadaan Cape Tribulation pertama kali ditemukan oleh navigator asal Inggris bernama Liutenant James Cook. Kala itu, kapal miliknya, Endeavour mengalami kerusakan parah akibat terkikis karang di sebuah tanjung yang berada di timur laut Australia.
Akan kerusakan itu, kapal miliknya pun tak bisa beroperasi seperti sedia kala. Ia pun terdampar di Great Barrier Reef selama hampir satu hari penuh. Dari pengalaman pahit itulah, ia menamai tanjung ini dengan Cape Tribulation pada tahun 1770.
5. Punya bentang alam spektakuler
Di balik kengeriannya, ternyata Cape Tribulation merupakan rumah bagi hutan hujan tertua di dunia yang diperkirakan berumur 135 juta tahun. Begitu juga dengan The Great Barrier Reef, habitat samudra bagi 2.900 terumbu karang tunggal dan terbentang sepanjang 2.300 kilometer (1.430 mil) yang letaknya berdekatan di pantai satu ini.
Kedua pementasan alam asal Australia tersebut masuk dalam keduanya Situs Warisan Dunia UNESCO yang sangat dilindungi eksistensinya.
6. Punya hutan bakau dan pantai yang menakjubkan
Sebagai sebuah tanjung yang luas, bentang alam Cape Tribulation sebenarnya tak hanya mencakup satu pantai saja. Terdapat Pantai Myall dan Pantai Kulki yang eksotis. Di sinilah, para wisatawan menghabiskan waktu untuk berenang dan menikmati sunrise yang ciamik.
Belum lagi pemandangan alam berupa hutan bakau dan pegunungan menakjubkan seperti Gunung Hemming dan Gunung Sorrow yang bisa kamu kunjungi. Hanya saja, kamu perlu berhati-hati saat ingin mendaki ke gunung tersebut, ya.
Pasalnya, terdapat spesies hewan berbahaya yang bermukim di ekosistem tersebut. Mereka adalah burung kasuari, buaya, ular anaconda, sampai beruang liar.
7. Menjadi pantai wisata favorit
Meskipun sudah memiliki predikat berbahaya, Cape Tribulation adalah salah satu tempat wisata populer di Australia. Hal ini tercermin dari skor menakjubkan dari pantai ini di TripAdvisor, yaitu 4,5 dari 5.
Kolaborasi unik antara keindahan alam yang menakjubkan dan bahaya dari hewan buas yang dapat memacu adrenalin, menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang. Menariknya, kamu bisa berkunjung ke pantai ini melewati dua jalur aman bernama Dubuji Boardwalk dan Madja Botanical Walk.
Saat memakai jalur Dubuji Boardwalk, para pengunjung akan melewati hutan bakau dan hutan hujan. Sedangkan Madja Botanical Walk akan mengantarmu ke Pantai Myall sambil melewati Daintree Forest.
Itu tadi fakta Cape Tribulation yang digadang sebagai pantai paling berbahaya di dunia. Meski mematikan dan dihuni oleh satwa liar yang mengancam keselamatan, nyatanya kengerian dari pantai ini tak menyurutkan minat para wisatawan. Tertantang untuk datang ke sini, Bela?