8 Sisi Gelap Kota Paris, Tak Seindah di Film Romansa

Banyak copet dan sampah yang berserakan

Persepsi publik akan Kota Paris, Prancis rak lepas dari stigma kota yang penuh cinta serta keindahan. Begitu juga dengan wisatake Menara Eiffel, Sungai Sein hingga Notre Dame, menjadi spot terbaik saat kamu menanjak kaki di Paris. Jangan lupakan rentetan kafe dan restoran bernuansa estetik dengan hidangan yang menggiurkan mata dan selera makan bisa menjadi ide konten para turis untuk mempercantik feed Instagram.

Tapi di balik citranya sebagai Kota romantis yang gemerlap, nyatanya Paris menyimpan sisi gelap yang jarang banyak orang ketahui. Saking gelapnya, sebagian orang tak percaya bahwa hal tersebut benar-benar ada di Paris. 

Mulai dari banyak tikus dan sampah yang berserakan, berikut adalah sisi gelap Paris yang belum banyak orang tahu.

1. Banyak kemacetan

Dalam film romantis berlatar di Paris, mungkin kamu melihat bahwa kota ini sepi kendaraan bermotor atau mobil. Lantaran, banyak orang memilih berjalan kaki atau naik kereta dan bus. Secara tak langsung, tayangan ini secara hiperbola memantik ekspetasi publik akan keindahan gedung-gedung tua di Paris serta jalanan yang lancar dan bebas hambatan.

Nyatanya, hal tersebut tidaklah benar ya, Bela. Sebuah data di TomTom Traffic Index menandaskan bahwa Paris berada di urutan ke-11 sebagai kota paling macet di dunia. Kok bisa?

Yup, intensitas kendaraan pribadi di Paris cukup tinggi. Setidaknya, dibutuhkan waktu tempuh selama 26 menit 10 detik untuk perjalanan sejauh 10 kilometer. Sedangkan saat sedang macet, kecepatan rata-rata setiap kendaraan adalah 19 km per jam.

2. Pengemis yang menghiasi pinggir jalan dan tempat publik

  • Share Artikel

TOPIC