Bila mendengar nama Yogyakarta, ingatan akan rentetan kuliner lezat dan pesona alam berupa pantai dan pegunungan yang indah langsung terpintas di kepala. Lebih dari itu, wisata di Yogyakarta juga punya rekomendasi ragam destinasi religi yang sayang untuk dilewatkan.
Mulai dari masjid berusia ratusan tahun hingga Gua Maria, berikut adalah 10 rekomendasi wisata religi di Yogyakarta pilihan Popbela.
Wisata Religi Islam
1. Masjid Gedhe Kauman
Masjid Gedhe Kauman merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Yogyakarta. Umurnya sudah mencapai ratusan tahun. Dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada 29 Mei 1773, masjid ini kini bertransformasi menjadi wisata religi Islam yang populer.
Dalam kesehariannya, masjid ini difungsikan untuk salat berjamaah lima waktu dan lokasi gelaran peringatan berbagai hari besar Islam. Terutama saat bulan Ramadan, masyarakat muslim Yogyakarta menantikan momen buka puasa bersama juga tadarus Alquran di masjid ini.
Menariknya, masjid ini tidak menggunakan semen dan unsur perekat lainnya untuk membuat pondasi dindingnya. Melainkan nemakai batu kali putih. Ada juga kayu jati utuh berusia lebih dari 200 tahun sebagai penopang bangunan masjid.
Alamat: Alun-Alun Keraton, Jalan Kauman, Ngupasan, Kapanewon Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Masjid Mataram Kotagede
Inilah masjid tertua di Yogyakarta yang pernah di bangun. Masjid Kotagede sudah dibangun sejak 1640. Serta diprakarsai oleh Sultan Agung yang menduduki kerajaan Mataram Islam saat itu.
Meski merupakan rumah ibadah bagi umat muslim, masjid ini memiliki gabungan budaya Jawa dan Hindu pada arsitekturnya. Keanekaragaman ini bisa dilihat dari gapura dan pagar yang masjid yang kental dengan budaya Hindu.
Sementara itu, bagian atapnya mengusung model tajug serta bersusun tiga pada ruang utama dan limasan pada serambi.
Alamat: Sayangan, Jagalan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Makam Syekh Maulana Maghribi
Tak banyak yang tahu akan sosok Syekh Maulana Maghribi. Karena ia lebih dikenal dengan nama Sunan Gresik dan merupakan anggota Wali Songo. Selama hidupnya, ia telah menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa.
Atas jasa besarnya dalam memperkenalkan Islam di Tanah Jawa ini, banyak orang yang berziarah ke makamnya. Menariknya, tempat wisata religi ini berdekatan dengan Pantai Parangtritis dan letaknya di atas bukit. Untuk sampai ke sana, kamu harus menaiki beberapa anak tangga dulu.
Lokasi: Jalan Parangtritis, Kelurahan Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, Yogyakarta.
Jam operasional: Setiap hari 24 jam.
Harga: gratis
4. Masjid Pathok Negoro
Lokasinya ada di Sleman, Kotagede. Tepatnya di Desa Mlangi. Masjid Pathok Negoro adalah salah satu masjid tertua di Yogyakarta. Arsitekturnya mengadopsi gaya arsitektur khas Jawa.
Selama bulan Ramadan, Masjid Pathok Negoro menyediakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti salat tarawih dan pengajian. Selain menawarkan wisata religi, masjid ini punya hantaran lain berupa wisata kuliner yang wajib kamu kunjungi. Lantaran di sekitar masjid terdapat kuliner khas Kotagede seperti sate kambing dan nasi gudeg yang lezat.
Alamat: Jl. Mlangi RT.5 RW.33, Area Sawah, Nogotirto, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman
5. Kampung Jogokariyan
Ada satu tempat yang tak boleh kamu lewati saat kamu berencana ingin menghabiskan waktu Puasa di Yogyakarta. Namanya adalah Kampung Wisata Jogokariyan. Kampung ini merupakan salah satu kampung Ramadan yang paling populer di Yogyakarta.
Daya tarik utama wisata kampung ini adalah Masjid Jogokariyan. Digarap pada tahun 1966, masjid tersebut bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja. Tapi kini berkembang luas untuk berbagai kegiatan pelayanan jamaah dan kegiatan perayaan Hari Raya Islam.
Pengurus masjid terdiri dari 28 divisi yang masing-masing memiliki tujuan untuk kebaikan bersama. Bahkan, masjid ini sudah terkenal hingga mancanegara. Beberapa tamu dunia seperti parlemen Eropa dan ulama dari Palestina pernah mengunjungi masjid Jogokariyan.
Alamat: Jl. Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta
Wisata Religi Hindu
1. Pura Jagatnatha
Wisata religi di Yogyakarta sangat beragam dan tak hanya berpaku pada satu kepercayaan saja. Melipir ke agama Hindu, ada Pura Jaganatha yang berlokasi di Bantuntapan, Bantul. Menariknya, pura ini diempon atau diurus oleh warga asli Banguntapan. Para pengempon tersebut juga ada yang berasal Bali dan tinggalnya di Yogyakarta.
Catatan sejarah mengatakan bahwa pura ini berdiri pada tahun 1967, ketika mayoritas penduduk Banguntapan memeluk agama Hindu Dharma. Pura ini juga merupakan tempat bertapa Sultan Hamengkubuwono II yang kemudian diberi gelar Ki Banguntapan.
Alamat: Jalan Pura Dusun Plumbon Nomor 370, Jomblangan, Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Wisata Religi Buddha dan Konghucu
1. Vihara Buddha Prabha
Vihara Buddha Prabha merupakan destinasi wisata religi Buddha yang cukup populer di Yogyakarta. Vihara ini ramai dikunjungi baik sebagai tempat sembahyang maupun wisata. Menariknya lagi, vihara ini juga memiliki fungsi sebagai klenteng Konghucu. Tidak heran jika rumah ibadah ini juga punya nama lain, yaitu Klenteng Gondomanan.
Mengutip Wikipedia, tempat ibadah ini didirikan oleh masyarakat Tionghoa di Yogyakarta pada 1846 di atas tanah hibah Keraton. Setiap tahunnya, vihara ini mengalami peledakan jumlah pengunjung hingga lima kali lipat saat Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh.
Lokasi: Jl. Brigjen Katamso No.3, Prawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta
Jadwal: Minggu, 09.00-11.00
2. Klenteng Poncowinatan
Tak jauh dari Jalan Malioboro, terdapat sebuah klenteng tua yang cukup ramai didatangi masyarakat Tionghoa. Klenteng tersebut adalah Klenteng Poncowinatan, klenteng tertua di Jogja yang dibangun pada tahun 1881. Klenteng ini berdiri di atas Tanah Sultan yang telah dihibahkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. Sebagai bentuk penghormatan terhadap Keraton Yogyakarta, klenteng ini pun didesain menghadap ke arah selatan.
Mulanya, klenteng ini bernama Kelenteng Kwan Tee Kiong. Karena lokasinya berada di Jalan Poncowinatan, masyarakat sekitar pun kini menyebutnya dengan Klenteng Poncowinatan.
Alamat: Jalan Poncowinatan Nomor 12-18, Gowongan, Kapanewon Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Wisata Religi Kristen & Katolik
1. Gua Maria Sendangsono
Jejak penyebaran agama Nasrani ternyata juga tercatat di Yogyakarta. Tak mengherankan, jika Kota Pelajar ini juga punya deretan wisata religi Nasrani yang tak kalah populer.
Salah satunya adalah Gua Maria Sendangsono yang berlokasi di Kabupaten Kulon Progo. Menawarkan suasana adem dan tenang, lengkap dengan pohon hijau nan rindang yang menghiasi.
Gua Maria Sendangsono adalah tempat yang tepat untuk menemukan kedamaian. Disarankan untuk bermeditasi di sini untuk mengeluarkan kekotoran batin dan kepenatan. Bukan hanya itu, gua ini terkenal dengan sendang atau mata air alami yang dipercaya membawa banyak manfaat untuk kesehataan.
Alamat: Semagung, Samagang, Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Gereja Ganjuran
Bagi kamu yang memeluk agama Katolik, sempatkan diri untuk mampir ke Gereja Ganjuran saat bertandang ke Jogja. Lebih dari tempat sembahyang, gereja ini menjadi tempat terbaik untuk bermeditasi mencari ketenangan batin.
Pepohonan rindang yang menghiasi telah menciptakan suasana yang sejuk dan tenang di gereja. Gereja Ganjuran sudah dibangun sejak tahun 1924. Karakteristik khas gereja ini terletak pada sebuah bangunan seperti candi yang menjadi ciri khas Gereja Ganjuran.
Alamat: Jalan Ganjuran, Jogodayoh, Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Itulah beberapa pilihan wisata religi di Yogyakarta yang terkenal akan sejarah serta kental akan nilai spiritualnya. Bagaimana menurutmu, Bela?