Kisah horor KKN di Desa Penari belakangan ini menjadi salah satu topik yang paling sering dibicarakan masyarakat beragam kalangan. Banyak orang penasaran dan berlomba-lomba melakukan analisis demi memecahkan teka-teki di mana sejatinya lokasi kisah KKN yang viral tersebut. Banyuwangi disebut-sebut pula sebagai kabupaten yang diduga kuat sebagai lokasi KKN di Desa Penari. Apa kamu sepakat, Bela?
Sebagian orang menyepakati kabupaten Banyuwangi sebagai lokasi lantaran sangat erat dengan budaya tarian hingga keberadaan hutan-hutan. Banyak hutan yang disebut oleh netizen, mulai dari Alas Purwo, Alas Gumitir, Alas Dadapan, sampai Rowo Bayu yang ada di tengah-tengah hutan. Padahal tempat-tempat itu kini sudah menjadi tempat wisata. Kira-kira mana yang benar ya? Simak tempat yang diduga jadi lokasi Kisah KKN Desa Penari di bawah ini yuk!
1. Rowo Bayu
Rowo Bayu merupakan lokasi bersejarah bagi warga Banyuwangi. Berbentuk danau, kabarnya Rowo Bayu dilarang digunakan untuk mandi karena memiliki dasar tanah yang berjenis lumpur, sehingga siapapun yang tenggelam di dalamnya akan sulit untuk kembali lagi ke permukaan. Selain itu, ada pula peringatan tidak boleh mengitari rawa dengan bolak-balik alias cukup hanya sekali putaran saja dan dilarang mengambil ikan. Mitosnya, ada kepala ular dan orang yang nekat manding di sana maka akan meninggal. Rowo Bayu dikelilingi hutan pinus yang lebat.
2. Alas Purwo
Alas Purwo kini telah menjadi Taman Nasional yang letaknya berada di Kecamatan Tegaldimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Banyak yang menyebut bahwa Alas Purwo konon merupakan kerajaan jin, tempat di mana semua makhluk halus berkumpul. Banyak juga yang percaya, jika sekali saja seseorang tersesat di dalamnya, maka dijamin tidak akan pernah bisa keluar lagi. Kalaupun berhasil keluar, maka hidupnya akan dipenuhi kesialan.
3. Alas Dadapan
Di dalam Alas Dadapan, ada perkampungan warga yang terletak pada susunan gang-gang kecil yang terhubung satu sama lain. Di dalamnya terdapat pula satu jalan yang cukup besar yang digunakan untuk menuju ke Desa Pondoknongko dan Desa Sukojati. Selain itu, di perbatasan menuju Desa Kedayunan terdapat banyak perumahan dan sebuah rest area bernama Istana Gandrung. Hutan D yang disebut dalam cerita yang viral itu banyak yang menduga itu merupakan hutan Dadapan yang letaknya berada di Kabupaten Bondowoso.
4. Alas Gumitir
Gunung Gumitir merupakan sebuah gunung di perbatasan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi. Lokasi persisnya ada di Kecamatan Silo dan Kecamatan Kalibaru. Ada yang menyebutkan, terdapat pasar gaib di sana. Selain itu, ada juga sebuah patung penari Gandrung, tari tradisional Banyuwangi. Patung tersebut menambah kesan horor di jalan yang membelah hutan tersebut. Konon, tangan patung tersebut bisa berubah posisi dengan sendirinya. Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa patung tersebut dijaga oleh sosok perempuan berambut panjang yang mengenakan kebaya.
5. Keraton Macan Putih
Tempat wisata ini terletak di Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Kabarnya, beberapa abad lalu lokasi ini digunakan sebagai ibukota Kerajaan Blambangan. Keraton Macan Putih menyimpan cerita mistis yang dapat menguji nyali siapapun. Penduduk sekitar masih menganggapnya sakral karena dipercaya sebagai tempat Prabu Tawang Alun muksa atau menghilang kembali ke sisi Tuhan dan yang tertinggal hanyalah seekor macan putih gaib yang dikenal sebagai penjaga tempat ini.
6. Goa Istana
Goa ini berada di Alas Purwo yang dulu sempat dijadikan tempat semedi Bung Karno. Di goa inilah terjadi pertemuan antara Bung Karno dengan Nyi Roro Kidul sang penguasa laut selatan. Menurut beberapa paranormal, goa ini dijaga oleh dua prajurit dan dipercaya sebagai pusat dunia gaib Alas Purwo. Hingga sekarang, goa ini biasa dijadikan tempat meditasi orang lelaku ilmu olah batin. Ada yang ke sana berhari-hari atau bahkan bertahun-tahun hingga mendapat petunjuk.
7. Desa Kemiren, Kecamatan Glagah
Desa ini dikenal sebagai salah satu pusat Gandrung, tarian tradisional Banyuwangi. Di desa Kemiren juga terdapat upacara ider bumi, yang mitosnya menceritakan tentang barong tuwek Kemiren dan keberadaan Buyut Cili sebagai “danyang” atau roh yang mendiami Desa Kemiren. Barong tuwek dan Buyut Cili begitu dihormati karena memiliki cerita yang sangat sakral. Buyut Cili memiliki petilasan sebagai bentuk pengingat kepada masyarakat bahwa Buyut Cili benar-benar ada. Mitos dalam upacara ider bumi diyakini oleh masyarakat Desa Kemiren dan menjadi upacara tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal dua hari raya umat Islam.
Hingga saat ini, masih banyak orang yang menebak dan bahkan melakukan perdebatan terkait lokasi KKN di Desa Penari. Sebab, si pembuat thread yang mengisahkan cerita ini di media sosial Twitter memang memilih untuk merahasiakannya.
Itulah beberapa tempat yang diduga jadi lokasi kisah KKN Desa Penari. Kalau menurutmu, di mana Bela?