Ada sejumlah tata krama yang perlu kamu perhatikan saat berlibur ke Korea Selatan. Seperti kata pepatah, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Beberapa hal mungkin masih tergolong sopan di tempat tinggal kita saat ini. Namun, bisa beda cerita kalau kamu berkunjung ke Negeri Ginseng tersebut.
Salah satu tata krama yang paling terkenal di Korea Selatan adalah pentingnya untuk berlaku sopan kepada orang yang lebih tua. Bagaimana sikap sopan yang sebaiknya dilakukan? Lalu, tata krama apa lagi yang perlu diperhatikan wisatawan agar tidak dicap tak sopan di negara ini? Simak informasinya di bawah, yuk!
1. Jangan berbicara dengan bahasa non-formal sembarangan
Bahasa non-formal atau banmal (반말) umumnya hanya digunakan ketika dua orang sudah cukup akrab dan sepakat menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, jangan menggunakannya dengan sembarang orang, terutama dengan orang yang baru dikenal sekalipun penampilannya terlihat lebih muda dari kita. Supaya lebih aman dan tak membuat kesan pertama sebagai orang yang tidak sopan, gunakanlah bahasa formal atau jondaemmal (존댓말), contohnya:
Menyapa
- Formal: annyeonghaseyo (안녕하세요), annyeonghasimnika (안녕하십니까)
- Non-formal: annyeong (안녕)
Berterima kasih
- Formal: gomawoyo (고마워요), gomapseumnida (고맙습니다), gamsahamnida (감사합니다)
- Non-formal: gomawo (고마워)
Meminta maaf
- Formal: mianhaeyo (미안해요), mianhamnida (미안합니다), jwesonghaeyo (죄송해요), jwesonghamnida (죄송합니다)
- Non-formal: mianhae (미안해)
2. Hati-hati ketika memanggil orang lain dengan sebutan ahjussi dan ahjumma
Ahjussi (아저씨) dan ahjumma (아줌마) dapat diartikan sebagai paman dan bibi. Di kalangan pencinta industri hiburan Korea di Indonesia, dua kata tersebut kerap digunakan untuk memanggil idol/aktor/aktris yang berusia 40 tahun lebih. Namun, panggilan tersebut sebetulnya dianggap menyinggung bagi masyarakat Korea Selatan dan dianggap kurang sopan. Mereka lebih suka dipanggil samchon (삼촌,ㅠpaman) dan imo (이모,!bibi) jika jarak usia orang yang memanggilnya memang terpaut cukup jauh.
3. Mendahulukan orang yang lebih tua/tinggi jabatannya dalam jamuan makan
Jamuan makan merupakan salah satu momen penting bagi masyarakat Korea Selatan. Jika suatu saat kamu berkesempatan menghadirinya, terutama dalam lingkup bisnis, kamu perlu memperhatikan sejumlah etikanya. Salah satu yang paling penting adalah mendahulukan orang yang lebih tua/tinggi jabatannya. Mulailah menyantap makananmu jika mereka sudah memulainya terlebih dahulu.
4. Aturan membungkuk dan bersalaman
Membungkuk adalah cara menyapa yang paling umum di Korea Selatan. Orang yang lebih muda/junior dianjurkan untuk membungkuk terlebih dahulu kepada orang yang lebih tua/tinggi jabatannya. Jika dalam urusan bisnis, bersalaman juga kerap digunakan. Pastikan untuk menggunakan dua tangan agar tetap dianggap sopan.
5. Kursi prioritas transportasi umum tidak boleh asal ditempati
Di Korea Selatan, kursi prioritas untuk orang lansia, kaum disabilitas, atau ibu hamil di transportasi umum tidak boleh asal ditempati oleh orang yang keadaannya normal. Sekalipun jika angkutan umum sedang penuh, kursi tersebut harus dibiarkan tetap kosong jika penumpangnya bukan termasuk salah satu dari golongan prioritas.
6. Jangan menulis nama orang dengan tinta merah
Orang Korea Selatan masih mempercayai sejumlah takhayul, termasuk menulis nama orang dengan tinta merah akan mendatangkan kesialan. Daripada menimbulkan konflik, tulislah nama orang dengan tinta hitam atau biru apabila suatu saat mampir ke negara ini, ya!
7. Aturan menerima kartu nama
Hal sesederhana menerima kartu nama saja ada aturannya sendiri, lho, Bela. Di Korea Selatan, kartu nama dianggap sebagai representasi pemberinya. Oleh karena itu, kita sebagai penerima juga harus memperlakukan kartu tersebut dengan baik, seperti menerimanya dengan dua tangan, meluangkan waktu untuk membacanya selama 5 sampai 15 detik, dan tidak buru-buru menyimpannya di kantung atau tas.
8. Hargai privasi masyarakat Korea Selatan
Jika kamu pencinta acara ragam (variety show) Korea Selatan, kamu pasti sering melihat banyak wajah yang disamarkan, bukan? Hal tersebut rupanya menjadi salah satu cara untuk menghargai privasi masyarakat di sana. Bisa dibilang haram hukumnya untuk mempublikasikan wajah seseorang tanpa izin agar tidak mudah disalahgunakan mengingat teknologi yang kian hari kian canggih.
9. Aturan menghadiri pernikahan di Korea Selatan
Tidak seperti di Indonesia, pesta pernikahan di Korea Selatan hanya dilakukan dalam kurun waktu beberapa jam saja. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak terlambat terutama jika pengantin adalah orang terdekatmu. Dari segi kostum, jangan gunakan pakaian berwarna terang dan riasan yang mencolok, agar pengantin tetap menjadi pusat perhatian di hari bahagianya. Memberikan amplop berisi uang untuk ucapan selamat juga dianggap lebih umum di sana alih-alih memberi kado berupa barang.
Yuk, ingat baik-baik sembilan poin di atas sebelum berkunjung ke Korea Selatan. Jangan sampai kamu dianggap sebagai wisatawan yang kurang sopan oleh warga lokal, ya, Bela!