Beberapa orang kerap merasa jet lag saat melakukan perjalanan jarak jauh, melintasi zona waktu yang berbeda. Keadaan tersebut jangan dianggap sepele, karena ternyata dapat memengaruhi pola tidur, kesehatan, bahkan produktivitas.
Melihat hal negatif dari adanya kondisi jet lag, maka tak heran kalau banyak orang mencari cara untuk menghindari jet lag. Mulai dari mengubah jam tidur hingga pola jam makan agar sesuai dengan tempat tujuan.
Lantas, apa saja cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi jet lag usai perjalanan jauh? Informasi lengkapnya, simak dalam artikel berikut ini, Bela.
1. Atur jadwal tidur sebelum keberangkatan
Mengatur jadwal tidur beberapa hari sebelum keberangkatan, kiranya menjadi cara yang cukup efektif untuk menghindari jet lag. Kamu bisa mulai mengubah jadwal tidur sedikit demi sedikit agar sesuai dengan waktu di lokasi tujuan.
Sebagai contoh, jika akan melakukan perjalanan ke timur, cobalah tidur lebih awal dari biasa. Sehingga, tubuh dapat memperoleh waktu istirahat yang cukup sebelum menghadapi perbedaan waktu yang akan datang.
Sebaliknya, jika melakukan perjalanan ke barat, tidur lebih larut malam dapat membantu tubuh menyesuaikan perbedaan waktu yang akan dihadapi.
2. Tubuh terhidrasi dan hindari alkohol atau kafein
Meski dianggap sepele, namun menjaga tubuh agar tetap terhidrasi selama perjalanan udara yang panjang, sangat penting. Lebih baik perbanyak minum air mineral dan hindari minuman berkafein dan beralkohol selama penerbangan atau bahkan beberapa hari setelahnya.
Kalau tubuh terhidrasi dengan baik, maka kemungkinan dapat mencegah gangguan tidur. Sedangkan, kalau terlalu banyak meminum alkohol dan kafein dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, sehingga menghindarinya akan membantu tubuh beradaptasi dengan perbedaan waktu lebih baik.
3. Sesuaikan diri dengan jam pola makan baru
Saat sudah tiba di tempat tujuan, cobalah untuk menyesuaikan diri dengan jam pola makan setempat. Jika kamu menerapkannya, tubuh akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan pola makan baru yang berdampak pada perubahan ritme sirkadian.
4. Adaptasi tubuh lewat cahaya matahari
Sebagai informasi, salah satu faktor yang mempengaruhi ritme sirkadian tubuh adalah paparan cahaya matahari. Akan hal tersebut, sangat dianjurkan ketika tiba di tempat tujuan agar menghabiskan waktu di bawah sinar matahari selama beberapa waktu.
Adanya sinar cahaya matahari membantu mengatur ulang jam biologis tubuh dan memberikan sinyal yang diperlukan untuk mengadaptasi tubuh dengan perbedaan waktu yang ada. Kiranya, paparan cahaya matahari akan mempercepat proses adaptasi tubuh dengan zona waktu baru.
5. Pastikan tidur siang tidak terlalu lama
Saat melakukan perjalanan udara yang melelahkan, keinginan untuk tidur siang dengan waktu lama mungkin ingin sekali dilakukan. Akan tetapi, sebaiknya pastikan diri agar tidur siang tidak terlalu lama.
Mengingat, tidur siang berkepanjangan dapat mengacaukan pola tidur malam dan membuat semakin sulit menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu yang ada. Ada baiknya, batasi tidur siang hanya selama 30-45 menit untuk membantu menjaga kualitas tidur malam dan membantu tubuh beradaptasi dengan perbedaan waktu lebih baik.
Demikianlah, beberapa cara untuk menghindari jet lag usai perjalanan jauh yang dapat kamu terapkan. Adakah cara lain yang kamu tahu? Tulis di kolom komentar, Bela!