Kalau melihat kalender, Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran sudah hampir tiga bulan lagi alias sekitar 90 hari lagi. Itu artinya, kamu sudah bisa mulai berburu tiket mudik untuk persiapan merayakan lebaran di kampung halaman nanti.
Kamu yang mudik menggunakan pesawat mungkin untuk mendapatkan tiketnya tidak sesulit mereka yang memanfaatkan kereta api sebagai moda transportasinya. Seperti kita tahu, mudik menggunakan kereta api sangatlah sulit lantaran tiketnya yang mudah habis hanya dalam waktu hitungan menit. Nggak heran kalau ada beberapa orang rela begadang demi mendapatkan tiket kereta api.
Supaya kamu nggak kehabisan tiket mudik, PT Kereta Api Indonesia, penyedia jasa layanan transportasi kereta api, memberikan cara memesan dan membeli tiket kereta mudik lebaran anti gagal. Seperti apa? Simak yuk!
Jika tiket yang kamu inginkan habis, kamu bisa cari rute alternatif lainnya. Misalnya, jika rute Jakarta menuju Solo habis, kamu bisa memesan jalur Jakarta-Bandung terlebih dahulu, lalu diteruskan dari Bandung menuju Solo yang tiketnya relatif masih banyak. Bisa juga menggunakan kereta persambungan, misalnya dari Jakarta-Cirebon lalu Cirebon-Solo. Pastikan waktu antar kereta tidak telalu dekat agar tidak tertinggal jadwal kereta lanjutan. Selain itu, coba sesuaikan tanggal keberangkatanmu untuk menghindari keberangkatan di tanggal-tanggal favorit atau liburan panjang.
KAI menyediakan layanan pembatalan dan pengubahan jadwal baik di stasiun maupun di aplikasi KAI Access untuk memberikan kemudahan kepada penumpang kereta api. Oleh sebab itu, apabila ada tiket yang dibatalkan atau diubah jadwalnya, maka tiket lama tersebut akan muncul kembali ke sistem ticketing untuk dijual kembali kepada masyarakat melalui seluruh channel penjualan KAI. Supaya nggak kehabisan tiket dan selalu mendapat informasi terbaru, jangan malas untuk mengecek ketersediaan tiket secara rutin ya!
Kamu juga bisa membeli tiket KA Tambahan yang akan dijual oleh KAI pada H-60 Lebaran. KAI menyediakan 50 KA Tambahan Lebaran 2019 yang terdiri dari 27 KA Eksekutif & Bisnis, 11 KA Ekonomi Non PSO, 4 KA Ekonomi PSO, dan 8 KA yang memanfaatkan rangkaian idle. Jadi jangan takut kehabisan ya. Tandai di kalendermu sekarang supaya kamu nggak ketinggalan saat penjualan tiket kereta tambahan dibuka.
"KAI juga mengimbau kepada masyarakat agar membeli tiket Lebaran di channel resmi KAI atau mitra resmi yang telah bekerja sama dengan KAI. Tujuannya untuk menghindari penipuan atau biaya jasa yang tidak wajar,” ungkap VP Public Relations KAI Agus Komarudin.
Selain melalui KAI Access, kamu juga bisa membeli tiket resmi kereta api melalui aplikasi tiket.com. Seperti tahun sebelumnya, bagi yang berencana mudik lebaran, memasuki 90 hari sebelum tanggal keberangkatan, tiket.com mengajak masyarakat untuk mulai mempersiapkan pembelian tiket lebaran sekaligus mengatur keuangan untuk persiapan mudik lebaran nantinya. Ia memprediksikan puncak pemesanan tiket mudik pada keberangkatan di H-7 dan H-3 lebaran, yaitu sekitar akhir Mei hingga awal Juni 2019.
Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa, mengatakan dimulainya penjualan tiket mudik lebaran H-90 tidak hanya menjadi momentum dimulainya pembelian tiket, tapi juga pengingat bahwa masyarakat sudah harus mempersiapkan dana dengan cara mengalokasikan pengeluaran bulanan agar dapat menabung dari jauh hari untuk kebutuhan mudik lebaran. Jadi, tidak terbatas pada saat mulai memasuki bulan puasa saja.
Sementara itu, Senior Transportation Manager tiket.com, Nugroho Ari Wibowo, menginformasikan pada periode mudik tahun 2018, tiket.com mencatat tingkat pembelian kursi tiket kereta api naik sekitar 15% dari tahun 2017. Sedangkan jumlah produk sewa mobil di tiket.com saat periode mudik 2018 naik sebesar 80% dibanding tahun 2017.
Itulah beberapa cara memesan dan membeli tiket kereta mudik lebaran. Siap berburu tiket mudik tahun ini, Bela?