Masih termasuk di kawasan Asia Tenggara, Negara Seribu Pagoda Myanmar menjadi negara yang eksotis. Daya tarik utama dari negara ini adalah bangunan pagodanya yang begitu banyak dan megah.
Tak heran kalau negara ini dijuluki sebagai Negara Seribu Pagoda. Namun tak hanya pagodanya saja, ada beragam budaya, sejarah, dan keindahan alam yang menarik untuk dijelajahi.
Kalau kamu tertarik untuk berkunjung ke Myanmar, ada berbagai fakta menarik dan destinasi wisata yang perlu kamu tahu. Simak informasinya di bawah ini, ya!
Mengapa Myanmar dijuluki Negara Seribu Pagoda?
Negara Seribu Pagoda merupakan sebutan untuk negara Myanmar. Sebutan tersebut muncul karena banyak kuil dan pagoda di negara ini, bahkan sampai tak terhitung jumlahnya. Pagoda juga menjadi daya tarik utama dari wisata di Myanmar.
Sebab, bangunannya ada yang terbuat dari pecahan batu bata bahkan sampai berlapis emas. Masing-masing pagoda di sana juga memiliki ciri khas yang menarik dan berbeda- beda.
Pagoda merupakan tempat ibadah umat Budha. Namun bukan hanya sebagai tempat ibadah saja, bangunan itu juga menjadi destinasi wisata andalan di negara ini.
Fakta menarik Myanmar, Negara Seribu Pagoda
Ada banyak yang menarik dari Myanmar karena negaranya yang penuh misteri. Sebab selama beberapa tahun, Myanmar sempat menutup kedatangan turis asing. Kini kembali dibuka, ada beberapa fakta menarik yang perlu kamu ketahui.
1. Myanmar berbatasan dengan lima negara
Sebagai salah satu negara besar di Asia Tenggara, negara ini berbatasan di Thailand, Laos, China, India, dan Bangladesh. Negara ini juga memiliki garis pantai di Laut Andaman dan Teluk Benggala.
2. Negara ini sebelumnya bernama Burma
Sebelum bernama Myanmar, negara ini bernama Burma sampai tahun 1989. Junta Militer yang berkuasa di negara ini mengubah namanya menjadi Republik Persatuan Myanmar.
Namun karena sejarah kekerasan militer di sana, banyak yang menolak mengakui nama Myanmar. Lambat laun, nama tersebut diterima oleh masyarakat luas, meski masyarakatnya dikenal sebagai orang Burma.
3. Ibukota Myanmar adalah Naypyitaw
Kota terbesar di Myanmar adalah Yangon. Kota ini juga sempat menjadi ibukota Myanmar dari tahun 1948 sampai 2006. Namun, pada tahun 2005 ibukotanya dipindah ke Naypyitaw. Dalam bahasa Myanmar, nama ini berarti tempat tinggal raja.
4. Ada sekitar 135 kelompok etnis di Burma
Fakta menarik lainnya adalah ada sekitar 135 kelompok etnis di Myanmar. Etnis tersebut mencakup banyak suku di pegunungan yang masing-masing memiliki budaya dan adat istiadat tersendiri. Adapun ras yang mendominasi adalah Kachin, Kayah, Kayin, Chin, Mon, dan Bamar.
Destinasi wisata di Myanmar, Negara Seribu Pagoda
Bukan hanya pagoda saja, ada berbagai atraksi wisata yang menarik untuk dijelajahi. Di bawah ini adalah beberapa atraksi wisata utama di Myanmar yang wajib kamu kunjungi.
1. Shwedagon Pagoda
Shwedagon Pagoda berada di Kota Yangon. Pagoda ini merupakan situs Budha yang paling suci di Negara Seribu Pagoda.
Mengunjungi pagoda ini akan memberikan kesempatan untuk melihat aktivitas keagamaan penduduk setempat. Kamu juga bisa mengagumi kemegahan dan keindahan struktur bangunannya.
2. Bagan
Bagan merupakan kota kuno yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi keajaiban arkeologi di dunia. Di sini ada lebih dari 2.000 kuil, pagoda, dan stupa yang tersebar di dataran yang luas. Wisatawan juga bisa menyaksikan matahari terbit dan terbenam yang menakjubkan.
3. Mandalay
Ketiga, Mandalay adalah kota terbesar kedua di Myanmar yang menjadi pusat budaya dan sejarah. Ada beragam atraksi menarik di Mandalay, salah satunya adalah Istana Mandalay yang megah. Ada pula Pagoda Mahamuni yang sakral dan Pagoda Kuthodaw yang dikenal dengan 729 lempengan marmernya.
4. Danau Inle
Danau Inle merupakan wisata alam yang berada di Pegunungan Shan. Selain keindahan alamnya yang memesona, danau ini juga memiliki berbagai atraksi wisata.
Penduduk di sekitar yang dikenal sebagai 'Orang Intha' dalam kesehariannya memang mengandalkan pada perikanan dan pertanian. Mereka mengayuh perahu dengan kaki yang disebut dengan 'gayung bebek'. Pengunjung juga bisa mengunjungi pagoda dan pasar terapung di sana.
5. Taung Kalat
Di Negara Seribu Pagoda, ada sebuah kuil yang menjadi asrama untuk para biksu bernama Taung Kalat. Namun, kuil tersebut berada di Gunung Popa yang perjalanannya harus melewati medan yang mendaki berketinggian 900 meter.
Namun, ada tangga yang bisa membawa pengunjung menaiki Taung Kalat. Di sana, pengunjung bisa melihat pemandangan yang sangat indah dari ketinggian.
9. Sungai Irawaddy
Terakhir, Sungai Irawaddy merupakan sungai yang termasuk dalam sungai terpanjang di dunia. Selain sebagai destinasi wisata, Sungai Irawaddy juga menjadi jalur perdagangan yang terpenting di Myanmar.
Pengunjung yang berwisata ke sini akan melihat keindahan berbagai candi yang menghiasi sepanjang sungai.
Makanan yang perlu dicoba di Myanmar, Negara Seribu Pagoda
Berwisata ke Negara Seribu Pagoda tentu kurang lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Masyarakat Myanmar suka menikmati makanan dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyiapkann dan menyantapnya. Ada perpaduan antara mi, makanan laut, nasi, ditambah dengan bumbu dan salad.
1. Mohinga
Mohinga merupakan hidangan nasional yang tidak resmi di Myanmar. Isinya adalah sejenis sup ikan dengan bihun, batang pisang, dan serai sebagai wewangiannya.
Sementara topping-nya adalah telur rebus, kacang goreng, dan ketumbar, cocok dijadikan sebagai menu sarapan.
2. Nan Gyi Thoke
Masih dengan menu yang cocok untuk sarapan di Negara Seribu Pagoda, kali ini adalah nan gyi thoke. Mirip seperti spageti, bahannya adalah bihun yang panjang dan tebal.
Lalu, bihun itu dicampur dengan kari ayam dan diolah khusus menggunakan topping ketumbar, gorengan, dan telur rebus.
3. Laphet Thoke
Makanan yang selanjutnya adalah salad daun teh yang biasanya dihidangkan pada acara keagamaan. Untuk membuat laphet thoke, daun yang asam dan sedikit pahit dicampur dengan parutan kubis, irisan tomat, kacang-kacangan, dan irisan cabai serta bawang putih.
Ternyata Negara Seribu Pagoda yang merupakan julukan untuk Myanmar ini memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang menarik. Bagaimana, tertarik untuk berkunjung ke sana?