Solo menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dituju. Kota ini memiliki beragam daya tarik wisata yang bisa dieksplor, mulai dari wisata kuliner sampai wisata sejarah.
Ada banyak museum yang akan cocok untuk para penyuka sejarah. Di sana, kamu bisa belajar sekaligus melihat peninggalan sejarah yang sudah ada sejak dulu kala.
Berikut ini adalah museum di Solo yang sayang untuk dilewatkan.
Museum di Solo yang Wajib Dikunjungi
1. Museum Pura Mangkunegaran
Museum di Solo yang pertama ini adalah yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan akhi-akhir ini. Berada di kompleks Pura Mangkunegaran, museumnya berada di bangunan utamanya Dalem Ageng.
Di lokasi tersebut juga menjadi tempat diselenggarakannya upacara-upacara tradisional. Di dalamnya menyimpan koleksi benda-benda yang dikumpulkan sejak tahun 1926. Ada koleksi benda perunggu, emas, sampai cerutu di dalamnya.
Lokasi Museum Pura Mangkunegaran: Jalan Ronggowarsito, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 5713.
2. Museum Keraton Surakarta
Berbeda dari sebelumnya, Museum Keraton Surakarta merupakan museum yang mengoleksi benda budaya peninggalan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Museum ini dibagi dalam dua bangunan utama di barat dan timur.
Masing-masing bangunan tersebut memuat alat masak, senjata kuno, kereta kencana, sampai topi kebesaran. Dulunya, bangunan museum tersebut digunakan sebagai tempat pertemuan antara raja dan pesuruhnya.
Lokasi Museum Keraton Surakarta: Jalan Kamandungan, Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57144.
3. Museum Radya Pustaka
Museum di Solo yang selanjutnya ini merupakan museum tertua yang didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 1890. Seperti namanya, museum ini dulunya menjadi tempat penyimpanan surat-surat kerajaan.
Namun seiring berjalannya waktu, museum ini juga digunaan untuk menyimpan benda penting yang berhubungan dengan kerajaan. Benda tersebut di antaranya adalah berbagai jenis wayang, logam berharga, keramik, dan tentunya adalah buku-buku peninggalan berbahasa Belanda dan Jawa yang cukup terawat.
Lokasi Museum Radya Pustaka: Slamet Riyadi St No.275, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, 57141.
4. Museum Batik Danar Hadi
Sebagai Kota Batik, Solo memiliki beberapa sentra dan kampung batik yang masih jaya sampai saat ini. Nah, Batik Danar Hadi adalah salah satu tempat produksi batik yang terkenal dan beroperasi sejak 1967.
Museum Batik Danar Hadi didirikan pada 2008 dan menempati bangunan kuno yang merupakan cagar budaya pula. Di dalamnya tersimpan berbagai koleksi batik yang mencapai ribuan helai kain.
Lokasi Museum Batik Danar Hadi: Slamet Riyadi St No.261, Sriwedari, Laweyan, Surakarta City, Central Java 57141.
5. Museum Pers Nasional
Terakhir, Museum Pers Nasional menjadi destinasi terakhir yang bisa disinggahi. Museum ini menjadi tempat lahirnya organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Dibangun pada 1918, bangunan ini terbagi menjadi dua bagian.
Bangunan lamanya terdapat berbagai koleksi majalah masa lampau, surat kabar dari berbagai wilayah Indonesia, hingga patung para pendiri PWI. Ada pula media center yang bisa digunakan untuk mengakses internet gratis serta papan baca yang diisi surat kabar terbaru.
Lokasi Museum Pers Nasional: Jalan Gajahmada No.59, Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Deretan museum di Solo tersebut menawarkan daya tarik tersendiri. Namun, koleksi di dalamnya yang lengkap dan tertata tidak akan mengecewakanmu yang sudah jauh-jauh pergi ke sana.
Mana museum yang paling membuatmu penasaran, Bela?