Bagi umat Katolik, melakukan ziarah ke Gua Maria telah menjadi tradisi yang mendalam dan penuh makna. Di Semarang sendiri terdapat 4 Gua Maria yang membentang dengan jarak yang hampir berdekatan, salah satunya yaitu Gua Maria Kerep yang berlokasi di Ambarawa, Semarang.
Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) adalah salah satu destinasi ziarah terkenal bagi umat Katolik di Indonesia. Dengan sejarah yang kaya dan suasana alam yang menyejukkan, GMKA tidak hanya menjadi tempat untuk berdoa, tetapi juga lokasi ideal untuk refleksi dan meditasi.
Dikelilingi oleh pemandangan indah dan fasilitas yang mendukung, Gua Maria Kerep Ambarawa menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari kedamaian jiwa di tengah kesibukan dunia. Lantas seperti apa pesona Gua Maria Kerep Ambarawa?
1. Sejarah singkat Gua Maria Kerep Ambarawa
Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) adalah salah satu destinasi spiritual yang terkenal di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dan termasuk Gua Maria yang cukup tua di Indonesia, lho. Gua Maria Kerep dibangun pada 1954 dan diresmikan pada 15 Agustus 1954.
GMKA dibangun sebagai tempat bagi Umat Paroki Santo Yusuf Ambarawa untuk mendekatkan diri pada Tuhan, melalui perantara Bunda Maria Gua. Terletak di kebun Bruderan dan dibangun di atas tanah yang disumbangkan oleh seorang warga negara Belanda, tanah tersebut awalnya diberikan kepada Kongregasi Bruder Para Rasul yang kemudian dijadikan kawasan ziarah.
Pembangunan melibatkan siswa-siswi dan anak asrama lokal yang bergotong royong. Pada 15 Agustus 1954, GMKA diresmikan dengan air suci dari Lourdes, dan patung Bunda Maria Kerep dibuat menyerupai patung di Lourdes, Prancis.
2. Daya tarik Gua Maria Kerep Ambarawa
Adapun beberapa daya tarik yang dimiki oleh Gua Maria Kerep Ambarawa, yaitu:
- Patung Bunda Maria: Salah satu daya tarik utama adalah patung Bunda Maria yang besar dan indah, yang menjadi fokus doa dan meditasi bagi para peziarah.
- Jalan Salib: GMKA memiliki rute Jalan Salib yang mengajak para peziarah untuk merenungkan perjalanan Yesus menuju penyaliban.
- Suasana yang Damai: Lingkungan yang tenang dan udara sejuk membuat GMKA menjadi tempat yang cocok untuk mencari ketenangan dan berdoa.
- Gua Alam dan Kapel: Selain patung dan Jalan Salib, ada gua alam yang digunakan sebagai tempat berdoa, serta kapel kecil untuk ibadah.
- Panorama Alam: Lokasinya yang dikelilingi oleh perbukitan dan pepohonan memberikan pemandangan yang menyejukkan mata. Dari tempat ini dapat terlihat pemandangan Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, dan Danau Rawa Pening.
3. Harga tiket masuk (HTM) dan jam operasional
- Harga Tiket Masuk (HTM): Pengunjung biasanya hanya diminta untuk memberikan donasi sukarela sebagai bentuk dukungan untuk pemeliharaan tempat ini.
- Jam Operasional: Gua Maria Kerep Ambarawa buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Namun, pada hari-hari besar keagamaan, tempat ini bisa buka lebih lama untuk menampung para peziarah yang datang.
4. Cara menuju Gua Maria Kerep Ambarawa
Dari Semarang: Perjalanan dari pusat kota Semarang ke GMKA memakan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam dengan mobil. Kamu bisa mengikuti rute Semarang - Ungaran - Ambarawa. Lokasi GMKA berada di Jalan Tentara Pelajar No. 77, Ambarawa.
Transportasi Umum: Kamu bisa naik bus atau kereta api menuju Ambarawa, jaraknya sekitar 950 m dari Terminal Ambarawa. Kemudian melanjutkan dengan ojek atau taksi ke GMKA.
5. Tips berkunjung
- Pakaian Sopan: Mengingat ini adalah tempat ibadah, kenakan pakaian yang sopan dan nyaman.
- Bawa Payung atau Topi: Jika berkunjung di siang hari, payung atau topi bisa melindungi Anda dari terik matahari.
- Siapkan Uang Kecil: Untuk donasi sukarela dan membeli makanan atau minuman di sekitar area.
- Hormati Pengunjung Lain: Jaga ketenangan dan kebersihan selama berada di area GMKA.
Gua Maria Kerep Ambarawa bukan hanya tempat ziarah bagi umat Katolik, tetapi juga destinasi wisata spiritual yang menawarkan kedamaian dan keindahan alam. Dengan sejarah yang kaya dan daya tariknya yang unik, GMKA adalah tempat yang layak untuk dikunjungi oleh siapa saja yang mencari ketenangan dan inspirasi rohani.