Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jadi Travel Blogger? 10 Tips agar Tulisan Traveling Jadi Makin Menarik

Ingat tips nomor 7 dan 8!

Dina Lathifa

Traveling merupakan sebuah kesempatan menyenangkan yang nggak semua orang bisa dapatkan. Karena itu ketika bisa bepergian menjelajahi tempat-tempat indah di dunia, kamu patut mengabadikannya. Baik itu melalui foto, video, maupun tulisan sehingga perjalananmu ke berbagai tempat itu dapat terekam dengan jelas dan kamu bisa kembali nostalgia dengan melihat atau membaca konten yang kamu buat berdasarkan pengalamanmu itu.

Mungkin kamu tertarik menjadi seorang travel blogger sehingga dapat membagikan pengalamanmu dengan para pembaca blog? Atau sederhananya, hanya ingin membuat tulisan menarik tentang perjalananmu sehingga saat membacanya kembali, kamu turut merasakan emosi yang berdebar kala traveling di momen itu. Mungkin, kamu berniat melamar menjadi seorang reporter traveling? Apapun keinginanmu, ada tips yang kamu butuhkan untuk membuat tulisan traveling-mu menjadi lebih menarik. Melansir dari Wanderlust, ini yang dapat kamu lakukan.

Perjalanan itu sendiri nggak memiliki cerita di dalamnya. Itu hanya rangkaian kejadian yang kamu alami dan kamu lalui. Sebagian kejadian itu akan sangat menarik dan sebagian lainnya nggak. Sebagai penulis, tips pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan bagian yang ingin diceritakan dan dituangkan ke dalam tulisan. Jadi, coba mulai membangun jalan cerita terlebih dahulu. Kemudian, kembangkan tulisan dari ide-ide tersebut.

Beberapa perjalananmu memiliki objektif yang jelas, seperti mencapai puncak Gunung tertinggi atau melihat hewan langka di suatu marga satwa, ini dapat memberikan tujuan dan arah dari tulisanmu. Serta, pembaca dapat terus mengikuti jalan tulisan karena tahu hal yang akan kamu dapatkan.

Namun, sebagian perjalanan nggak memiliki tujuan yang jelas, seperti menemukan suatu tempat, menggali sejarahnya atau membangun interaksi dengan penduduk di tempat itu. Jika seperti ini, buat tujuan pribadi untuk memberikan pembacamu ide yang akan mereka dapatkan dengan membaca tulisanmu. Kalimat seperti, "Aku ingin menemukan..." atau "Aku tertarik untuk memahami...", bisa menjadi petunjuk yang pembaca dapatkan untuk mengetahui tujuan perjalananmu, tanpa mengganggu keindahan tulisanmu.

Cerita memiliki karakter, percakapan, alur, drama, klimaks, dan sebagainya. Kesemua elemen itu perlu dibentuk dan diatur untuk menjaga perhatian pembaca. Setelah mengetahui jalan ceritamu, kumpulkan pengalaman yang masuk ke dalamnya dan buang bagian yang nggak diperlukan. Umumnya, artikel traveling memiliki 1,000-2,000 kata, setara dengan 10-20 paragraf.

Kamu dapat menulis artikel travel sebagaimana yang diinginkan, selama itu menarik dan menjaga perhatian pembacamu. Kamu dapat menggunakan drama, humor, percakapan, atau ketiganya sekaligus! Namun, paragraf pertama (bahkan kalimat pertama dalam paragraf itu) harus bisa mengundang ketertarikan pembaca, membuatnya ingin terus membaca sampai titik terakhir. Kebanyakan artikel perjalanan mulai dengan hal yang dialami penulisnya, kemudian mundur ke belakang untuk menjelaskan penyebab terjebaknya dirinya dalam situasi itu.

Meski bukan menuliskan novel, kamu tetap perlu membuat percakapan dalam tulisan traveling yang sedang dibuat. Sebab, percakapan atau dialog membawa sebuah kejadian terasa nyata dalam tulisan, memberikan kepribadian pada sosok-sosok yang muncul dalam ceritamu, dan memudahkanmu menyampaikan informasi penting melalui cara yang lebih menarik. Jadi saat sedang jalan-jalan, ingat-ingat hal diucapkan orang-orang di sekitarmu.

'Showing' dan 'telling' adalah dua teknik storytelling yang mungkin kamu gunakan tanpa disadari. 'Showing' adalah saat kamu melambatkan jalan cerita dan menjelaskan sebuah pemandangan secara detail pada pembaca. Sedangkan 'telling' adalah bergerak seiring jalan cerita, contohnya "Kami kembali ke tenda untuk beristirahat,". Kamu membutuhkan dua elemen ini untuk membuat tulisanmu jadi lebih menarik.

Penulis pemula sering mencoba mengemas tulisanya dengan frasa indah. Sedangkan penulis yang baik cenderung mengikuti pepatah Hemingway, "Targetku adalah menuliskan hal yang kulihat dan kurasakan ke atas kertas dengan cara terbaik dan paling sederhana." Bukan berarti kamu nggak boleh menulis dengan kalimat indah. Hanya, jangan mencobanya semata-mata untuk membuat pembaca terkesan.

Artikel travel biasanya dibumbui dengan kata dan frasa tanpa arti, seperti 'mengagumkan', 'cantik', 'menawan', dan sebagainya. Kata-kata ini dapat digunakan saat menuliskan tempat-tempat yang kamu datangi, dan bisa membosankan. Coba gunakan bahasa yang lebih jelas dan spesifik terhadap yang kamu jelaskan atau ceritakan. Dengan begitu, pembaca turut dapat membayangkan yang kamu lihat atau rasakan saat membaca tulisan perjalananmu.

Saat berada di tempat asing, tentu kamu mencari tanda petunjuk agar nggak tersesat selama traveling. Hal yang sama perlu kamu lakukan dalam menuliskan artikel traveling. Berikan petunjuk arahmu pergi atau berkelana dalam jalan cerita. Dengan begitu, pembaca dapat mengikuti jalan cerita dan mengingat tujuan yang ingin kamu capai dalam tulisanmu. Selain itu, tips ini menjaga pembaca untuk terus membaca sampai selesai.

Misalnya, kamu dapat menulis, "Keesokan harinya, aku dan teman-teman baru melakukan perjalanan dari Bali menuju Lombok untuk melihat...", atau kamu dapat menuliskan seperti, "Sulit untuk mengabaikan godaan kuliner dari restoran-restoran di Yogyakarta, tetapi perjalananku adalah untuk mencoba menyantap belalang di Bantul...."

Dalam usaha untuk memasukkan semua pengalaman perjalanan yang menarik, cerita atau tulisanmu harus selesai dengan akhir yang membuat pembaca merasa bingung dan terpukau. Dengan meluangkan satu paragraf, mulai bangun simpulan yang dari perjalananmu itu. Tunjukkan kalau akhir cerita sudah dekat. Pikirkan tentang tempatmu memulai, dan bercermin pada perjalananmu sendiri. Coba simpulkan pengalaman dan tulis dengan sebuah kalimat yang dapat menginspirasi pembaca, ketimbang hanya dengan kata-kata, "Aku akan kembali di lain waktu."

Coba terapkan tips ini, Bela, dan mulai perjalananmu sebagai seorang travel blogger yang selalu hadir dengan cerita perjalanan mengagumkan! Artikelmu nggak hanya menjadi sebuah konten yang dapat kamu gunakan untuk nostalgia kembali, melainkan dapat menginsipirasi pembaca dalam berbagai hal.

IDN Channels

Latest from Travel