Kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur, yang dibahas kemarin, Minggu 5 Juni 2022 oleh Luhut Binsar Pandjaitan--selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia--lantas menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Selain Candi Borobudur, masih banyak daftar wisata candi lainnya yang bisa menjadi pilihan. Indonesia pasalnya merupakan negara yang kaya akan berbagai peninggalan sejarah, termasuk candi.
Setiap candi menyimpan kisah sejarah yang unik. Beberapa candi yang termasuk populer di Indonesia adalah Candi Prambanan di Yogyakarta, Candi Borobudur di Magelang, dan Candi Mendut yang juga berlokasi di Magelang.
Selain ketiga candi tersebut, masih ada, nih, beberapa candi yang populer dan patut dikunjungi. Berikut adalah 7 daftar candi di Indonesia yang bisa dijadikan sebagai pilihan wisata.
1. Candi Dieng, Jawa Tengah
Candi Dieng merupakan kompleks candi di Dataran Tinggi Dieng yang memiliki ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut. Candi Dieng dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Kalingga dan dinasti Wangsa Sanjaya.
Candi bercorak Hindu ini diperkirakan dibangun dalam 2 tahap. Tahap pertama dibangun sekitar pertengahan abad ke-7 hingga awal abad ke-8. Kemudian, pembangunan tahap kedua berlanjut pada akhir abad ke-8, yaitu sekitar tahun 780 M.
2. Candi Brahu, Jawa Timur
Candi bercorak Buddha ini diperkirakan sebagai peninggalan sejarah Kejaraan Mataram Kuno. Dinilai dari sejarahnya, Candi Brahu didirikan oleh Empu Sendok, seorang raja dari Kerajaan Mataram kuno. Ini dibuktikan dengan prasasti yang letaknya 45 meter di sebelah barat Candi Brahu.
Prasasti tersebut menunjukkan bahwa pembuatan Candi Brahu ini atas perintah Raja Empu Sendok dari Kahuripan. Candi ini diperikaran telah berusia lebih tua dari Kerajaan Majapahit.
3. Candi Muaro Jambi, Jambi
Candi satu ini berlokasi di Provinsi Jambi, yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya dan Melayu. Candi Muaro ditemukan oleh letnan asal Inggris, S.C. Crooke, pada 1824.
Pemerintah Indonesia kemudian mulai serius merenovasi Candi Muaro Jambi pada 1824, di bawah pimpinan R. Soekmono. Berdasarkan sebuah aksara Jawa Kuno yang ditemukan pada beberapa lempeng, dapat ditemukan bahwa candi bersejarah ini didirikan sekitar abad ke-9 hingga abad ke-12 M.
4. Candi Sari, Yogyakarta
Candi Sari merupakan peninggalan sejarah bercorak Buddha, yang dibangun sekitar abad ke-8 M, dibangun bersamaan dengan masa pembangunan Candi Kalasan.
Kedua candi yang dibangun secara bersamaan ini memiliki banyak kesamaan, baik dari segi arsitektur maupun relief. Meskipun memiliki banyak kesamaan, namun pembangunan mereka memiliki tujuan yang berbeda.
Candi Sari dibangun sebagai asrama para pendeta, namun Candi Kalasan didirikan dengan tujuan sebagai tempat pemujaan Dewi Tara.
5. Candi Muara Takus, Riau
Candi yang juga bercorak Buddha ini berlokasi di Riau. Candi Muara Takus termasuk candi Buddha tertua di Pulau Sumatra. Candi Muara Takus merupakan salah satu peninggalan sejarah dari Kerajaan Sriwijaya. Bangunan candi ini dibangun dari sekumpulan batu pasir, batu sungai, dan batu bata.
6. Candi Bahal, Sumatra Utara
Candi Bahal merupakan candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya, yang didirikan sejak abad ke-11 dan diperkirakan sudah berdiri selama ribuan tahun.
Menurut perkiraan, candi ini dibangun oleh Raja Hindu Shiva dari Tamil yang memerintah dari India Selatan. Namun, ada juga pakar lainnya yang menyebutkan bahwa keberadaan candi ini berkaitan dengan Kerajaan Pannai yang berhubungan dengan kemunculan kejayaan Kerajaan Sriwijaya.
7. Candi Sewu, Yogyakarta
Candi Sewu letaknya tidak jauh dari sebelah utara Candi Prambanan, yaitu hanya 800 m. Candi yang dibangun pada abad ke-8 ini merupakan candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur.
Candi ini berusia lebih tua dibandingkan Candi Prambanan. Meskipun usianya sendiri sudah tua, namun kompleks candi ini sebenarnya tidak terdiri dari seribu candi. Jumlah candi di kompleks ini diperkirakan ada sekitar 249.
Itulah deretan daftar candi yang bisa dijadikan sebagai pilihan wisata, selain Candi Borobudur. Sejarahnya juga sangat menarik untuk disimak, Bela. Mana candi yang sudah pernah kamu kunjungi sebelumnya?