Tiap negara memiliki keunikan masing-masing. Apabila Indonesia memiliki siang hari selama 12 jam dan malam 12 jam, di negara lain ternyata ada yang tidak mengalami malam sama sekali. Fenomena tersebut dinamai Midnight Sun akibat dari kemiringan bumi dalam sumbu rotasinya, sehingga matahari tetap di atas horizon selama beberapa waktu.
Keunikan Midnight Sun membuat masyarakat di beberapa negara yang mengalami tersebut, harus beristirahat dengan menutup semua akses pencahayaan dari dalam rumah, demi membuat rumah tampak gelap seperti malam hari. Melansir dari Times of India, berikut negara-negara yang tak mengalami malam hari!
1. Rovaniemi, Finlandia
Di Finlandia sebelah utara, ada kota yang tak mengalami malam hari bernama Rovaniemi. Dengan luas 8.016 km², kota ini berada di provinsi Laplandia. Kota ini dijuluki sebagai 'Kota Es' karena musim dinginnya yang panjang.
Sementara itu pada musim panas, kota dengan jumlah populasi sebesar 58.500 jiwa ini disinari oleh matahari seharian penuh selama kurang lebih 73 hari.
2. Barrow, Alaska
Terletak di bagian utara negara Alaska, kota Barrow hanya dihuni sekitar empat ribu orang. Jauh dari kata modern, penduduk Barrow masih mengandalkan berburu untuk kelangsungan hidup mereka. Kota ini juga selalu tertutup oleh salju yang tebal.
Keunikan kota Barrow yaitu matahari yang tetap menyinari selama dua bulan. Pada jam-jam tertentu, apabila kota lain sudah sepenuhnya gelap, kota Barrow justru tetap mendapatkan sinar matahari tetapi tidak seterik biasanya, melainkan seperti waktu pada sore hari.
3. Hammerfest dan Svalbard, Norwegia
Hammerfest merupakan kota di Norwegia bagian utara. Jumlah penduduknya hanya mencapai sembilan ribu jiwa. Pada bulan April sampai Agustus kota ini 24 jam tetap disinari matahari.
Svalbard juga merupakan kota paling utara dari Norwegia yang terletak di Samudra Arktik, sebelah utara Daratan Eropa. Kota dengan jumlah beruang kutub paling banyak di dunia ini tidak mengalami matahari terbenam selama empat bulan, antara pertengahan bulan April hingga pertengahan Juli.
4. Grimsey dan Akureyri, Islandia
Pulau Grimsey berpenduduk 100 orang dan biasanya ramai hanya dari para turis. Mereka yang ingin ke Pulau Grimsey dapat pergi melalui pesawat dari Reykjavik, ibu kota Islandia. Selain tidak pernah ada malam hari, Pulau Grimsey juga dikenal dengan pulau tanpa nyamuk.
Wilayah Islandia lainnya yaitu di kota Akureyri juga tetap disinari matahari selama 24 jam. Kedua daerah ini tidak mengalami matahari terbenam selama musim panas. Penyebabnya karena kedua wilayah ini berada di Lingkar Arktik.
5. Qaanaaq, Greenland
Qaanaaq merupakan sebuah kota dan kotamadya di barat laut Greenland. Qaanaaq menjadi satu-satunya kota di Provinsi Greenland Utara. Periode Midnight Sun di kota Qaanaaq berlangsung selama dua setengah bulan.
6. Kiruna, Swedia
Kiruna merupakan kota bagian utara di Swedia. Terletak pada 145 kilometer di utara Lingkaran Arktik, membuat Kiruna mempunyai cahaya siang yang sangat panjang yang berlangsung sejak akhir Mei hingga pertengahan Juli.
7. Saint Petersburg, Rusia
Saint Peterburg adalah kota di Rusia yang dulunya bernama Petrograd dan Leningrad. Kota ini terletak pada garis lintang yang begitu tinggi yang berakibat selama satu setengah bulan tetap ada matahari meskipun malam hari.
8. Yukon dan Nunavut, Kanada
Negara lainnya yang mengalami fenomena Midnight Sun yaitu Kanada, lebih tepatnya di kota Yukon dan Nunavut. Di kota Yukon, matahari terus menerus bersinar selama 50 hari selama musim panas. Sedangkan kota Nunavut mengalami fenomena ini selama 60 hari setelah kegelapan total di musim dingin.
Itulah beberapa negara yang tidak pernah mengalami malam hari. Hal ini kerap kali dijadikan destinasi menarik bagi para wisatawan.