Update Kasus Dugaan Pelecehan Kontestan Miss Universe Indonesia

Difoto telanjang saat body checking

Update Kasus Dugaan Pelecehan Kontestan Miss Universe Indonesia

Media sosial tengah digemparkan dengan skandal Miss Universe Indonesia yang diduga melakukan pelecehan terhadap kontestannya. Pada saat sesi body checking, para peserta diminta untuk membuka semua bajunya di ruangan yang cukup terbuka dan terdapat laki-laki di sana. Kronologi situasi tersebut terungkap melalui kuasa hukum salah satu korban berinisial N, Mellisa Anggraini. 

"Di Sari Pacific Hotel Jakarta, tepatnya di Ballroom. Bisa dibayangkan luasnya, ada CCTV hanya dibuat sekat dari banner dan gantungan baju. Jadi mereka yang dari dalam bisa melihat dari luar. Kita bisa bayangkan bagaimana teman-teman konstetan mereka tertekan dalam situasi seperti itu," kata Mellisa.

Lapor polisi

Update Kasus Dugaan Pelecehan Kontestan Miss Universe Indonesia

Kejadian ini pertama terungkap usai Province Director Miss Universe Indonesia Bali, Sally Giovanni, mengunggah tangkapan layar obrolannya dengan Rizky Ananda Musa selaku Province Director Miss Universe Indonesia Jawa Barat. Ia mempertanyakan apakah benar bahwa peserta dipotret dalam keadaan telanjang di tempat yang cukup terbuka dan terdapat laki-laki di sana.

Laporan N terhadap PT Capella Swastika Karya selaku event organizer (EO) Miss Universe Indonesia 2023 ke Polda Metro Jaya pada Senin (7/8) secara tak langsung membenarkan isu tersebut. Laporan ini tercatat dengan nomor registrasi LP/B/4598/VII/2023 SPKT POLDA METRO JAYA.

Melalui Mellisa, N mengaku martabatnya sebagai perempuan tercoreng akibat kejadian tersebut, terlebih tidak ada pemberitahuan sebelumnya tentang agenda body checking. Sejumlah bukti berupa rekaman foto dan video pun turut dilampirkan.

Di mana-mana orang kalau mau body checking di kasih tahu dong. Tetapi tidak pernah ada dan tidak dilakukan dengan proper, di sembarang tempat, di tempat tidak privat, bahkan ada lawan jenis. Jadi hal ini tentu membuat para kontestan merasa terlecehkan, merasa tidak nyaman dan sakit karena value tidak dihargai sebagai perempuan. Oleh karena itu, kami laporkan EO dan para korban ini ingin mendapatkan keadilan dari si pelaku,” terang Mellisa.

Jajaran direksi mundur

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved