B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC) gelar forum pertama dengan tema Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy pada Jumat (17/06/2022). B20 WiBAC adalah salah satu gugus tugas dari Presidensi B20 Indonesia yang bertugas memajukan pertumbuhan ekonomi global melalui pemberdayaan perempuan.
“Jelas ada peluang besar yang dapat kita raih melalui kesetaraan partisipasi perempuan dalam perekonomian. Namun kesenjangan yang harus dijembatani juga tidak main-main, terutama sejak pandemi di dua tahun terakhir. Kurangnya akses, kesempatan, dan representasi perempuan pada posisi strategis di dunia usaha merupakan permasalahan yang harus kita tangani bersama, dan inilah yang menjadi fokus tim kerja B20 Women in Business Action Council,” ungkap Ira Noviarti selaku Chair of B20 WiBAC sekaligus Presiden Director Unilever Indonesia.
Kesenjangan di banyak aspek pendukung
Ketimpangan fasilitas yang didapatkan perempuan di dunia bisnis menjadikan langkah ini penting untuk segera diwujudkan. Misalnya saja dari segi permodalan. Dalam kurun waktu 2010-2019, bisnis yang dijalankan laki-laki mengalami peningkatan modal dari US$31 miliar ke US$195 miliar. Sementara itu, modal bisnis para perempuan hanya bergerak dari US$1 miliar ke US$6 miliar di waktu yang bersamaan.
"Kenapa terjadi gap seperti itu? Data lain juga menunjukkan bahwa pengusaha perempuan sering kali mengalami kesulitan mengakses dan mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah," sambung Ira.
Kendala lain yang juga dialami oleh perempuan dalam berbisnis antara lain kurangnya akses terhadap pasar dan minimnya pengetahuan dunia digital. Dukungan hukum yang tidak memadai pun membuat para pengusaha perempuan cenderung mendapatkan pekerjaan rumah tangga tanpa upah. Selain itu, stereotip budaya yang menganggap perempuan kurang bisa menjadi pemimpin membuat kesempatan ini pupus di sebelum dimulai.
Tiga aksi kunci
Maka dari itu, B20 WiBAC merekomendasikan serangkaian kebijakan dan aksi dalam tiga tema utama guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif. Berikut rinciannya:
- Pemberdayaan pengusaha perempuan, dengan cara mengembangkan ekosistem yang dapat memberikan akses pada bantuan finansial, regulasi, hingga akses pada bantuan teknis bagi pelaku usaha. Sebagai tindak lanjut, jaringan bisnis perempuan dalam skala global harus terus dikembangkan.
- Mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, dengan mempercepat akses perempuan pada lingkup digital/STEM, serta meningkatkan kemampuan yang diperlukan untuk dapat mengambil posisi-posisi pimpinan, diperkuat dengan laporan berbasis gender.
- Mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua, hal ini dapat dimulai dengan meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, termasuk di masyarakat pedesaan, serta membangun kebijakan sistematis untuk menghindari kekerasan berbasis gender dan membantu korban kekerasan.
Tak hanya sekadar kebijakan, B20 WiBAC akan membuat sebuah aksi nyata untuk mendukung para perempuan yang tengah menjalankan usahanya. Langkah strategis ini dilakukan agar lebih banyak perempuan memiliki akses ke peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik.
"Untuk memfasilitasi dukungan dan pemberdayaan perempuan kami membentuk platform bernama OGWE (One Global Women Empowerment) sebagai program akselerator untuk membekali 1000 pebisnis perempuan dalam skala UMKM untuk meningkatkan kemampuan digital, memberikan akses pendanaan dan investasi,” kata Shinta Kamdani, Chair of B20 Indonesia dan CEO Sintesa Group.