BBC menayangkan film dokumenter Burning Sun: Exposing the secret K-pop chat groups pada 19 Mei 2024. Tayangan berdurasi satu jam tersebut mengungkap kronologi dan fakta tersembunyi dari kasus yang melibatkan Seungri eks-BIGBANG, solois Jung Joon Young, dan Choi Jong Hoon eks-F.T Island pada awal 2019 lalu.
Film dokumenter ini berasal dari salinan percakapan grup obrolan KakaoTalk milik Jung Joon Young yang dikirimkan seorang anonim kepada pengacara korban. Berikut rangkuman faktanya.
Kasus molka Jung Joon Young mulai terungkap sebelum skandal Burning Sun
Skandal Burning Sun mulai terungkap pada awal 2019 dan merembet ke grup obrolan yang melibatkan Seungri. Di sana, ia bersama Jung Joon Young, Choi Jung Hoon, dan sejumlah anggota lainnya kerap membicarakan video asusila yang direkam diam-diam (di Korea Selatan kerap disebut dengan istilah molka) dan dibagikan oleh Jung Joon Young.
Rupanya, dugaan kasus molka terhadap Jung Joon Young tersebut sudah berembus sejak 23 September 2016. Jurnalis bernama Park Hyo Sil menjadi pihak yang mengangkat cerita ini berdasarkan laporan dari seorang perempuan–dengan nama samaran Kyungmi–yang pernah menjadi korbannya.
Kabar ini sempat menghebohkan publik dan membuat Jung Joon Young dipanggil oleh pihak kepolisian. Akan tetapi, ponsel yang harusnya menjadi barang bukti justru disembunyikan di sebuah perusahaan forensik swasta. Kyungmi dan pengacaranya lalu menghadapi situasi sulit karena tidak adanya bukti.
"Berdasarkan pengacaranya, jika tidak ada bukti yang memadai, ia (Kyungmi) akan berakhir menerima hukuman berat karena melempar tuduhan yang tidak benar. Ia takut ketika mendengarnya sehingga tidak mengambil langkah hukum. Kyungmi lalu membuat pernyataan terbuka bahwa Jung Joon Young tidak bersalah dan meminta maaf kepadanya. Agensi Jung Joon Young buru-buru menggelar konferensi pers untuk membersihkan namanya," ujar Park.
Footage perlakuan kasar Seungri kepada perempuan terungkap
Di media sosial, potongan footage perlakuan kasar Seungri kepada seorang pelayan perempuan langsung menyebar dengan cepat. Video tersebut belum pernah tersebar sebelumnya sehingga membuat netizen cukup tercengang dengan fakta baru ini.
Seungri sendiri merupakan pemilik bisnis klub Burning Sun. Ia divonis 18 bulan penjara atas kasus prostitusi, judi, dan tujuh dakwaan lain. Ia telah menyelesaikan hukuman tersebut pada 9 Februari 2023 lalu.
Peran penting Goo Hara
Jurnalis Kang Kyung Yoon yang juga meliput kasus ini sejak awal mengungkap peran penting mendiang Goo Hara. Ia menyebut, sang idol membantu mengungkap siapa sosok polisi yang melindungi para tersangka dan fakta penting lainnya lewat pengakuan Choi Jung Hoon.
Goo Hara berinisiatif menawarkan bantuan karena sudah lama berteman dengan Choi Jong Hoon dan menyadari ada yang tidak beres di ponsel temannya. Ia sendiri pernah menjadi korban molka oleh mantan kekasihnya. Kasus ini pun sempat membuat publik heboh pada tahun sebelum Burning Sun terungkap. Oleh karena itu, ia bersimpati dengan nasib korban dalam skandal ini.
"Hara adalah perempuan yang sangat berani. Selama panggilan telepon berlangsung, dia juga mengatakan, 'Anda tahu, saya juga korban revenge porn,'" ungkap jurnalis Kang.
Ancaman yang diterima para jurnalis
Selama mengungkap kasus ini, jurnalis Park Hyo Sil dan Kang Kyung Yoon sama-sama mengaku menerima ancaman dari penggemar para tersangka. Dua jurnalis perempuan tersebut mendapat beragam jenis ancaman, mulai dari teror telepon, komentar jahat di dunia maya, hingga ancaman pembunuhan.
Park yang pertama melaporkan dugaan kasus molka Jung Joon Young mendapat serangan komentar dan e-mail. Enam bulan berlalu, gantian ia menerima telepon anonim saat pagi buta. Jika ia tak mengangkatnya, penelepon tersebut beralih mengirim gambar mengerikan lewat fitur pesan. Kondisinya yang saat itu tengah mengandung membuat mentalnya terguncang. Karena kejadian ini, ia sampai keguguran dua kali.
Situasi mengerikan serupa juga dialami oleh jurnalis Kang Kyung Yoon. Ia yang juga tengah hamil, diam-diam melakukan investigasi kasus Burning Sun. Sejak laporannya tayang ia pun mendapatkan teror selama tiga tahun.
"Waktu itu saya sedang hamil, kan? Jadi mereka memanggilku dengan sebutan femi*****, femi***** hamil, femi***** sayap kiri, menggunakan nama saya untuk julukan seperti itu. Saya menerima perlakuan kasar ini selama tiga tahun," kata jurnalis Kang.
Reaksi netizen
Hingga artikel ini ditulis, film dokumenter Burning Sun yang tayang di kanal YouTube resmi milik BBC ini sudah disaksikan lebih dari 500 ribu kali. Kolom komentar pun dibanjiri dengan ujaran kekecewaan dan kemarahan netizen kepada para pelaku.
"Menyebut mereka sampah adalah tindakan yang disrespectful kepada sampah sesungguhnya," tulis @UngratefulPunk.
"Fakta bahwa reporter pertama sampai keguguran dua kali karena serangan yang ia terima setelah melaporkan fakta, membuat darahku mendidih. Orang-orang di internet yang bersembunyi di balik keyboard adalah pembunuh," tulis @graceababan.
"Sebagai perempuan Korea, aku bersyukur BBC memproduksi dokumenter seperti ini dan merilis footage tersembunyi yang berkaitan dengan kasusnya. Para kriminal yang terlibat belum cukup dihukum. Jaksa agung yang menyembunyikan kejahatan itu dibebaskan. Masih ada begitu banyak 'perekaman ilegal' di Korea. Warga Korea sudah seharusnya tidak melupakan dokumenter ini dan kejahatannya. Para perempuan Korea masih berjuang untuk hak-haknya," tulis @ee1412.
Apakah kamu sudah menyaksikan film dokumenter ini, Bela? Bagaimana tanggapanmu?