Minggu lalu, video curhat Tara Jane Langston sebagai pasien COVID-19, menjadi viral di media sosial dan pesan berantai. Pasalnya, perempuan asal Inggris ini bercerita tentang betapa sakitnya ketika ia terkena virus corona.
Awalnya, Tara mulai merasa tidak sehat seminggu sebelum ia masuk rumah sakit. Ketika ke rumah sakit, diagnosa awal adalah infeksi dada, kemudian ia diberi resep antibiotik dan dipulangkan. Melansir dari The Guardian, suami Tara, Richard Langston menyamakan kondisi istrinya dengan pendulum, yaitu dia akan berubah dari menjadi lebih baik ke menjadi lebih buruk.
Lalu bagaimana kisahnya bisa jadi viral?
1. Berawal dari pesan ke grup WhatsApp rekan kerja
Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan ia didiagnosis dengan COVID-19. Saat itulah, Tara mengirimkan video ke grup WhatsApp rekan kerjanya. Kakaknya, Nicole Poppy Keatley mengatakan, “Salah satu orang yang bekerja dengannya, membagikan video tersebut, tanpa bertanya atau mengatakan pada Tara bahwa video itu telah menyebar.” Ia melanjutkan bahwa Tara dan keluarganya baru tahu di hari berikutnya.
2. Menyebar video tanpa izin
Di dalam video yang telah ditonton ribuan kali tersebut, Tara berkata, “Jika ada yang berpikir untuk mengambil risiko, lihat saja saya. Saya berada di unit perawatan intensif. Saya tidak bisa bernapas tanpa ini (alat bantu pernapasan). Mereka harus ‘menjahit’ ini (selang) ini ke dalam arteri saya,” ujarnya sambal menunjukkan dua selang penyalur oksigen (cannula) di kedua tangannya.
3. Video asli viral, malah dikira hoax
Sayangnya, bermaksud untuk memberikan video peringatan, video tersebut malah diduga konten palsu. Banyak yang mengira video tersebut hoax dan minta pembuktian akan kebenarannya. Suami Tara pun berkomentar, “Hal itu membuat saya mempertanyakan sifat kemanusiaan orang. Bagaimana mungkin orang bisa begitu negatif? Tidak masuk akal,” katanya dari rumahnya di Middlesex, tempat ia mengisolasi diri dengan anak-anaknya.
4. Membuat video kedua dari ruang ICU
Menurut Nicole, orang bisa memiliki pendapat atau teori konspirasi, namun respon tersebut justru mendorong Tara untuk membuat video kedua yang menunjukkan bahwa ia mengatakan yang sebenarnya.
"Bahkan dokter di sini juga tidak bisa memberi kepastian. Jika saya tanya, 'Apakah batuk ini akan hilang?' mereka jawab, 'saya tidak tahu'. 'Apakah saya akan sembuh total?', mereka jawab 'saya tidak tahu'. Itulah yang sebenarnya menakutkan," cerita Tara sambil terbatuk-batuk.
5. Ramai diberitakan, kini Tara banjir dukungan
Sabtu lalu (21/03), Nicole juga menyampaikan bahwa Tara sudah semakin membaik, lewat unggahan di Facebook. Cobaan ini begitu berat bagi keluarga mereka yang sangat dekat—terutama Tara yang terbiasa hidup sehat, tetap saja bisa terpapar corona.
“Sangat penting bagi siapa saja mengikuti peraturan dan petunjuk pemerintah,” tulisnya. “Tolong jangan ambil risiko yang bisa membahayakan orang yang kamu kasihi. Tetap jaga kesehatan dan jadilah orang yang baik,” tambahnya sambil berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan doa dan dukungan.
Segala berita memang perlu kamu saring, Bela. Pastikan kamu mendapat informasi terkait pandemi corona dari sumber yang kredibel, ya.
Baca Juga :