Pasca kematian George Floyd pada 25 Mei 2020, protes mengguncang kota Minneapolis dan menyusul kota-kota lain di Amerika. Gerakan kemanusiaan dengan tagar #BlackLivesMatter yang diusung sejak 2013, kembali menggaung. Namun, kali ini dengan progres yang lebih masif.
Puluhan ribu orang telah berkerumun di jalan-jalan untuk mengekspresikan kemarahan dan kesedihan mereka, siang dan malam. Hal tersebut pun bahkan tak luput dari rumor penyusupan pihak lain yang ingin membuat protes damai ini menjadi protes rusuh dengan perusakan berbagai fasilitas publik.
Sejak kematian Floyd—dan tumpukan amarah atas ketidakadilan terhadap status hukum yang mengakibatkan kematian Breonna Taylor, protes telah meletus di (setidaknya) 140 kota di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, seperti New Zealand, Kanada, hingga Inggris.
Semenjak protes berlangsung dari akhir Mei tersebut, perkembangan besar apa saja yang terjadi?
1. Setelah demonstrasi dimulai pada 26 Mei, di Minneapolis, unjuk rasa menyebar ke berbagai negara bagian, dimulai dari Memphis dan Los Angeles.
2. Setelah unjuk rasa merebak di beberapa negara bagian, mantan petugas kepolisian yang bertanggung jawab atas penangkapan George Floyd dan menyebabkan ia kehilangan nyawa, ditangkap dan didakwa pada 29 Mei 2020. Mengutip dari CNN Amerika, mereka adalah (kiri ke kanan) Derek Chauvin, J. Alexander Kueng, Thomas Lane dan Tou Thao.
3. Karena demonstrasi semakin meluas dan menimbulkan kekacauan, wali kota di beberapa negara bagian pun memberlakukan jam malam, mulai 31 Mei 2020. Hal ini demi menjaga keamanan warga yang tidak turun ke jalan untuk ikut berdemo.
4. Sebuah pemandangan indah bagi para pendukung anti rasisme, terjadi di Washington D.C. Pada 5 Juni 2020, beberapa seniman mural mengecat tulisan BLACK LIVES MATTER besar di jalan raya yang mengarah ke Gedung Putih. Hal ini atas persetujuan Wali Kota Washington D.C., Muriel Bowser, yang ingin menekankan dukungan dan solidaritas kemanusiaan.
5. Bahkan, sekarang sudah ada nama jalan di salah satu 16th street di dekat Gedung Putih, yang bernama “Black Lives Matter Plaza”.
6. Salah satu kejadian yang akan ikut tercatat dalam sejarah adalah, dirubuhkannya patung Edward Colston di Bristol, Inggris. Sosok ini adalah orang yang memperoleh kekayaannya dari jual beli manusia untuk perbudakan di abad ke-17. Termasuk, penculikan sekitar 85.000 manusia (lelaki, perempuan dan anak-anak) dari Afrika, untuk dijual di Amerika sebagai budak.
Itulah kejadian besar pada unjuk rasa yang berpusat di Amerika saat ini, Bela. Bagaimana menurutmu jika menjadi bagian dari sejarah tersebut?