Aktor Amerika Serikat, Armie Hammer, baru saja mendapat tuduhan memperkosa seorang perempuan di Los Angeles, pada tahun 2017 silam. Perempuan berusia 24 tahun bernama samaran Effie tersebut, turut diwakilkan oleh pengacaranya, Gloria Allred.
Melansir dari BBC, Polisi Los Angeles mengatakan kalau aktor The Man from U.N.C.L.E. itu, sudah menjadi tersangka dalam penyelidikan kekerasan seksual, yang dibuka pada 3 Februari lalu.
Effie mengakui bahwa pertama kali bertemu Armie, melalui Facebook pada 2016, ketika dia berusia 20 tahun. "Aku langsung jatuh cinta padanya," katanya. Ia menuduh, seiring dengan berkembangnya hubungan, Armie menggunakan "taktik manipulasi untuk mengendalikan aku". Effie mengatakan dia akan "menguji pengabdianku padanya, yang akhirnya melewati batas ketika dia menjadi semakin kejam".
Lebih lanjut, Effie mengatakan dugaan pemerkosaan terjadi pada 24 April 2017. "Armie Hammer memperkosa saya selama lebih dari empat jam di Los Angeles, di mana dia berulang kali menampar kepala saya ke dinding, membuat wajah saya terluka. Selama empat jam itu, saya mencoba melarikan diri dan dia tidak mengizinkan saya. Saya pikir dia akan membunuh saya. Dia kemudian pergi tanpa memedulikan kesejahteraan saya. Saya sangat terkejut dan saya tidak percaya bahwa seseorang yang saya cintai melakukan itu kepada saya," jelasnya panjang lebar.
Effie, yang memilih untuk merahasiakan nama resminya selama konferensi pers, lebih lanjut menuduh Armie "secara mental, emosional dan seksual" melecehkannya selama hubungan empat tahun mereka. Saat itu, Armie sudah menikah dengan Elizabeth Chambers, seorang Pembawa Acara Televisi.
Keduanya mengumumkan perceraian mereka pada Juli 2020. Elizabeth bahkan pernah merilis pernyataan bulan lalu, mengatakan dia mendukung "setiap korban penyerangan atau pelecehan".
Andrew brettler, selaku pengacara dari aktor 34 tahun tersebut, membantah tuduhan itu. Kepada BBC ia mengungkapkan, bahwa semua hubungan Armie dengan perempuan itu "sepenuhnya disepakati, dibahas dan disepakati sebelumnya, dan saling partisipatif".
Andrew mengirimkan BBC, screen shot pesan teks yang konon dikirim oleh penuduh, yang berisi saran tentang perilaku seksual yang ekstrim. Dia mengatakan kalau Armie menanggapi (permintaan) perempuan itu, dengan menjelaskan bahwa dia tidak ingin mempertahankan jenis hubungan seperti itu dengannya.
Pemberitaan mengenai perilaku seksual Armie, bukan untuk kali pertama. Januari lalu, Armie telah dituduh menyebut perempuan sebagai 'budaknya' dalam percakapan di pesan langsung media sosial.
Bahkan, Armie menjadi trending topic di Twitter pada bulan itu, ketika tangkapan layar dari pesan yang dilaporkannya, beredar secara online. Salah satu screen shot berbunyi: “Saya 100 persen kanibal. Aku ingin memakanmu."
Wah, semoga kasus ini cepat mendapat kejelasan dan titik terang, ya, Bela.
