Planet baru layak huni belakangan ini kembali ditemukan oleh para ilmuwan NASA. Secara resmi pada 8 Januari 2023, National Aeronautics and Space Administration mengumumkan telah menemukan planet seukuran bumi dengan wujud besar dan berbatu, namun dinilai tetap layak untuk dihuni.
Melansir dari usatoday, planet ini diberi nama TOI 700 e dengan ukuran menyerupai bumi dan mengorbit bintang kerdil merah bernama TOI 700 dengan berjarak sekitar 100 tahun cahaya. Tercatat, sebagai salah satu dari empat planet yang mengorbit bintang bersama TOI 700 b, c, dan d.
Berbicara mengenai TOI 700 d, memang sudah diketahui berada di zona layak huni, sebuah penemuan yang dikuatkan oleh Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA. Hasil mereka memantau sebagian besar langit selama 27 hari, sekaligus melacak perubahan kecerahan bintang yang disebabkan oleh planet.
Presentasi resmi temuan planet baru
Sedangkan kalau penemuan kali, para ilmuwan membutuhkan lebih dari satu tahun untuk menemukan TOI 700 e. Serta, mengetahui kalau planet berada dalam zona layak huni bintang tersebut. Kebenaran penemuan tersebut, dipresentasikan di American Astronomical Society di Seattle dan makalah tentang planet TOI 700 e diterima oleh The Astrophysical Journal Letters pada, Minggu (8/01/2023).
Bagaimana wujud zona layak huni?
Keberadaan zona layak huni atau dikenal pula sebagai "Goldilocks zone" menurut NASA merupakan adanya jarak dari bintang di mana air cair bisa ada di planet yang mengorbit. Zona tersebut mendapat julukan demikian karena kondisi planet di sana tidak terlalu dingin atau terlalu panas untuk menopang kehidupan.
Para ilmuwan mengatakan TOI 700 e, bersama dengan planet d berada di zona layak huni yang "optimis". Ini berarti sepanjang sejarah, planet tersebut pada titik tertentu dapat memiliki air dalam bentuk cair.
"Ini adalah salah satu dari sedikit sistem dengan banyak, planet kecil dengan zona layak huni yang kita ketahui," pungkas Emily Gilbert, seorang Postdoctoral Fellow di NASA's Jet Propulsion Laboratory yang memimpin penelitian tersebut, pada Rabu (11/01/2023).
Karakteristik planet TOI 700 e itu
TOI 700 e sendiri berukuran sekitar 95% dari ukuran bumi dan kemungkinan menyerupai planet berbatu yang mirip dengan tempat kita berada. Di sisi lain, menurut beberapa peneliti juga menilai ukurannya pun sekitar 10% lebih kecil dari planet d. Bahkan, meski jadi planet keempat yang ditemukan dalam sistem TOI 700, Ia kini berada di antara planet c dan d.
"Jika bintang itu sedikit lebih dekat atau planetnya sedikit lebih besar, kita mungkin dapat menemukan TOI 700 e pada tahun pertama data TESS," ungkap Ben Hord, peneliti pascasarjana di NASA's Goddard Space Flight Center.
TOI 700 e membutuhkan sekitar 28 hari untuk mengorbit bintangnya, sehingga dapat menaruh kemungkinan kalau planet terkunci pasang surut. Atau dengan artian lain, ia berputar hanya sekali per orbit dan hanya satu sisi yang selalu menghadap bintang. Kiranya, mirip dengan keadaan hanya satu sisi bulan yang selalu menghadap bumi.
Beberapa penemuan planet layak huni
Para ilmuwan memang terhitung menemukan beberapa planet di zona layak huni yang kiranya dapat menopang kehidupan manusia. Seperti pada saat bulan September 2022, berkat penggunaan TESS para ilmuwan juga menemukan planet "super–Earth" yang berjarak sekitar 100 tahun cahaya dari bumi yang dapat menampung kehidupan.
Sedangkan ketika tahun 2019, sebagai kali pertama uap air terdeteksi di atmosfer planet lain yang dikenal dengan sebutan K2-18b. Memiliki massa delapan kali bumi, sekarang menjadi satu-satunya planet yang mengorbit bintang di luar tata surya, atau "exoplanet" yang diketahui memiliki air dan suhu layak huni.
"Kami menantikan penemuan menarik lainnya yang tersembunyi dalam harta karun data misi," kata Allison Youngblood, Peneliti Astrofisikawan dan Wakil Ilmuwan Proyek TESS.
Sejauh ini, para ilmuwan pun merencanakan studi lanjutan pada sistem TOI 700 saat TESS mencari sistem lain di alam semesta. Apakah kamu tertarik jika ada tawaran untuk tinggal di planet TOI 700 e?