Gegap gempita upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 diwarnai dengan kontroversi yang memicu kemarahan warga dunia. Olimpiade yang bertujuan untuk menyatukan kembali semangat dan persahabatan bagi para atlet yang mewakili seluruh dunia, malah dinodai dengan isu rasisme yang dilakukan oleh salah satu stasiun televisi Korea Selatan, MBC.
Mendapat kecaman dari dunia karena siaran mereka, MBC pun meminta maaf atas apa yang telah mereka lakukan. Bagaimana kronologi kejadian ini?
Memilih gambar yang kurang pantas untuk representasikan negara peserta olimpiade
Awalnya tidak ada yang berbeda dengan tampilan siaran langsung upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di stasiun televisi MBC. Namun, memasuki sesi parade atlet, ada yang berbeda dari siaran tersebut yang membuat warga dunia geram.
Mungkin MBC ingin mempermudah penontonnya mengenal negara-negara di dunia dengan menampilkan gambar, atau ikon yang merepresentasikan negara tersebut. Sayangnya, pemilihan gambar dan deskripsi yang ditampilkan MBC dianggap kurang pantas.
Misalnya, MBC merepresentasikan Ukraina dengan foto tragedi Chernobyl. FYI, Chernobyl adalah peristiwa ledakan nuklir di Ukraina yang terjadi pada 26 April 1986 dan disebut-sebut sebagai peristiwa nuklir terburuk sepanjang sejarah.
Selain Ukraina, MBC juga merepresentasikan negara Haiti dengan kurang pantas. Mereka menyebut Haiti sebagai negara yang penuh dengan pergolakan dan memasang foto seperti terlihat pada gambar.
Warganet Indonesia juga sempat kecewa saat mengetahui negaranya dideskripsikan sebagai negara dengan populasi terbanyak keempat di dunia dan pendapatan negara yang sama sekali tak ada hubungannya. Selain itu, MBC juga menambahkan informasi 6% dari jumlah total penduduk Indonesia yang baru mendapatkan vaksin COVID-19. Pada gambarnya pun, MBC salah memasang gambar peta Indonesia karena yang mereka tunjuk adalah lokasi Malaysia.
Untuk negara lainnya, MBC memasang gambar penjual es krim untuk Turki, ikan salmon untuk Norwegia, pizza untuk Italia dan bitcoin untuk El Salvador. MBC sendiri memilih BTS untuk merepresentasikan Korea Selatan saat kontingen mereka tampil di layar.
Bukan kali pertama melakukan tindakan ini
Tentu kejadian ini membuat warga dunia mengecam tindakan MBC karena telah dinilai rasis. Ternyata apa yang dilakukan MBC dengan mendiskreditkan negara lain bukan kali pertama, lho.
Pada ajang Asian Games 2018 lalu, saat upacara penutupannya MBC malah menampilkan potret kumuhnya Jakarta dibandingkan menampilkan acara hiburan yang tengah berlangsung. Warganet pun menyayangkan hal ini dan mempertanyakan di mana korelasinya antara acara penutupan Asian Games 2018 dengan kondisi Jakarta saat itu.
MBC unggah permintaan maaf di Twitter
Satu hari setelah upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung, pada 24 Juli 2021, MBC mengunggah permohonan maaf mereka di media sosial. Pihak MBC mengatakan gambar dan deskripsi negara saat parade atlet awalnya ditujukan agar penonton dengan mudah mengenali negara-negara tersebut. Namun, mereka justru memilih gambar dan deskripsi yang kurang pantas.
MBC pun meminta maaf kepada negara-negara yang telah disinggungnya lewat gambar dan deskripsi tersebut. Pihak MBC juga akan segera melakukan investigasi terkait pemilihan gambar dan deskripsi, serta siapa yang menyetujui hingga gambar dan deskripsi tersebut lolos tayang. Mereka juga berjanji dan memastikan agar insiden ini tidak terulang kembali.
Popbela berharap tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari, ya, Bela.