Akhir Mei 2020 lalu atau pada tanggal 31 Mei 2020, selebgram Kekeyi merilis lagu perdananya. Siapa sangka, dalam waktu tiga hari lagu yang ditulis sendiri oleh pemilik nama lengkap Rachmawati Putri Cantika itu trending dan ditonton lebih dari 11 juta penonton.
Tapi, lagu ini menuai kontroversi lantaran dinilai mirip dengan lagu "Aku Bukan Boneka" ciptaan Novi Umar yang rilis di tahun 2007 dan dinyanyikan oleh Rinni Wulandari.
Baik Kekeyi, Rinni Wulandari dan Novi Umar masing-masing sudah memberikan tanggapan terhadap lagu ini. Seperti apa tanggapan mereka? Simak, yuk!
Kekeyi menulis sendiri lagu ini sesuai dengan pengalaman pribadinya
Siapapun pasti masih ingat dengan hubungan Kekeyi dan Rio Ramadhan. Hubungan mereka yang diakui oleh Kekeyi sebagai settingan harus berakhir dengan tidak baik.
Merasa tersakiti oleh hubungan tersebut, Kekeyi menuangkan perasaannya dalam bentuk lagu "Keke Bukan Boneka" yang sudah rilis di channel YouTube pribadinya akhir minggu lalu.
Beberapa jam setelah lagunya tayang di YouTube, Kekeyi mendapat banyak komentar negatif. Sebab, menurut penilaian warganet ada bagian dari lagu tersebut yang mirip dengan lagu Rinni Wulandari.
Tak ada niat menjiplak
Merangkum dari obrolan Kekeyi dan Anji di channel YouTube Dunia Manji, Kekeyi mengatakan bahwa ia sama sekali tak ada niat menjiplak atau melanggar hak cipta dari lagu apapun. Menurut pengakuannya, lagu "Keke Bukan Boneka" murni hasil pikirannya sendiri. Ia bahkan sebelumnya belum pernah mendengar lagu "Aku Bukan Boneka" milik Rinni Wulandari.
Mendapat banyak komentar warganet terkait hak cipta, Kekeyi mengaku sangat ketakutan. Ia takut dituntut dan dipenjara karena lagu ini. Ia bahkan berniat menghapus video tersebut dari channel YouTube-nya. Menurut pengakuan Kekeyi lagi, ia sudah menghubungi Rinni terkait lagunya itu.
Tanggapan Rinni soal lagu Kekeyi yang dinilai mirip dengan miliknya
Ramai di media sosial kalau lagu Kekeyi dinilai mirip dengan lagu "Aku Bukan Boneka" miliknya, Rinni mengaku awalnya ia tidak mengetahui hal tersebut.
“Jadi awalnya aku tau dari followers dan beberapa temen. Mereka kasih link YouTube-nya dan langsung suruh liat ke menit yang part-nya sama persis dengan ‘Aku Bukan Boneka’ cuma diganti doang jadi ‘keke bukan boneka’. Saat itu aku kaget banget sih dan mikir kok berani banget? Emang udah izin? Dan ternyata belum izin,” ungkapnya kepada Popbela.com saat dihubungi melalui WhatsApp.
Menanggapi hal ini, Rinni malah dituduh panjat sosial (pansos) oleh warganet. “Cuma again malesnya sama netizen sekarang malah mikir aku yang pansos karena lagu itu. Yang ada juga kalo lagu itu dulunya nggak naik ngapain dia sample lagu itu untuk dia,” lanjut Rinni.
Sampai akhirnya, Rinni membuat video yang mengompilasikan bagian yang mirip dari lagu "Keke Bukan Boneka" dan "Aku Bukan Boneka" miliknya.
Menurut kamu bagaimana, Bela? Bagian ini mirip nggak?
Sang pencipta lagu menyerahkan semuanya ke label musik
Tanggapan lain datang dari sang pencipta lagu "Aku Bukan Boneka", Novi Umar. Ia memilih untuk menyerahkan masalah ini kepada label musik yang menaunginya.
“Masalah ini saya sudah serahkan kepada pihak @sonymusicid selaku label yang menaungi saya,” tulisnya di akun Instagram pribadinya.
Ia juga meminta maaf kepada Kekeyi atas komentarnya dan berharap bahwa kejadian ini bisa menjadi pelajaran di kemudian hari.
“Sekali lagi saya mohon maaf serta bukan bermaksud tidak baik kepada @rahmawatikekeyiputricantikka23. Saya hanya ingin ini menjadi pembelajaran untuk semua orang betapa pentingnya menghargai karya cipta orang lain, saya juga percaya rezeki sudah diatur oleh Allah Azza Wajala Yang Maha Kaya.”
Semoga saja baik Kekeyi dan pihak terkait lainnya bisa segera bertemu dan membicarakan masalah ini ya, Bela. Supaya ke depannya tidak menimbulkan kesalahpahaman lagi.