Sampai saat ini, pemerintah Korea Utara mengklaim bahwa di negaranya tidak ditemukan satu pun kasus positif virus corona. Hal ini berbanding terbalik dengan negara tetangganya, Korea Selatan yang justru menembus hingga lebih dari 10 ribu kasus positif.
Karena alasan itulah, keadaan di Korea Utara masih normal seperti biasanya. Bahkan pada tanggal 15 April 2020 lalu masih berlangsung perayaan ulang tahun leluhur Presiden Kim Jong Un tanpa adanya pembatasan interaksi sosial atau bahkan lockdown.
Berbicara soal lockdown atau penutupan wilayah, Korea Utara bisa saja tiba-tiba melakukannya tanpa harus menunggu kasus corona masuk ke wilayah tersebut. Apa ya, alasannya?
Presiden Kim Jong Un Tak Hadir di Perayaan Ulang Tahun Leluhurnya
Pada tanggal 15 April 2020 lalu, Korea Utara memperingati ulang tahun leluhur Kim Jong Un sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung. Dalam perayaan tersebut, Kim Jong Un tak tampak sama sekali padahal acara tersebut merupakan perayaan penting bagi rakyat Korea Utara.
Jika menelusuri sejarah, Kim Jong Un bukanlah pemimpin Korea Utara pertama yang tak menghadiri acara besar Korea Utara. Ayahnya, Kim Jong Il, juga pernah tidak datang ke acara serupa karena kondisi kesehatannya yang memburuk.
Kim Jong Un Dikabarkan Kritis Pasca Operasi Jantung
Melihat riwayat sang ayah yang pernah absen menghadiri acara penting dengan alasan kesehatan, banyak pula warga Korea Utara yang mempertanyakan kondisi kesehatan Sang Presiden. Merangkum dari berbagai sumber, Kim Jong Un dikabarkan tengah kritis pasca operasi kardiovaskular yang dijalaninya pada tanggal 12 April 2020.
Kim Jong Un sendiri terlihat di publik terakhir kali pada tanggal 11 April 2020 di sebuah acara kenegaraan. Setelah itu, hingga hari ini, ia tak tampak lagi di muka publik. Menurut kabar, Kim Jong Un baru saja melakukan operasi jantung dan dalam kondisi kritis. Kim Jong Un diketahui mengidap penyakit kritis karena kebiasaannya merokok dan bekerja terlalu keras.
Korea Utara akan Ditutup
Kini kabar mengenai Kim Jong Un masih simpang siur. Jika kondisi Kim Jong Un terus memburuk, maka pemerintah setempat akan memutuskan menutup Korea Utara sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan.
Jadi alasan Korea Utara menutup negaranya bukan karena virus corona yang kini tengah menjadi pandemi, melainkan karena sang kepala negara sedang dalam masa kritis. Hal ini dilakukan agar kondisi negara terkendali sampai sang kepala negara pulih kembali.