Meninggalnya George Floyd, pria berdarah Afrika-Amerika di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat berbuntut panjang. Isu rasisme terhadap warga keturunan Afrika kembali mencuat yang menimbulkan gelombang protes dan kekacauan di Amerika Serikat. Melansir dari berbagai media di Amerika, George Floyd meninggal dunia setelah ia kehabisan napas saat ditangkap dan lehernya ditahan menggunakan lutut oleh salah satu polisi setempat.
Kejadian ini kemudian memantik kembali isu rasisme yang sudah lama mengakar di Amerika. Dukungan dan ungkapan duka cita kepada George Floyd muncul di sosial media dengan tagar #BlackLivesMatter. Unjuk rasa menuntut keadilan terhadap warga keturunan Afrika di Amerika Serikat pun terjadi di berbagai kota di Amerika Serikat.
Bukannya meredam dan memberikan solusi agar masalah ini dapat segera menemukan jalan keluarnya, Presiden Amerika Donald Trump malah mengancam akan menindak tegas mereka yang ikut dalam demonstrasi tersebut.
Pernyataan Trump ini jelas menuai beragam pro dan kontra, termasuk dari kalangan selebritas. Lady Gaga dan Taylor Swift yang sebenarnya jarang mengeluarkan opini politik, bahkan mengungkapkan kritikan keras terhadap Donald Trump dan menilai bahwa ia rasis.
Seperti apa tanggapan dari Lady Gaga dan Taylor Swift tersebut?
Lady Gaga: "Presiden Trump bodoh dan rasis"
Dalam tulisannya yang ia unggah di akun Instagram pribadinya, Lady Gaga mengatakan bahwa Presiden Trump bodoh dan rasis sejak pertama kali ia menjabat. Ia mengatakan kalau Trump punya kekuasaan penuh untuk menghentikan semua hal berbau rasisme, namun Trump malah memicu masalah menjadi lebih besar lagi.
Untuk itu, Gaga mengajak kepada semua orang untuk menghentikan kekerasan dan melakukan perubahan. Ia mengajak semua orang untuk mulai berbicara lembut dan saling menginspirasi satu sama lain untuk memperlihatkan pentingnya masalah rasisme ini.
Sebagai orang kulit putih dan memiliki banyak hak istimewa, Gaga akan menggunakannya untuk memerangi rasisme dan membela orang-orang yang terbunuh karena isu ini.
Taylor Swift: "Kami akan membuatmu mundur di bulan November"
Sebelum Lady Gaga, Taylor Swift juga sudah lebih dulu mengungkapkan kritikannya kepada Presiden Donald Trump. Taylor geram lantaran Trump malah mengancam siapa saja yang melakukan demonstrasi terkait masalah rasisme di Amerika Serikat ini.
TayTay juga mengatakan, sebelum penembakan dimulai, ia bersama yang lainnya akan membuat Presiden Trump mundur dari jabatannya di bulan November.
Hingga saat ini, situasi mencekam masih terjadi di kawasan Amerika Serikat. Pembatasan kegiatan di luar rumah juga masih terus dilakukan untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.
Semoga saja masalah ini dapat segera terselesaikan dan menginspirasi negara lain agar tak memiliki isu rasisme serupa.