Pada tanggal 4 Juni 2021 lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya bencana gempa dengan kekuatan 8,7 SR yang berpotensi menimbulkan tsunami setinggi 30 meter di daerah Jawa Timur. Kini, lebih dari enam bulan berlalu, prediksi serupa muncul dan kabarnya akan terjadi di bagian barat Pulau Jawa, hingga Jakarta juga akan mengalami imbasnya.
Bagaimana penjelasan BMKG terkait hal ini? Simak penjelasannya berikut ini.
Denny Darko meramal akan ada bencana gempa dan tsunami 20 meter di Jakarta
Denny Darko beberapa kali menyebut dalam videonya bahwa akan ada bencana gempa bumi yang disusul dengan tsunami di Pulau Jawa. Bahkan, secara spesifik, Denny menyebut tanggal 26 patut diwaspadai karena bencana alam belakangan ini terjadi tepat di tanggal tersebut. Misalnya, tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 dan meletusnya Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010.
Dalam beberapa ramalannya di akhir tahun 2021 kemarin, Denny menyebutkan bahwa Pulau Jawa, khususnya di daerah Pantai Parangtritis, Pelabuhan Ratu, hingga Jakarta akan dihantam gempa dengan kekuatan 7,8-9 SR dan tsunami yang mencapai 20 meter. Maka dari itu, kita diminta untuk waspada dan bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan yang terburuk.
Penjelasan BMKG soal gempa dan tsunami Pulau Jawa
Ramalan Denny Darko tak sekadar prediksi belaka. Melansir dari berbagai sumber, Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB), Heri Andreas mengatakan dari data Global Navigation Satellite System (GNSS) ditemukan akumulasi energi di bagian megathrust Selat Sunda hingga bagian selatan Pulau Jawa. Dari permodelan tersebut, diprediksi akan terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 8,7-9 yang diikuti dengan tsunami raksasa yang mencapai 20 meter.
Dari prediksi ini pula, diprediksi bahwa Jakarta akan mendapat imbas yang cukup serius. Sebab, sebagian wilayah Jakarta, seperti Pluit, Ancol, Gunung Sahari, Kota Tua hingga Gajah Mada kini berada di ketinggian minus 1-2 meter dari laut.
Daerah yang diprediksi terdampak gempa dan tsunami
Selain wilayah Jakarta yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, dampak dari gempa dan tsunami besar Pulau Jawa ini akan melebar hingga wilayah lainnya. BMKG menyebutkan, Banten, seluruh Jawa Barat dan Lampung juga diprediksi akan terkena dampak yang tidak ringan dari bencana ini.
Tanggul dinilai bisa meminimalkan dampak tsunami dan banjir rob
Menurut BMKG, prediksi yang dikeluarkan terkait potensi bencana gempa dan tsunami bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Melainkan sebagai bentuk peringatan agar lebih waspada terhadap kejadian alam yang tak menentu.
Untuk mengatasi gempa dan meminimalkan risiko tsunami, BMKG menyarankan untuk memaksimalkan fungsi tanggul pada bibir pantai. Sebab, tanggul ini tidak hanya berperan untuk mengurangi dampak buruk tsunami, tapi juga mengantisipasi adanya banjir rob.
Itulah tadi penjelasan mengenai prediksi gempa dan tsunami raksasa di kawasan Pulau Jawa oleh Denny Darko. Semoga kita selalu waspada dan bersiap menghadapi bencana alam di tahun ini, ya.