Gerhana Matahari Cincin merupakan salah satu tipe gerhana yang kerap terjadi. Dinamakan demikian karena gerhana ini nampak seperti 'cincin api' ketika puncaknya berlangsung.
Dilansir Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana matahari ini akan terjadi pada 10 Juni 2021. Apakah di Indonesia teramati? Yuk, cari tahu di bawah ini!
1. Posisi matahari, bulan, dan bumi sejajar
Gerhana matahari terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada di posisi sejajar. Ini akan menyebabkan terhalangnya sinar matahari untuk sampai ke bumi karena posisi bulan berada di tengah-tengah kedua objek tersebut.
Namun, Gerhana Matahari Cincin berbeda dengan tipe gerhana matahari lain. Ini karena kondisi bulan sedang berada pada fase apogee, titik terjauhnya dengan Bumi, sehingga matahari tak akan tertutup dengan sempurna. Ketika mencapai puncaknya, gerhana seakan-akan membentuk 'cincin api' jika diamati dari Bumi.
2. Tidak teramati di Indonesia
LAPAN melansir kabar bahwa Gerhana Matahari Cincin pada 10 Juni 2021 tidak teramati di Indonesia. Berdasarkan laporan, gerhana matahari ini hanya bisa diamati dengan sempurna di wilayah Pulau Ellesmere dan Baffin, Kanada, serta Kawasan Siberia, Rusia.
Selebihnya, Gerhana Matahari Sebagian akan tampak di beberapa wilayah Greendland, Islandia, Eropa, Rusia, Asia Tengah, dan Tiongkok bagian Barat. Waktu terbaik untuk menyaksikan gerhana ini yakni pada pukul 17.43 WIB, 18.43 WIB, dan 19.43 WIT.
3. Puncaknya berlangsung selama 3,5 menit
Dilansir Space, puncak fenomena cincin api ini akan berlangsung selama 3 menit 51 detik. Sedangkan, total durasi keseluruhannya mencapai 5 jam, dimulai dari jam 4.12.16 hingga 9.11.16 Waktu Standar Timur (EST).
Jalur yang akan dilalui gerhana yakni sejauh 7.700 kilometer. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, wilayah yang termasuk ke dalam jalur ini yaitu beberapa daerah di Amerika Tengah, Eropa, hingga Asia Tengah.
4. Merupakan fenomena astronomis tahunan
Gerhana matahari sejatinya merupakan fenomena astronomis tahunan. Benar, akan selalu terjadi di setiap tahunnya, namun beda lokasinya. Sangat jarang bagi gerhana untuk terjadi di lokasi yang sama.
Dilansir The Indian Express, biasanya ada dua hingga lima gerhana matahari dalam satu tahun kalender. Di tahun 2021, akan ada dua saja, yang pertama di 21 Juni 2021 dan yang kedua di 14 Desember 2021.
5. Tidak bisa diamati dengan mata telanjang
Jika gerhana bulan aman-aman saja diamati dengan mata telanjang, lain halnya dengan gerhana matahari yang membutuhkan kacamata dengan filter gerhana untuk mengamatinya. Ini karena cahaya matahari dapat melukai mata hingga fatal.
Dilansir Time and Date, radiasi ultraviolet (UV) yang dipancarkan matahari bisa membakar retina mata. Akibatnya, mata akan terluka secara permanen bahkan bisa menimbulkan kebutaan.
Itulah beberapa fakta seputar Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021. Walaupun tak teramati di Indonesia, kamu masih bisa melihatnya lewat live streaming. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuanmu, ya!
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "5 Fakta Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021, Pertama di Tahun ini!" ditulis oleh Mutiara Ananda