Senin (18/7/2022) sore, masyarakat dikejutkan dengan beredarnya berita kecelakaan maut di Jalan Alternatif-Cibubur, Bekasi, Jawa Barat. Kecelakaan tersebut melibatkan truk tangki Pertamina dengan sejumlah kendaraan bermotor, termasuk sejumlah mobil dan 10 motor.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB itu, dikabarkan memakan korban tewas hingga 10 orang yang kini sudah dievakuasi. Dari penuturan para saksi dan pemeriksaan polisi, berikut kronologi kecelakaan maut di Cibubur.
Kondisi turunan dan rem blong
Kecelakaan bermula saat truk tangki bermuatan bahan bakar itu melaju dari arah Cibubur menuju ke Cileungsi. Di lokasi, tepatnya Jalan Transyogi, Jatisampurna, Bekasi, memiliki kontur jalan menurun dan terdapat lampu lalu lintas di ujungnya.
Truk tangki Pertamina bernomor polisi B 9598 BEH yang melaju dari turunan itu menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti karena lampu merah. Menurut keterangan saksi, Anwar, truk awalnya menabrak seorang pengendara motor perempuan.
Anwar menyebut titik awal truk menabrak pengendara tepatnya di depan Mitra10 dan menyebu perkiraan kecepatan truk saat itu sekitar 50 km/jam. Korban lalu terlindas truk pengangkut BBM tersebut.
Selain menabrak motor, truk Pertamina itu lalu menabrak mobil Avanza yang di dalamnya ada 4 orang. Anwar menuturkan, semuanya tewas akibat kecelakaan itu. Saksi lainnya, Kunto, juga menyebut bahwa banyak kendaraan lainnya yang ikut tertabrak
“Saya jam 16.30 WIB lewat depan sini [TKP] mau nganter makanan. Itu keadaannya beberapa orang sudah masuk ke bawah truk ada anggota TNI, ibu-ibu beserta anaknya. Saya bantu angkut 2 jenazah,” kata Anwar pada media, Senin (18/7) malam.
"Itu nabrak awalnya mobil Avanza merah, abis itu kena motor semuanya, motor terus nyerempet ke Bus Marinir. Angkot juga kena, angkotnya itu sampai malang ke tengah trotoar. Mobil Marinir itu keserempet mobil Pertamina ini," kata Kunto.
Kecelakaan maut itu diduga disebabkan karena kendaraan mengalami rem blong. Polisi juga menyatakan tak ditemukan ada tanda atau bekas pengereman di lokasi.
Jalanan sudah kembali dievakuasi
Senin malam kemarin, polisi bersama ambulans dan warga sudah berhasil mengevakuasi para korban hingga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan, termasuk mobil truk tangki tersebut. Evakuasi kendaraan berlangsung pada pukul 23.15 WIB Senin malam.
Diketahui ada 10 korban tewas dalam kecelakaan ini. Sebanyak 9 orang berada di RS Kramat Jati dan 1 di RS Permata Cibubur. Selain korban tewas, ada juga 5 orang mengalami luka ringan.
Polisi lakukan olah TKP dan periksa sopir truk
Sopir truk juga sudah dalam pengamanan dan sehat. Status hukumnya akan diputuskan segera. Malam kemarin, polisi sudah melakukan olah TKP, untuk merunut peristiwa dari sebelum, saat, dan setelah terjadi kecelakaan.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan mengatakan sopir truk tangki Pertamina itu tidak dalam kondisi mengantuk saat mengemudikan kendaraan.
"Jadi semua nanti hasil olah TKP, pemeriksaan, semua yang terlibat pasti kami akan proses. Termasuk pihak-pihak pengelola jalan, apakah ada kelalaian di situ, kemudian pengusaha, ini masih berkembang," ujarnya.
Posisi lampu lalu lintas juga dipertimbangkan
Aan turut menyebut pihaknya juga akan mengevaluasi kembali keberadaan lampu lalu lintas di lokasi kejadian. Sebab, keberadaan lampu lalu lintas itu disebut kerap menyebabkan insiden kecelakaan. Hal ini juga disetujui oleh para saksi yang berada di lokasi tersebut.
Bahkan, Aan menilai bahwa peristiwa nahas di Cibubur ini mirip dengan insiden truk maut di Balikpapan, Kalimantan Timur awal tahun lalu. Persamaan itu terlihat dari lokasi kecelakaan keduanya.
"Nanti kami ada FGD dengan stakeholder yang ada, kami akan berikan rekomendasi temuan di TKP. Mulai dari rambu, termasuk traffic light, nanti akan kelihatan manfaat maupun posisi di situ memungkinkan enggak menggunakan traffic light," tuturnya.
"Ini persis kasusnya seperti Kaltim. Kaltim ini ada lampu merah pas turunan," imbuhnya.
Beberapa korban berhasil diidentifikasi
Hingga malam tadi, sudah ada dua jenazah di RS Polri Kramat Jati yang berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) di RS Polri Kramat Jati. Keduanya adalah prajurit TNI AL Pelda Mar Suparno (51) dan istri, Priyastini (50).
Kasubdit DVI Polri AKBP Nugroho Lelono mengatakan kedua jenazah itu telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman. Nugroho juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa keluarganya menjadi korban kecelakaan maut tersebut untuk melapor ke RS Polri, membawa data-data pendukung (KK, sidik jari, dsb) guna membantu proses identifikasi.
Itulah kronologi dari kecelakaan maut Cibubur yang memakan 10 orang korban tewas. Turut berduka cita untuk keluarga korban yang ditinggalkan, semoga kejadian serupa tak terjadi lagi.