Aplikasi video pendek yang kembali populer bernama TikTok, diam-diam telah mengalahkan pendapatan YouTube, lho!
Meski pernah disepelekan hingga mendapat kritik, TikTok mampu menyikut pendapatan YouTube. Nggak main-main, angka pendapatannya bahkan telah mencapai triliunan rupiah!
1. Jadi aplikasi non-game yang paling banyak diunduh di dunia bulan Mei 2020
Melansir dari Sensor Tower, aplikasi asal Tiongkok ini diketahui telah menjadi aplikasi non-game yang paling banyak diunduh pada Mei ini, lho!
Pada bulan Mei, TikTok dikabarkan berhasil menggaet 111,9 unduhan. Angka ini naik 100% jika dibandingkan pada Mei 2019 lalu.
2. India jadi negara paling banyak mengunduh TikTok
Dari total jumlah unduhan yang diperoleh TikTok pada bulan Mei ini, diketahui ternyata negara India yang paling banyak mengunduhnya dengan presentase 20% dari total unduhan. Kemudian, disusul oleh Amerika Serikat sebesar 9,3%.
3. Bersaing ketat dengan Zoom
Di bawah TikTok, ternyata ada aplikasi yang baru-baru ini populer kala pandemi, Zoom, yang berada di posisi kedua sebagai aplikasi non-game yang paling banyak diunduh pada bulan Mei kemarin. Zoom sendiri berhasil mengumpulkan 94,6 juta unduhan, naik pesat hingga 43 kali lipat dari Mei tahun lalu.
Meski begitu, ternyata Zoom menempati posisi pertama di iOS sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh saat ini.
4. Pendapatan TikTok Capai Rp1,3 Triliun!
Mau tahu berapa keuntungan yang bisa didapatkan TikTok?
Menurut Sensor Tower, TikTok telah mampu meraup pendapatan hingga US$95,7 juta atau sekitar Rp1,3 triliun!
Pendapatan ini paling banyak banyak berasal dari Tiongkok, yaitu sebesar 89%. Disusul oleh Amerika dan Turki sebesar 6,2% dan 1,2%.
5. Kalahkan "raksasa" YouTube
Menariknya, TikTok ternyata berhasil mengalahkan pendapatan yang diraih oleh YouTube, nih!
Dibandingkan TikTok, YouTube kini berada di posisi kedua dengan nilai pendapatan 'hanya' mencapai US$78,4 juta atau sekitar Rp1,1 triliun. Angka ini naik hampir 78% dari Mei tahun lalu.
6. Sempat tersandung kontroversi
Sebelumnya, aplikasi video pendek ini sempat menuai protes dari para penggunanya. Mereka secara serempak mengubah
gambar profil mereka menjadi simbol kekuatan hitam. Hal ini lantaran TikTok dinilai telah tidak adil dalam menyensor konten dari kreator berkulit hitam.
“Kami sangat bersyukur bisa bertanggung jawab. Kami tahu dibutuhkan upaya untuk mencapai tempat kepercayaan, tetapi kami berkomitmen untuk melakukan bagian kami karena kami akan terus mengembangkan cara untuk mengakomodasi semua orang,” respon TikTok melihat aksi ini.
Tak hanya sampai situ, TikTok juga sempat kena 'semprot' penggunanya karena menyensor kreator disabilitas. Menanggapi hal itu, TikTok berkilah bahwa hal itu dilakukan karena disabilitas adalah pihak yang rentan pada cyberbullying.
Bagaimana menurutmu?