Pada Senin malam (26/12/2022), peristiwa kebakaran telah terjadi pada kawasan permukiman warga yang berlokasi di Jalan Bangka Buntu I, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Berdasarkan keterangan tertulis dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, kebakaran ini bermula pada pukul 20.05 WIB. Kejadian tersebut juga melalap tiga RT yang berada RW 5, yakni RT 6, RT 7, dan RT 8.
Awalnya, petugas damkar Jakarta Selatan mengerahkan 13 unit kendaraan pemadam kebakaran. Namun, rupanya kobaran api kian membesar dan terus melahap permukiman warga dengan merembet ke tiap rumah yang saling berhimpitan, terlebih adanya tiupan angin kencang. Penanganan terus dilanjutkan oleh petugas untuk padamkan api pada saat itu.
Pengerahan unit kendaraan pemadam kebakaran juga bertambah di TKP, dari 26 hingga 36 unit dengan 180 personel yang turun ke lapangan. Melihat kejadian ini, sejumlah warga ada yang mencoba bantu memadamkan api, hingga panik berlarian menjauhi peristiwa kebakaran tersebut sembari berusaha menyelamatkan barang-barang berharga mereka.
Mengutip dari IDN Times, Suparman selaku Petugas Call Center Sudin Damkar Jakarta Selatan, mengatakan bahwa lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk, yakni berlangsung di Gang Amal Satu, Mampang. Hal ini sempat membuat para petugas kesulitan ketika menuju pusat kobaran api.
"Lokasinya di gang, padat penduduk," ujarnya kepada IDN Times.
Peristiwa kebakaran ini memakan waktu lebih dari dua jam. Menurut data dari Dinas Gulkarnat, menyebutkan bahwa kebakaran sudah terlokalisasi pada pukul 22.50 WIB. Adapun waktu pendinginannya terjadi pada pukul 23.15 WIB. Meskipun sebelumnya masih terdapat bara yang menyala, kobaran api telah berhasil dipadamkan.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary menyebutkan sebanyak 180 keluarga dan 543 jiwa terdampak dalam kejadian besar ini. Akan tetapi, di lokasi tersebut sudah tersedia tempat pengungsian, yakni di Masjid Al Aqwam yang berada di Jalan Bangka Buntu II dan suatu ruko terdekat. Tak hanya itu, petugas juga membangun dapur umum sebagai tempat suplai kebutuhan warga yang terkena dampak.
Hingga kini, petugas damkar bersama pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab dari peristiwa kebakaran ini karena sebelumnya masih berfokus untuk memastikan pendinginan api hingga dini hari. Namun, menurut seorang warga di lokasi berpendapat bahwa kebakaran berasal dari ledakan gas yang berawal mula di sebuah rumah penjual mi ayam. Untuk total rumah yang hangus terbakar dan jumlah kerugian materil juga masih dalam pendataan.
Semoga tidak ada korban jiwa dari peristiwa besar ini dan segala bantuan segera diberikan kepada warga terdampak.