Sebanyak 3,2 miliar atau 41% penduduk dunia adalah Gen-Z yang berusia di bawah 25 tahun. Indonesia sendiri memiliki 68 juta jiwa Gen-Z, populasi yang cukup besar yang harus diperhatikan karena generasi ini berperan penting dalam membentuk ekonomi masa depan. Terlebih generasi ini lahir saat teknologi canggih sudah ada, Gen Z menjadi pemilik peran penting di dunia digital seperti tren di media sosial.
Menjelang akhir tahun, Meta membagikan fokus #MetaID2023 untuk memberikan wawasan serta tren di tahun depan yang akan diramaikan oleh Gen-Z di Facebook, Instagram dan WhatsApp. Diselenggarakan di Hard Rock Cafe, Pasific Place, Jakarta Selatan pada Selasa (6/12/2022) lalu, Pieter Lydian selaku Country Director Meta di Indonesia mengungkap Meta akan terus mendukung pengguna media sosial dibawah naungan Meta untuk memberikan dampak positif yang lebih luas dengan kekuatan teknologi digital.
“Kami di Meta bekerja didasari misi dan fokus untuk memampukan orang-orang di Indonesia, untuk membangun masa depan dan maju dalam kehidupannya. Sepanjang tahun 2022, kami melihat inovasi teknologi telah berperan dalam membantu pelaku bisnis untuk terus tumbuh, serta membantu komunitas untuk terus terhubung dengan lebih banyak orang dan saling berbagi inspirasi. Di tahun 2023 mendatang, Meta akan terus berfokus untuk mendukung orang-orang di atas Facebook, Instagram dan WhatsApp, mengadopsi kekuatan teknologi digital untuk memberikan dampak yang lebih luas kepada komunitas,” ujarnya.
Lantas, apa saja tren favorit Gen-Z selama tahun 2022 ini dan bagaimana prediksi akan tren Gen Z di tahun depan? Check this out, Bela!
1. Koneksi dan hiburan
Gen-Z cenderung menggunakan media sosial dengan menyatukan koneksi dan hiburan dalam satu platform. Berdasarkan survei yang dilakukan Meta dengan Ipsos di Asia Pasifik, media sosial berperan dalam menyediakan konten yang menghibur sambil tetap terhubung dengan orang terdekat mereka. Hal ini menjawab pertanyaan mengapa Gen-Z melihat Facebook dan Instagram sebagai platform untuk konten yang menghibur, sambil terus terhubung dengan orang terdekat mereka melalui kolom komentar atau DM.
Sesuai dengan hasil survei tersebut, hasil survei yang dilakukan Populix kepada 2000 Gen-Z Indonesia juga menyatakan bahwa 73℅ dari mereka menyukai konten video dari Reels (video pendek) di Instagram. Instagram story juga disukai para Gen-Z karena dapat menjalin hubungan yang lebih personal dengan orang-orang terpenting mereka. Lantas bagaimana cara Gen-Z menemukan koneksi dan hiburan dalam satu platform media sosial?
Sejak diluncurkan, stiker Add Yours menjadi populer digunakan di Instagram terutama di kalangan Gen-Z. Fitur ini dinilai karena menggabungkan minat dan kebersamaan. Ada pula 3 stiker Add Yours yang paling banyak digunakan Gen-Z di tahun ini, yakni 'Dump Bulanan', 'Apapun Ketika Kamu Masih Siswa/Mahasiswa' dan 'Foto/Video/Screenshot random dari galeri HP'. Ketiga stiker Add Yours tersebut diminati karena dinilai bersifat personal dan otentik sehingga disukai oleh Gen Z.
Selain itu, Gen-Z di Asia Pasifik juga lebih memilih untuk mengikuti konten kreator sebagai sumber inspirasi mereka. Komedi, fashion, makanan dan gaya hidup sehat menjadi empat topik yang paling dicari dan diikuti Gen-Z di media sosial.
2. Personalisasi identitas digital
Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Gen-Z lebih menginginkan rekomendasi konten yang personal, spesifik dengan minat dan format yang mereka sukai. Hal tersebut dibuktikan dengan popularitas avatar sebagai karakter digital yang bisa dipersonalisasi. Thumbs Up, Blowing Kiss dan Winky menjadi 3 avatar yang paling banyak digunakan Gen-Z di Instagram. Selain itu, 65℅ Gen-Z di Indonesia juga ingin melihat lebih banyak fitur realitas virtual di Instagram.
3. Isu sosial
Siapa sangka, Gen-Z merupakan generasi yang memiliki minat besar perihal isu sosial. Selama satu dekade penuh, Gen-Z tumbuh dengan kekisruhan politik dan sosial. Hal tersebut membuat Gen Z terus beradaptasi dengan pandemi yang terus mengubah cara hidup mereka.
Isu sosial menjadi salah satu minat terbesar dan menjadi topik yang diikuti Gen-Z di Instagram. Mereka percaya bahwa mereka bisa mengatasi kesenjangan sosial dan mengupayakan aksi-aksi sosial lainnya di media sosial.
Isu sosial yang paling banyak diikuti Gen-Z di Instagram antara lain:
1. Isu lingkungan dan sustainability, @andrewkalaweit menjadi salah satu kreator Gen -Z yang aktif menggaungkan pentingnya pelestarian hutan.
2. Otentik dan menjadi diri sendiri, @yurayunita dan @umayshahab mengajak pengikutnya untuk berani tampil apa adanya dan menerima segala kekurangan fisik.
3. Perberdayaan perempuan, @pevpearce mengajak perempuan untuk bangga dengan otot kekarnya. Ada pula @kalis.mardiasih yang mengedukasi perempuan soal kesetaraan gender dari berbagai aspek, termasuk di dunia kerja, keluarga dan seksual.
4. Komunitas, @dikta memotong rambut panjangnya dan mendonasikannya untuk penderita kanker.
5. Kesehatan mental, @marshanda99 mengedukasi masyarakat soal kesehatan mental dengan membagikan pengalamannya yang menderita Bipolar Disorder.
Tak hanya itu, sekitar 46℅ dari Gen -Z di Asia Pasifik juga mengatakan mereka lebih senang membeli produk dari brand yang memiliki nilai tanggung jawab sosial.
4. Tren 2023
Di tahun 2023, kuliner dan wisata kemungkinan besar akan menjadi topik yang tren di kalangan Gen-Z di media sosial. Selama 2022, sebagian besar tagar terpopuler di Instagram berhubungan dengan konten makanan dan traveling, seperti #pesonaindonesia.
Tagar tersebut digunakan sebanyak 11 juta di tahun ini. Menariknya, Gen-Z menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan tagar ini. Tagar #bali juga digunakan 20.000 lebih banyak dari tahun sebelumnya. Selain itu, tagar #kuliner juga dipakai oleh 40℅ Gen-Z di media sosial. Angka ini 6000 lebih banyak dibanding tahun lalu.
Di tahun 2023, lagu Indonesia diperkirakan akan menjadi tren di kalangan Gen-Z. Hal tersebut terlihat dari konten Reels yang banyak menggunakan lagu dan tarian lokal di konten mereka, seperti lagu "Dunia Tipu Tipu" oleh Yura Yunita dan lagu "Ojo Dibandingke" oleh Farel Prayoga. Tarian Mendung Tanpo Udan juga sukses menarik perhatian berkat gerakannya yang mudah dengan diiringi musik berbahasa Jawa yang enak didengar.
Terakhir, Metaverse akan semakin tren di kalangan Gen-Z tahun depan. Terlihat terus terjadinya peningkatan minat Gen-Z pada elemen-elemen WEB 3 seperti avatar, AR, VR, dan NFT. Kasat Mata dan 'ID Flag' menjadi 2 AR Filter kreasi kreator lokal yang banyak digunakan oleh Gen-Z di Indonesia.
Hasil survei di atas merujuk pada data internal Instagram yang berkolaborasi dengan mitra survei eksternal, Populix untuk mempelajari lebih dalam mengenai tren-tren di Instagram yang menjadi favorit Gen-Z. Hasil penelitian di atas diambil pada periode 11-22 November 2022 dengan melibatkan 2000 Gen-Z di 22 kota di Indonesia termasuk Jakarta, Bandung, Banjarmasin, Manado dan Makassar.