Di era yang semakin modern ini, tawaran untuk pengajuan kredit kepada masyarakat semakin banyak dan proses pengajuannya juga mudah. Mulai dari kartu kredit, paylater hingga pinjaman online (pinjol) sudah menjamur dan banyak diminati masyarakat.
Kredit ini biasanya diajukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sedang mengalami kendala finansial. Namun sayangnya, jika nama seseorang telah tercatat buruk di BI Checking, maka akan mengalami kesulitan pengajuan pinjaman.
Dampaknya bisa sampai pada pengajuan kredit tanpa agunan (KTA), kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit lain seperti pembelian kendaraan maupun barang elektronik.
Penting untuk diketahui, melansir dari laman OJK, BI Checking adalah pengecekan riwayat kredit di Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia yang dilakukan oleh debitur. Dalam BI Checking, tercatat informasi lancar tidaknya pembayaran kredit yang dilakukan debitur. Informasi tersebut saling dipertukarkan antar bank dan lembaga keuangan.
Informasi yang dipertukarkan antara lain identitas debitur agunan, pemilik dan pengurus badan usaha yang menjadi debitur, jumlah pembiayaan yang diterima serta riwayat pembayaran cicilan kredit hingga kredit macet.
Informasi tersebut dapat dicek melaui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dibuat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berikut cara melakukan pengecekan nama di BI Checking secara online:
1. Lakukan registrasi terlebih dahulu melalui https://konsumen.ojk.go.id/MinisiteDPLK/registrasi 2. Isi formulir dan pilih nomor antrean 3. Unggah hasil scan dokumen identitas yang dibutuhkan, yakni KTP untuk WNI dan paspor untuk WNA 4. Bagi pemohon badan usaha wajib melampirkan identitas pengurus, NPWP, serta akta pendirian perusahaan 5. Setelah melengkapi formulir pendaftaran, isi kolom captcha dan klik tombol “Kirim”. Tunggu email konfirmasi dari OJK untuk mendapat antrean SLIK Online 6. Nantinya akan dilakukan verifikasi data oleh OJK paling lambat H-2 dari tanggal antrean. Apabila data pemohon valid, maka pemohon bisa mencetak formulir pada email dan ditandatangani sebanyak 3 kali 7. Kemudian kirim hasil scan formulir beserta foto selfie yang sudah ditandatangani ke nomor WhatsApp resmi yang tertera pada email 8. OJK akan kembali melakukan verifikasi lanjutan via WhatsApp. OJK juga bisa melakukan panggilan video apabila diperlukan 9. Apabila lolos verifikasi, maka OJK akan mengirimkan hasil iDeb SLIK melalui email yang telah terdaftar
Adapun skor kredit BI Checking dibedakan menjadi 5, yakni:
1. Skor 1: Kredit Lancar, artinya debitur selalu memenuhi kewajibannya membayar kredit setiap bulan beserta bunganya hingga lunas tanpa ada yang menunggak 2. Skor 2: Kredit DPK atau Kredit Dalam Perhatian Khusus, artinya debitu tercatat menunggak cicilan kredit 1-90 hari 3. Skor 3: Kredit Tidak Lancar, artinya debitur tercata menunggak cicilan kreit 91-120 hari 4. Skor 4: Kredit Diragukan, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 121-180 hari 5. Kredit Macet, artinya debitur tercata menunggak cicilan kredit lebih dari 180 hari
Apabila kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut soal BI Checking, kamu dapat menghubungi kontak OJK, telepon di nomor 157, email: konsumen@ojk.go.id, atau WhatsApp: 081-157-157-157.
Itu dia cara cek online nama di BI Checking atau SLIK OJK dengan mudah serta perbedaan dari skor BI Checking. Sebelum mengajukan pinjaman kredit, ada baiknya kamu cek statusmu di BI Checking, agar pengajuan kredit jadi lebih mudah.
