Bennu merupakan sebuah asteroid yang telah mengorbit Matahari selama ratusan juta tahun, dengan jarak yang relatif terisolasi. Tumpukan puing yang berbentuk gunung ini lebarnya sekitar 1/3 mil di ekuatornya.
Sekarang asteroid ini tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap planet Bumi. Namun, telah diprediksi bahwa asteorid Bennu bisa menghantam Bumi dalam jangka waktu ratusan tahun dari sekarang.
Berikut ini adalah fakta mengenai asteorid Bennu, yang diprediksi akan menabrak planet Bumi di masa depan.
1. Menggunakan pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx milik NASA
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Icarus, sbuah pesawat ruang angkasa bernama OSIRIS-REx milik NASA digunakan para ilmuwan untuk menggaali informasi.
Mereka menggunakan pesawat tersebut untuk memprediksi perhitungan yang tepat mengenai orbit Bennu dan kedekatannya dengan planet Bumi di masa depan.
2. Fungsi dari pesawat OSIRIS-REx untuk penelitian
OSIRIS-REx telah menghabiskan lebih dari dua tahun di dekat asteroid Bennu, sebelum meninggalkannya pada tanggal 10 Mei 2021. Pesawat ini mengumpulkan informasi berharga mengenai ukuran asteroid Bennu, bentuk, massa, dan komposisinya sekaligus memantau putaran dan lintasan orbit dari asteroid tersebut.
Pesawat luar angkasa yang disebut sebagai OSIRIS-REx tersebut juga mengambil sampel batuan dan debu dari permukaan asteroid Bennu, yang akan dikirimkan ke Bumi pada tanggal 24 September 2023, untuk keperluan penyelidikan ilmiah lebih lanjut.
3. Analisis yang dilaksanakan para ilmuwan
Para ilmuwan kemudian menganalisis dampak bahaya asteroid tersebut terhadap Bumi antara tahun 2021 - 2300. Studi ini menemukan peluang 1 dari 1.750 tabrakan dengan bumi di masa depan selama tiga abad mendatang, dengan probabilitas yang sedikit lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya.
“Data OSIRIS-REx memberikan kita informasi yang jauh lebih tepat, kita dapat menguji batasan model kita dan menghitung lintasan Bennu di masa depan dengan tingkat kepastian yang sangat tinggi hingga tahun 2135,” kata Davide Farnocchia, pemimpin studi dari Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS).
4. Kemungkinan paling besar tabrakan akan terjadi pada 24 September 2182
Tabrakan paling berisiko dengan Bennu diprediksi akan terjadi pada akhir tahun 2100-an dan awal tahun 2200-an. Menurut perhitungan, dampak yang paling mungkin terjadi adalah tanggal 24 September 2182 di sore hari. Pada hari Selasa tersebut, Bennu memiliki peluang 1 dari 2.700 untuk menabrak planet Bumi.
"Misi Planetary Defense NASA adalah menemukan dan memantau asteroid dan komet yang mungkin mendekati Bumi dan mungkin menimbulkan bahaya bagi planet kita," kata Kelly Fast, manajer program dari Program Pengamatan Objek Dekat Bumi di Markas Besar NASA di Washington, menurut sebuah pernyataan resmi NASA.
Di lain sisi, ada lebih dari 99,9% kemungkinan asteorid Bennu tidak akan menabrak Bumi dalam tiga abad mendatang.
5. Menggunakan gravitational keyhole untuk pengukuran
Para ilmuwan juga menggunakan "gravitational keyhole" atau yang disebut sebagai gravitational keyhole, yang tujuannya untuk mengukur presisi pendekatan asteroid ini terhadap bumi. Lubang kunci ini adalah area di luar angkasa yang menempatkan Bennu pada jalur tabrakan dengan Bumi di masa depan jika asteroid melewatinya pada waktu tertentu.
Para ilmuwan juga mempertimbangkan banyak aspek lain, termasuk gravitasi Matahari, bulan, planet lain, dan lebih dari 300 asteroid lainnya. Selain dari itu, mereka juga mengevaluasi gaya yang diberikan OSIRIS-REx ketika melakukan pengumpulan sampel Touch-And-Go (TAG) pada tanggal 20 Oktober 2020 silam.
Itulah deretan fakta mengenai asteorid Bennu, yang diprediksi akan menabrak Bumi di masa depan. Walaupun berita ini mungkin terdengar menyeramkan, namun kamu tidak perlu khawatir, Bela. Asteroid ini memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk menabrak planet Bumi.
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Nasa Prediksi Asteroid Bennu akan Tabrak Bumi di Masa Depan" ditulis oleh Rifki Wuda Sudirman