Setahun Tragedi Itaewon, Apakah Perayaan Halloween di Korsel Kembali?

Meninggalkan trauma membekas bagi masyarakat Korea Selatan

Setahun Tragedi Itaewon, Apakah Perayaan Halloween di Korsel Kembali?

29 Oktober 2022 menjadi hari paling pilu bagi masyarakat Korea Selatan. Tragedi Halloween Itaewon yang seharusnya melahirkan nostalgia indah, justru berakhir nestapa dan penuh duka. 158 orang meninggal dan ratusan orang mengalami luka-luka dalam tragedi tersebut.

Bagaimana nasib para korban dan pengunjung Itaewon Halloween 2022?

Setahun Tragedi Itaewon, Apakah Perayaan Halloween di Korsel Kembali?

Baik korban maupun pengunjung Itaewon Halloween 2022 yang selamat, kini hidup dalam ketakutan hebat dan luka psikologis yang dalam. Mereka trauma hebat. Mengingat kejadian tragis yang hampir merenggut nyawa mereka. Melihat 158 orang meninggal kehabisan oksigen akibat tertindih oleh crowd crush atau situasi ketika orang berdesakan di ruang terbatas hingga saling tindih. Menyaksikan banyak orang yang jatuh dan terinjak teriak kesakitan, oleh satu sama lain.

Memeluk trauma adalah hal yang sangat sulit. Dibutuhkan waktu dan keyakinan kuat untuk sembuh darinya. Inilah yang menjadi spekulasi. Akankah Itaewon Halloween 2023 bakal digelar lagi, mengingat tragedi berdarah tersebut telah menggoreskan luka dan ketakutan besar yang membekas di benak?

Meninggalkan trauma

Salah satu korban selamat dari bencana Itaewon 2022 berujar, bahwa dirinya masih berupaya pulih dari trauma. Ia berpendapat bahwa tampaknya banyak orang di Korea Selatan tak berminat untuk merayakan Halloween di Itaewon. Meski melakukannya, pasti banyak dari mereka untuk memilih merayakan di kantor atau rumah masing-masing.

"Saya berharap pihak kepolisian dan pemerintah mempertimbangkan peristiwa tersebut, sebelum peringatan Halloween datang. Saya tak berharap Itaewon meniadakan acara Halloween lagi tahun ini. Tapi tampaknya, akan baik hal itu dilakukan untuk menghormati para korban dan semua orang yang terlibat di dalamnya," ujar korban yang tak mau disebutkan namanya, melansir Koreatimes.

Di samping itu, sebanyak 1,316 petugas kebakaran yang turut langsung menangani insiden kelam tersebut mengalami trauma psikologis yang berat. Sampai saat ini, mereka masih rutin mengikuti terapi psikologis untuk menyembuhkan luka dan trauma akibat kejadian tersebut.

Salah satu tragedi paling mematikan yang pernah terjadi dalam sejarah Korea Selatan

Bencana Halloween di Itaewon telah membuat ribuan orang di dalamnya mengalami luka fisik dan trauma batin, serta duka yang berkepanjangan. Petaka massal merupakan insiden paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan.

Mengutip The Korean Herald, para keluarga korban insiden tersebut mengumumkan akan meresmikan Tugu Peringatan di lokasi kejadian ke publik pada 26 Oktober sebagai memoar satu tahun akan tragedi Itaewon.

Keluarga beserta korban yang selamat pun menyerukan kepada Pemerintah Korea Selatan untuk memberlakukan rancangan undang-undang atas penyelidikan khusus tragedi tersebut. Namun, undang-undang ini belum disahkan serta masih menunggu keputusan di Majelis Nasional. 

Picu perdebatan online

Satu tahun berlalu. Tragedi ini menjadi pemicu kontroversi di media sosial, lantaran sebuah komunitas daring mengajukan polling "Apakah pergi ke Itaewon pada Halloween ini merupakan tindakan yang tidak bijaksana?" Polling ini terdiri dari dua pilihan jawaban, yaitu "Tidak dipikirkan" dan "Tidak ada masalah sama sekali".

Tak butuh waktu lama, polling tersebut langsung banjir komentar, serta menjadi wadah diskusi hangat dengan ragam opini dan perspektif dari warganet. Sebagian menunjukkan reaksi khawatir serta memikirkan konsesus apabila gelaran Halloween Itaewon tahun ini dapat diterima. 

Sebaliknya, ada juga yang berpendapat bahwa sebuah langkah yang tidak etis dan jauh dari bijaksana, apabila perayaan tersebut digelar. Mengingat, tragedi Itaewon telah merenggut banyak korban jiwa dan menjadi duka mendalam bagi para keluarga dan korban yang selamat.

Respon pemerintah akan tragedi Itaewon yang dinilai lambat

Mengutip informasi dari The Guardian, terungkap hasil investigasi yang menyatakan bahwa polisi dan lembaga pemerintah gagal mempersiapkan langkah keamanan serta tindakan pengendalian massa yang memadai terhadap sekitar 130.000 pengunjung yang memadati Itaewon. 

Investigasi yang rilis pada Januari 2023 juga mengungkapkan, bahwa polisi juga mengabaikan panggilan hotline dari salah satu warga yang memperingatkan adanya kemacetan berbahaya saat bencana Itaewon itu terjadi. Pihak kepolisian baru menanggapi telepon pertama empat jam sebelum kematian korban pertama dilaporkan.

Kegagalan Pemerintah Korsel dalam memperkuat sistem keamanan di Itaewon

Dari sumber yang sama, investigasi tersebut mencetuskan dakwaan terhadap 23 pejabat – setengah dari mereka adalah petugas polisi. Dari 23 orang tersebut, baru enam orang yang ditangkap atas tuduhan kelalaian dalam penyelidikan.

Terbang ke bulan Februari 2023, Majelis Nasional Korea Selatan menunjuk Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Lee Sang-min sebagai terdakwa yang bertanggung jawab atas insiden yang telah menelan ratusan jiwa tersebut.

Lima bulan kemudian, Mahkamah Konstitusi membatalkan dakwaan tersebut dan mengetok palu bahwa tidak ada satu orang pun yang dapat disalahkan atas tragedi itu. Meskipun faktanya, tragedi ini terjadi akibat keteledoran serta kegagalan lembaga pemerintah dalam melindungi warga negaranya.

Gelaran Halloween di Korsel tetap berlangsung

Kendati duka tragedi Halloween Itaewon 2022 belum usai, nyatanya perayaan rutin di akhir bulan Oktober tersebut tetap digelar. Meski berlangsung, antusiasme akan perayaan tersebut tak semeriah tahun sebelumnya. Lantaran, banyak penduduk Korea Selatan memilih berdiam diri di rumah untuk menghormati para korban serta keluarga korban dari kejadian tragis Itaewon.

Mengutip dari Koreaboo, pemerintah dan kepolisian Korea Selatan pun mempersiapkan antisipasi dengan mengerahkan lebih dari 1.000 personel polisi pada 27 - 29 Oktober 2023. Jajaran keamanan ini bertugas untuk menanggulangi kericuhan serta menjaga ketertiban di 14 wilayah di Ibu Kota Negeri Ginseng. 

Keputusan ini ditetapkan untuk memperkokoh pengendalian massa, demi mengantisipasi insiden tragis di Itaewon yang terjadi setahun lalu. Mengingat setiap tahunnya, perayaan Halloween di Korea Selatan selalu dipenuhi lonjakan jumlah warga yang akan berkumpul ke berbagai wilayah kota.

Mengutip dari Koreaboo, area yang ditetapkan untuk meningkatkan keamanan mencakup tempat-tempat terkenal di Seoul. Berikut adalah daftarnya:

  1. Ikseon-dong
  2. Myeong-dong
  3. kawasan Universitas Yonsei
  4. Hongik
  5. Konkuk
  6. Distrik Seongdong
  7. Jalur kuliner di Mullae-dong
  8. Jalan Apgujeong Rodeo
  9. Sharosugil
  10. Stasiun kereta bawah tanah
  11. Nonhyeon
  12. Sillim
  13. Wangsimni
  14. Itaewon

Malam Halloween Itaewon 2022 yang seharusnya penuh keceriaan, berubah menjadi tragedi terburuk dalam sejarah Korea Selatan. Imbasnya, para keluarga, korban yang selamat, beserta petugas yang terlibat langsung mengalami trauma mendalam akibat tragedi tersebut.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved