Tak ada satu pun manusia menginkan bencana datang, termasuk tsunami yang masuk dalam kategori musibah alam paling berbahaya dan paling mematikan di dunia. Gelombang raksasa tsunami yang bergerak cepat dapat menyapu bersih daratan beserta isinya.
Memakan ratusan bahkan ribuan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur publik dan tempat tinggal, yang menimbulkan kerugian materil sangat besar serta menorehkan memori pilu bagi para korban selamat.
Beberapa bencana tsunami yang terjadi di berbagai belahan dunia tercatat memiliki gelombang tertinggi di dunia. Walau tak masuk dalam kategori paling destruktif, namun kerugian yang dihasilkan dari tsunami tersebut tetap saja terasa oleh masyarakat dan pemerintah. Apa saja?
7. Pulau Ambon dan Pulau Seram Indonesia (100 m)
Salah besar kalau kamu menganggap bahwa gelombang tsunami Aceh pada 2004 adalah yang tertinggi di Indonesia. Dari jurnal MDPI memaparkan bahwa gelombang tsunami di Pulau Ambon dan Pulau Seram mencapai tinggi puncak hingga 100 meter. Peristiwa tsunami pertama di Tanah Air ini terjadi di masa kolonialisme Portugis, tepatnya pada 17 Februari 1674.
Kala itu, gempa besar melanda Kepulauan Maluku yang berdekat dengan Laut Banda. Guncangan dahsyat ini menyebabkan getaran di bawah laut dan menimbulkan gelombang sangat besar dan cepat. Tercatat lebih dari 2000 orang menjadi korban jiwa dalam peristiwa tragis itu.
6. Teluk Lituya, Alaska (120 meter)
Musibah tsunami di Teluk Lituya pertama kali terjadi di akhir tahun 1853-1854. Tinggi gelombang pertamanya mencapai 394 kaki atau sekitar 120 meter. Masuk sebagai lokasi mega tsunami dalam sejarah, tsunami dahysat ini terjadi karena adanya tanah longsor dahsyat di pantai bagian selatan teluk dekat dengan Mudslide Creek.
Tak mengherankan, karena kawasan perairan ini punya dinding curam yang terlalu dekat dengan patahan Fairweather dan memicu gelombang destruktif.
5. Tsunami kedua di Teluk Lituya, Alaska (150 m)
Bukan sekali, ternyata tsunami di Teluk Lituya sudah terjadi dua kali. Melampaui pendahulunya, tsunami yang terjadi pada 27 Oktober 1936 memiliki tinggi ombak sekitar 150 meter. Penyebabnya belum bisa dipastikan, namun para ahli menduga bahwa tsunami tersebut terjadi akibat longsoran batu yang besar di bawah airm
Laman Freight Waves menginformasikan bahwa beberapa saksi mata melihat tsunami itu melanda kawasan Crillon Inlet, Alaska yang letaknya ada di ujung teluk.
4.Teluk Icy, Alaska (193 m)
Tampaknya Alaska menjadi negara langganan mega tsunami, Bela. Pada 17 Oktober 2015, mega tsunami menghantam Teluk Icy, Alaska dan mengikis hutan vegetasi di sana. Tak cuna itu saja, tsunami dengan ketinggian 193 meter di atas laut ini menyebabkan longsor besar di hutan seluas 8 mil persegi dekat teluk tersebut.
Untungnya, tak ada korban jiwa yang terkena dampak dari gelombang tsunami dahsyat ini.
3. Bendungan Vajont, Italia (235 m)
Biasanya tsunami terjadi karena faktor alam, seperti gempa bumi bawah laut, erupsi, longsor, atau pergeseran lempeng. Tapi lain halnya dengan tsunami di Bendungan Vajont, Italia yang disebabkan ulah manusia.
Setelah ditelisik, ternyata pembangunan bendungan tertinggi di dunia ini memicu tanah longsor dan memancing gelombang besar ketinggian 235 meter di atas bendungan. Kejadian pilu yang terjadi pada 9 Oktober 1963 tersebut juga diakibatkan oleh 260 juta meter kubik batuan lepas dari Monte Toc.
Banjir batu itu jatuh ke dalam reservoir bendungan dan menenggelamkan Kota Longarone yang berada di bawah bendungan. Semakin menyesakkan, sebanyak 80 persen penduduk Kota Langorarone meninggal dunia akibat insiden tersebut.
2. Gunung St. Helens, Washington (250 m)
Terhimpun sebanyak 57 orang dan ribuan hewan menjadi korban tsunami yang melanda Danau Spirit, Washington. Bencana alam tsunami ini terjadi pada 18 Mei 1980 akibat letusan gunung St. Helens yang menimbulkan gempa berkekuatan magnitudo 5,1.
Material sisi utara gunung St. Helens pun pecah dan jatuh ke danau Danau Spirit. Hujanan material ini telah menyebabkan longsor di dasar Danau Spirit. Tsunami Gunung St. Helens termasuk salah satu tsunami terbesar yang pernah terjadi sepanjang sejarah.
1. Teluk Lituya, Alaska (524 meter)
Tsunami tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah yang terakhir adalah tsunami di Teluk Lituya, Alaska. Kejadian alam pada 9 Juli 1958 itu dipicu akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8.
Gempa akbar ini memicu sekitar 90 juta ton batu yang terlempar ke dalam teluk. Terjaman jutaan ton batu inilah yang menyebabkan dinding air yang menjulang tinggi ke atas, dengan ketinggian lebih dari 500 meter. Tercatat ada lima orang tewas akibat peristiwa tersebut.
Itulah tujuh tsunami tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah. Meski masuk dalam bencana maha dahsyat, beruntungnya beberapa peristiwa tsunami tersebut tidak menelan banyak korban jiwa.