Penyakit jantung sering kali dianggap sebagai penyakit orang tua. Namun, tren terbaru menunjukkan hal yang mengkhawatirkan: kasus penyakit jantung di usia muda terus meningkat. Gaya hidup modern yang penuh tekanan, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi beberapa faktor utama di balik fenomena ini. Jika tidak segera diatasi, generasi muda bisa menghadapi risiko kesehatan yang lebih serius di masa depan.
Data menunjukkan bahwa gaya hidup tidak sehat mulai menjadi kebiasaan yang sulit dihindari, terutama dengan kemudahan akses makanan cepat saji dan kebiasaan duduk terlalu lama. Bahkan, informasi dari idijawatengah.org mengungkapkan bahwa beberapa kebiasaan yang dianggap sepele, seperti tidur larut malam atau mengabaikan tanda-tanda stres, dapat berdampak besar pada kesehatan jantung. Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk mengenali kebiasaan buruk yang perlu dihentikan sebelum terlambat.
1. Pola makan yang tidak sehat
Makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam adalah musuh utama kesehatan jantung. Konsumsi makanan cepat saji, minuman manis, atau camilan tidak sehat yang berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Kalau dibiarkan, kondisi ini dapat memicu penyakit kardiovaskular.
Mulailah mengubah pola makan dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein sehat seperti ikan atau kacang-kacangan.
2. Kurangnya aktivitas fisik
Gaya hidup sedentari atau terlalu banyak duduk adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung. Aktivitas fisik membantu menjaga aliran darah tetap lancar, mengontrol berat badan, dan meningkatkan kesehatan jantung. Kebiasaan duduk terlalu lama di depan layar tanpa diselingi olahraga meningkatkan risiko penumpukan plak di pembuluh darah.
Luangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berolahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga.
3. Stres berlebihan dan tidak terkelola
- Stres adalah musuh tersembunyi yang sering kali diabaikan. Saat stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol yang dapat memengaruhi tekanan darah dan fungsi jantung. Menurut idijawatengah.org, stres yang dibiarkan tanpa penanganan bisa menjadi pemicu utama serangan jantung mendadak, bahkan di usia muda.
Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, olahraga, atau melakukan hobi untuk mengurangi tingkat stres.
4. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
Merokok adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung. Nikotin dalam rokok dapat menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan memperburuk kondisi jantung. Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan juga meningkatkan risiko kerusakan jantung.
Kalau ingin jantung tetap sehat, hentikan kebiasaan ini sesegera mungkin.
5. Tidur yang tidak teratur
Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur juga berdampak buruk pada kesehatan jantung. Saat tubuh tidak mendapatkan cukup istirahat, tekanan darah dan detak jantung cenderung meningkat.
Biasakan tidur selama 7-8 jam setiap malam untuk memberikan waktu bagi tubuh dan jantung kamu untuk pulih dan memperbaiki diri.
6. Mengabaikan pemeriksaan kesehatan
Generasi muda sering kali merasa sehat dan menganggap pemeriksaan kesehatan tidak perlu. Padahal, deteksi dini dapat membantu mencegah komplikasi serius. Lakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah secara rutin, terutama jika ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Kesehatan jantung adalah investasi jangka panjang yang dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Dengan menghentikan kebiasaan buruk dan menggantinya dengan pola hidup sehat, Anda dapat mengurangi risiko penyakit jantung di usia muda. Jangan tunggu sampai gejala muncul; bertindaklah sekarang untuk menjaga jantung tetap sehat dan hidup lebih berkualitas. (WEB/AD)