Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Persneling Gigi 4 Saat Turun, Kronologi Kecelakaan Tol Cipularang KM92

Diduga akibat truk kelebihan muatan mengalami rem blong

Zikra Mulia Irawati

Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang KM 92 melibatkan 21 kendaraan. Insiden ini terjadi tepatnya berlokasi di lajur arah Jakarta pada Senin (11/11/2024) sore saat hujan deras mengguyur.

Akibatnya, satu orang tewas dan 28 lainnya mengalami luka-luka. Lalu lintas pun macet total hingga tidak dapat dilalui. Seperti apa kronologinya?

Kronologi kecelakaan Tol Cipularang KM 92

Kecelakaan ini diduga disebabkan oleh truk yang kelebihan muatan. Hal tersebut membuat remnya blong dan menciptakan tabrakan beruntun dengan kendaraan di sekitarnya. 

"Jadi, sementara itu yang bisa saya sampaikan terkait dengan penanganan di kilometer 92. Kemudian saya ulang ya, kesimpulannya ini dipicu oleh sebuah truk yang rem blong. Truk bermuatan barang yang rem blong," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast, dikutip dari IDNTimes.

Investigasi penyebab kecelakaan ini pun masih terus dilakukan. Namun, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengungkapkan perseneling truk berada di posisi gigi 4 padahal sedang berkendara di area turunan.

"Di situ turunan kurang lebih 5 kilo sampai TKP, kemudian didapatkan fakta untuk posisi persneling ada di gigi 4, artinya ini gigi tinggi, sementara di situ turunan," ungkap Aan.

Jumlah korban kecelakaan Tol Cipularang KM 92

Menurut data terbaru, Tol Cipularang KM 92 menimbulkan satu korban jiwa dan 28 korban luka-luka yang dirawat di Rumah Sakit Abdul Rojak Purwakarta, Jawa Barat. Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, menjamin seluruh korban akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.

"Santunan tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sebagai salah satu wujud kehadiran negara terhadap masyarakat. Kami menyampaikan prihatin dan duka cita mendalam atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan dan seluruh korban yang sedang mendapat perawatan segera disembuhkan seperti sedia kala," kata Rivan.

Sementara itu, sopir truk berinisial R yang diduga menjadi pemicu kecelakaan ini sudah diamankan oleh polisi. Namun, ia masih menerima perawatan di rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Ada rekayasa lalu lintas

Lalu lintas di TKP menjadi macet total karena posisi kendaraan yang berdempetan. Proses evakuasi pun sempat tersendat karena ada korban yang berada di posisi terjepit. Petugas gabungan kepolisian, Jasa Marga, dan tim medis, dikerahkan ke lokasi.

Rekayasa lalu lintas pun dilakukan. Kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta diarahkan keluar dari Gerbang Tol Padalarang Timur dan Gerbang Tol Cikamuning, Kabupaten Bandung Barat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan jalur arteri.

IDN Channels

Latest from News