GREENS segera hadirkan inovasi baru, terlebih usai memperoleh pendanaan pre-seed yang dipimpin langsung oleh East Ventures. Sebagai informasi, GREENS merupakan salah satu startup yang bergerak di bidang teknologi pangan terpadu dan mampu mentransformasikan sistem pangan Indonesia, Bela.
Namun berbicara terkait putaran pendanaan, baik dari pihak GREENS ataupun East Ventures yang turut dibantu investor lainnya tak menyebutkan nominal dana secara detail. Lantas, bagaimana GREENS mengalokasikan dana untuk pembangunan ke depannya? Simak dalam artikel berikut, yuk, Bela!
1. Investasi sebagai wujud dukungan penuh
Rasa bangga dirasakan GREENS sebagai salah satu startup foodtech yang mendapat sokongan penuh dalam menjalankan pembangunan ekosistem desentralisasi pangan, Bela.
“Kami senang menerima investasi dari East Ventures, dukungan ini akan menjadi bukti kuat dari solusi dan misi GREENS. Kami menghadirkan teknologi pangan terintegrasi, guna menciptakan ekosistem pangan baru untuk meningkatkan cara masyarakat menanam dan mendapatkan makanan. Makanan adalah kebutuhan pokok setiap orang, dan kami yakin solusi GREENS dapat meningkatkan dan menciptakan kehidupan yang lebih baik melalui kebutuhan terdekat masyarakat,” pungkas Andi Sie, Chief Executive Officer GREENS, pada Selasa (2/08/2022).
2. Alokasi perputaran dana GREENS
GREENS akan mengalokasikan dana untuk membangun ekosistem desentralisasi pangan dalam 2 tahap. Tahap 1 akan berfokus untuk mengaktifkan ekosistem makanan hiperlokal dengan membuat jaringan cloud untuk outlet makanan hiperlokal yang terhubung dengan platform GREENS.
Sedangkan tahap 2 akan berfokus pada Meta Farming yang memungkinkan masyarakat untuk menanam makanan di metaverse, baik untuk dikonsumsi pribadi maupun dijual. GREENS bertujuan untuk menghadirkan kesetaraan pangan untuk semua masyarakat melalui meta farming.
3. Menilik terbentuknya GREENS
Keberadaan GREENS, berangkat dari situasi di Indonesia yang membuang minimal 300kg makanan secara percuma setiap tahunnya. Sampah makanan tersebut sebagian besar dibuang karena pemrosesan, penyimpanan, transportasi, dan penjualan hasil pangan yang tidak efisien.
Sebagai negara dengan sumber daya pertanian yang melimpah, Indonesia memiliki risiko erosi tanah yang sangat tinggi. Hal ini dikhawatirkan mengancam ketahanan pangan, karena kurangnya kandungan organik di dalam tanah yang bisa merusak hasil panen, hingga berujung pada berbagai masalah terkait kekurangan gizi bahkan kelangkaan pangan.
Selain itu, berdasarkan skor kualitas dan keamanan sistem pengendalian pangan, Indonesia menduduki peringkat 7 dari 9 negara ASEAN pada tahun 2020. Beberapa hal ini merupakan masalah yang terus berlanjut dan saling berkaitan dalam sistem pangan Indonesia. Permasalahan yang berkelanjutan ini menjadi pendorong bagi para pendiri GREENS untuk memajukan transformasi sistem pangan di Indonesia.
4. Solusi dari GREENS untuk sistem pangan Indonesia
GREENS menghadirkan solusi berupa ekosistem makanan hiperlokal baru, di mana masyarakat dapat mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi yang ditanam dan dipanen di tempat. Dalam proses tanamnya menggunakan 90% lebih sedikit air, 70% lebih sedikit lahan, dan tanpa proses perpindahan jarak dari tahap penanaman hingga menjadi makanan.
Hadir menciptakan platform teknologi dengan jaringan blockchain yang akan digunakan secara paralel di dunia nyata maupun di metaverse. Menjadi kabar baik, saat GREENS berhasil membangun teknologi CEA (Controlled Environment Agriculture) portabel pertamanya di blockchain dengan beberapa algoritma tanam.
“Platform GREENS terdiri dari unit taman yang sepenuhnya otomatis, dinamakan GREENS pod, yang bersifat modular, portabel, dan plug-and-play. Platform GREENS pod terintegrasi secara penuh untuk memproduksi makanan bernutrisi tinggi, mulai dari biji hingga menjadi hidangan salad dan berbagai hidangan lainnya, yang dapat diakses dari manapun Anda berada,” ujar Geraldi Tjoa, Co-Founder & Chief Product Officer GREENS.
5. Nama di balik tercetusnya GREENS
Tim GREENS dipimpin oleh beberapa eksekutif berpengalaman, antara lain Andi Sie, Chief Executive Officer, Geraldi Tjoa, Co-Founder & Chief Product Officer, dan Erwin Gunawan, Co-Founder & Chief Business Officer. Andi dan Erwin adalah lulusan Bachelor of Science dari The Ohio State University.
Andi adalah ahli transformasi startup dengan lebih dari 15 tahun berpengalaman membangun startup teknologi baik di Amerika Serikat maupun Indonesia dengan berbagai exit experience. Erwin memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman dalam bidang rantai pasokan, F&B, dan distribusi serta memiliki sertifikat blockchain. Keahlian Geraldi berakar kuat dalam produksi dan otomasi makanan dengan latar belakang robotika sebagai lulusan Computer Science dari Universitas Pelita Harapan.
6. Gayung bersambut diterima GREENS
Keputusan dari East Ventures memberi dana pre-seed untuk GREENS bukan tanpa alasan, terlebih mengingat berbagai solusi yang ditawarkan GREENS sangat diperlukan untuk keberlanjutan sistem pangan di Indonesia yang akan datang.
“GREENS bantu mengurangi inefisiensi distribusi makanan dengan mendekatkan jarak antara tempat makanan ditanam dan dipanen sehingga Anda dapat menanam bahan makanan sendiri di tempat Anda. Kami senang menyambut GREENS sebagai bagian dari portofolio East Ventures dan mendukung penuh misi GREENS untuk melokalisasi produksi pangan guna meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan sistem pangan di Indonesia," ujar Melisa Irene, Partner East Ventures.
7. Kontribusi GREENS dalam SDGs PBB
Saat ini, GREENS turut berkontribusi pada beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan oleh PBB, hal tersebut melihat dampak luar biasa yang diberikan oleh GREENS.
Terlebih saat GREENS satu tujuan dengan SDGs dengan mendukung masyarakat dalam menanam makanan mereka sendiri melalui platform. Serta mampu menyediakan mikronutrien esensial, dan menggunakan 90% lebih sedikit air tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya untuk pertanian, dan lain-lainnya.
Agenda mendatang, pada Oktober 2022 GREENS akan membuka outlet hiperlokal pertamanya di Plaza Indonesia, Jakarta, Indonesia, lho, Bela.
Itulah, sederet informasi dari kontribusi GREENS untuk Indonesia, Bela! Jadi, kamu makin tertarik juga untuk bergabung?