Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

3 Gunung yang Dulunya Merupakan Dasar Laut, Ini Faktanya!

Proses geologi menyebabkan perubahan di Bumi

Nindi Widya Wati

Gunung sering dikaitkan dengan puncak raksasa yang memiliki ketinggian mencapai ribuan meter di atas permukaan laut. Namun, apakah kamu pernah membayangkan bahwa gunung-gunung tinggi itu mungkin dulu berada di dasar laut? 

Mengingat, proses geologi yang berlangsung selama jutaan tahun menyebabkan perubahan terus-menerus di Bumi. Perpaduan antara dua lempeng tektonik menghasilkan gunung-gunung yang kita saksikan sekarang, sementara naiknya permukaan air laut di masa lalu menyebabkan banyak gunung tenggelam. 

Itulah sebabnya, beberapa gunung yang dulunya terbenam di dasar laut kini "terangkat" dan menjulang tinggi. Kalau ingin tahu tentang gunung-gunung yang dulunya dasar laut, bisa menyimak informasinya lewat artikel berikut ini, Bela! 

1. Gunung Everest

Dok. Alan Arnette

Gunung Everest yang tersohor sebagai "atap dunia" memiliki ketinggian 8.849 mdpl. Namun, siapa yang menyangka bahwa puncak tertinggi ini dulunya berada di dasar lautan? Melansir dari International Commission on Geoheritage, area yang kini menjadi puncak Everest dulunya merupakan dasar Laut Tethyan sekitar 400 juta tahun lalu. 

Proses perubahan dimulai ketika lempeng Eurasia bertabrakan dengan lempeng Indo-Australia sekitar 65 juta tahun yang lalu. Tabrakan ini tidak hanya menghilangkan Laut Tethyan, tetapi juga mengangkat dasar laut menjadi puncak tertinggi. 

Penemuan tersebut terungkap setelah para ilmuwan menganalisis batuan yang ada di puncak Everest. Batuan itu terdiri dari batu kapur, marmer, granit, intrusi pegmatit, dan batuan metamorf yang usianya jauh lebih tua. Selain itu, fosil-fosil hewan laut kuno seperti brakiopoda, konodon, dan krinoid, yang telah punah, juga ditemukan di puncak gunung raksasa ini.

2. Mauna Kea, Hawaii

Dok. Flickr

Everest memang dikenal sebagai gunung tertinggi di dunia, namun tidak semua orang sepakat dengan pernyataan itu. Sebagian orang justru menganggap Mauna Kea yang terletak di Hawaii sebagai gunung tertinggi di dunia. 

Berbeda dengan Everest yang seluruh bagiannya berada di atas permukaan laut, Mauna Kea yang memiliki ketinggian 4.205 mdpl sejatinya menyembunyikan sekitar 6.005 meter bagian “tubuhnya” di bawah Samudra Pasifik. Jika dihitung dari dasar laut, Mauna Kea memiliki ketinggian total 10.210 meter.

Berdasarkan informasi dari Ultimate Kilimanjaro, Mauna Kea terbentuk dari akumulasi lava yang mengalir di dasar laut. Ketika Lempeng Pasifik bergerak di atas titik panas Hawaii ribuan tahun lalu, kolom batuan panas dan cair dari mantel Bumi muncul ke permukaan, membentuk gunung berapi yang baru.

3. Gunung Etna, Italia

Dok. WSJ

Beranjak ke Gunung Etna yang berlokasi tepat di Sisilia, Italia. Gunung tertinggi di Benua Eropa ini ketinggiannya mencapai 3.350 mdpl. Akan tetapi, siapa sangka kalau pada 100.000 tahun yang lalu, Gunung Etna berada di bawah laut. 

Melansir Protezione Civile, gunung dengan teluk yang sangat luas ini berada di antara lempeng Eurasia dan lempeng Afrika. Akan tetapi, sistem patahan ekstensional yang terjadi di bawah laut, membuat magma naik dari mantel Bumi dan menimbulkan aktivitas vulkanis.

Menurut sejumlah ahli geografi, lava tertua yang ditemukan di Gunung Etna diperkirakan berusia sekitar 300.000 tahun yang lalu. Bukan sembarang lava, melainkan lava bantal yang terbentuk hanya ketika magma panas bersentuhan dengan air dan kemudian mengeras.

Lava bantal ini memberikan petunjuk bahwa Gunung Etna yang dikenal oleh masyarakat Italia saat ini, dulunya adalah gunung bawah laut yang muncul ke permukaan akibat pergerakan lempeng tektonik. Pergerakan lempeng tektonik tidak hanya menyebabkan gempa besar, tetapi juga mengubah permukaan Bumi. 

Banyak dari kita yang cenderung berpikir bahwa pemandangan di sekitar kita tidak akan berubah. Padahal, Bumi kita telah mengalami berbagai perubahan sejak pertama kali terbentuk. Perubahan-perubahan ini tidak terjadi dalam waktu singkat, tetapi merupakan hasil dari proses geologis yang berlangsung selama ratusan bahkan jutaan tahun. 

Itulah, gunung-gunung tertinggi di dunia yang dulunya diketahui berada di dasar laut. Kalau ada informasi lain yang kamu tahu, bisa tulis lewat kolom komentar, Bela! 

IDN Channels

Latest from News