Ternyata apa yang dilakukan oleh Rina menarik perhatian publik. Tentu sebagai figur publik dengan followers lebih dari 21,5 juta, ucapan Rina bisa saja memengaruhi banyak orang.
Tak ingin hal ini buruk terjadi sekaligus mengklarifikasi apa yang dilakukan oleh banyak orang yang menguji coba sampel makanan ke alat swab test, Pakar Kimia dan Farmasi dari Universiti Putra Malaysia, Bimo Ario Tejo menjelaskan alasannya.
Menurut Bimo, alat swab test akan bekerja secara optimal dan memberikan hasil yang akurat pada tingkat keasaman atau PH 7-8. Sementara itu cuka apel, sambal cireng, dan Coca Cola memiliki PH kurang dari 7-8, sehingga tingkat keasamannya merusak nano partikel yang ada pada alat swab test. Karena alat rusak dan residunya tersangkut kemudian mengendap di alat tersebut, maka muncul dua garis yang menyatakan hasil positif.
Kesimpulannya, alat swab test memang diperuntukan bagi manusia dan digunakan sesuai dengan anjuran yang telah diberikan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Bimo menyarankan untuk tidak iseng melakukan uji coba pada objek lain yang dikhawatirkan menimbulkan salah tafsir di masyarakat.
Jadi pelajaran juga, nih, untuk kita ada baiknya supaya nggak mudah menelan mentah-mentah informasi yang kita terima, ya. Biasakan untuk mengecek kebenaran dan fakta di sumber terpercaya supaya tidak salah tafsir dan memercayai unggahan orang lain begitu saja.