Melansir dari The Straits Times, aktor yang dikenal lewat perannya dalam film Our Times (2015) itu diketahui memesan taksi online saat bepergian dari Taipei menuju Bandara Internasional Taiwan Taoyuan pada 18 April 2024.
Sebuah video yang diduga terekam pada hari itu menunjukkan Wang membanting pintu mobil dan membuat gestur tidak sopan kepada sopir taksi online. Terlebih, Wang tidak menyukai tipe mobil yang dibawakan pengemudi saat itu. Aktor itu juga terlibat adu mulut dengan sang pengemudi karena mencurigainya telah mengambil rute yang lebih panjang sehingga tarifnya mengalami kenaikan dari biasanya.
Tiba di tujuan, Wang akhirnya keluar dari mobil. Namun, ia menyadari telah menjatuhkan kuncinya di dalam. Ia pun kesulitan mengambilnya kembali karena tidak tahu cara membuka pintu mobil tersebut. Wang kemudian memukul jendela dengan tangannya, hingga berujung memicu argumen sengit antara dirinya dan sang sopir.
Setelahnya, Wang merekam nomor plat kendaraan itu dan kemudian menceritakan kejadian tersebut kepada temannya, Yu Hsiang-min, bahwa ia merasa telah diperlakukan tidak adil oleh sang pengemudi dan menyarankan untuk balas dendam. Temannya pun menawarkan bantuan untuk melacak kendaraan serta pengemudi tersebut.
Orang-orang sewaan Yu berhasil menemukan pengemudi dan mobil tersebut di Zhonghe District, New Taipei. Setelah menghadang kendaraannya, mereka pun memukuli sang pengemudi, kemudian mengirimkan foto kejadian itu kepada Yu. Sayangnya, sopir itu sampai harus dirawat di rumah sakit akibat kekerasan yang dialaminya.
Pengemudi tersebut tidak tahu siapa yang menyerangnya ataupun alasan di baliknya sehingga kasus ini tidak dapat berjalan selama hampir satu tahun. Namun, keterlibatan Wang akhirnya terungkap setelah polisi menemukan rekaman penyerangan di ponselnya saat melakukan penyelidikan terpisah terkait dugaan upayanya menghindari wajib militer.
Mengutip dari Focus Taiwan, jaksa mulai menyelidiki kasus ini sebagai percobaan pembunuhan, dan pada Selasa (4/3) terjadi penahanan Wang dan Yu untuk pemeriksaan lebih lanjut. Surat perintah penangkapan juga dikeluarkan bagi tersangka lain yang masih menjadi buronan.
Setelah menginterogasi keduanya pada Selasa malam, jaksa menyatakan bahwa keduanya diduga terlibat dalam penghasutan untuk melakukan penganiayaan berdasarkan KUHP serta pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi. Hal tersebut membuat Wang dan Yu harus ditahan dalam kondisi tanpa akses komunikasi atas permohonan jaksa ke pengadilan