Rangkaian konser 'The Eras Tour' oleh Taylor Swift kini berlanjut ke Brasil. Tak tanggung, Pelantun "Lovers" ini melangsungkan enam konser sekaligus pada tanggal 17-26 November 2023 di Rio de Janeiro dan Sao Paulo. Konser dimulai di Rio De Janeiro selama 2 hari pada 17-19 November 2023 dan berlanjut ke Sao Paulo pada 24-26 November 2023.
Sayangnya, gelaran 'The Eras Tour' di Rio de Janeiro di Stadion Estádio Olímpico Nilton Santos malah berakhir kelabu akibat banyak insiden yang terjadi. Mulai dari cuaca ekstrem, sampai kematian salah satu Swifties bernama Ana Clara Benevides akibat serangan jantung.
Pihak kepolisian mengusut kasus kematian Ana Clara
Kasus kematian Ana Clara dalam panggung 'The Eras Tour' pun sampai ke telinga pihak kepolisian Rio de Janeiro. Dilaporkan NBC News dan Page Six, pihak kepolisian lantas memeriksa Time4Fun (T4F) selaku promotor yang bertanggung jawab atas insiden tragis tersebut. Laporan kasus ini pun tak lepas dari desakan para penonton yang mengeluh atas kejadian ricuh yang terjadi selama konser berlangsung.
Dalam pengusutannya, perwakilan kepolisian setempat berkata bahwa pihaknya sedang menelisik lebih lanjut promotor T4F mengenai kecerobohan sistem yang justru membahayakan nyawa dan kesehatan penonton konser. Terlebih 'The Eras Tour' di Rio de Janeiro menjadi salah satu pertunjukan paling traumatis bagi Taylor Swift.
"Penyelenggara acara akan dipanggil untuk memberikan kesaksian, dan langkah-langkah lain sedang dilakukan untuk menyelidiki faktanya," lanjutnya.
Penyebab tewasnya Ana Clara
Dari Page Six mengatakan bahwa Ana Clara meninggal akibat serangan jantung. Tragedi ini disebabkan oleh paparan panas ekstrem dengan suhu 60° derajat celcius saat konser berlangsung. Menurut kronologis kejadian, awalnya Ana dilaporkan pingsan sebelum konser dimulai. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit pada Jumat, (17/11/2023). Sayangnya, nyawa perempuan berusia 23 tahun ini tak terselamatkan sejam kemudian.
Konser hari pertama sangat panas
Tak dapat dipungkiri bahwa gelaran 'The Eras Tour' di Rio de Janeiro pada hari pertama (17/11/2023) berjalan tak mulus. Melansir Vice, saat itu cuaca panas menerjang Rio de Janeiro dengan suhu mencapai 50 derajat celsius.
Saking teriknya, Taylor Swift pun terpaksa menghentikan konsernya di tengah jalan dan meminta kru membagikan air kepada 70 ribu penonton di area festival dan seat floor. Penyanyi berzodiak Sagitarius ini juga turut membagikan botol berisi air sembari bernyanyi kepada penggemarnya. Pemberian air minum ini dilancarkan, supaya baik Taylor maupun penonton tak mengalami dehidrasi dan heat stroke yang dapat membahayakan kesehatan mereka.
Sebenarnya, ada peraturan tertulis yang menyatakan bahwa tidak memperbolehkan air minum masuk ke dalam konser. Namun karena kondisi suhu panas yang tak kondusif, kini pihak konser pun memperbolehkan penonton membawa air minum atau membawa botol saja dan mengisi air di lokasi.
Pihak penyelenggara beri tanggapan
Pihak Time4Fun selaku promotor konser akbar tersebut turut bertanggung jawab dan mengucapkan duka cita atas kematian Ana Clara. Perusahaan juga merilis tanggapan dalam bahasa Portugis pada Kamis (23/11/2023) yang menyatakan bahwa keselamatan dan kenyamanan penonton adalah prioritas mereka.
"Mengenai kejadian di Rio de Janeiro, kami meminta maaf kepada para penggemar yang tidak mendapatkan pengalaman terbaik. Kami benar-benar terpukul atas kehilangan ini, meskipun penanganan segera dan semua upaya sudah dilakukan oleh tim medis di acara tersebut dan, kemudian, di rumah sakit," tulis pernyataan tersebut.
Time4Fun menambahkan bahwa pihaknya bersedia mendampingi keluarga Ana Clara sekaligus turut bertanggung jawab dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengusut insiden memilukan ini. Bahkan CEO Time4Fun, Serafim Abreu pun mengunggah sebuah video pernyataan berbahasa Portugis dan memaklumatkan akan tanggung jawab besar yang menimpa perusahaan miliknya akan kejadian ini.
"Kami menyadari besarnya tanggung jawab yang kami miliki untuk menyelenggarakan acara sebesar ini, itulah sebabnya kami tidak menghemat upaya atau sumber daya kami demi mengikuti praktik global terbaik di industri kami, guna menjamin kenyamanan dan keselamatan semua orang." kata Abreu.
Para penonton menyalahkan panitia atas larangan membawa air minum ke dalam arena konser
Imbas pantangan membawa air minum ini menyebabkan banyak masalah. Larangan tersebut lantas membuat para Swifties mengeluh dan menuding pihak pengelola stadion yang menyebabkan mereka kehausan selama 3-4 jam pertunjukan berlangsung.
Masalah tak berhenti sampai situ saja. Akibat dehidrasi dari panas yang menyengat, Taylor Swift pun mengalami kesulitan bernapas usai bernyanyi "Bejeweled" dan sebelum beralih ke "Mastermind" dalam babak 'Midnights'. Momen ini tertangkap oleh penggemar yang sedang merekam penampilan tersebut.
Konser hari kedua pun dibatalkan
Kemalangan yang terjadi pada penampilan hari pertama di Rio de Janeiro membuat Taylor Swift pun terpaksa menunda konsernya di hari kedua. Penundaan ini berkaitan dengan suhu ekstrem yang menyengat Rio de Janeiro pada hari itu. Melalui media sosialnya, Swift pun menyampaikan keputusannya untuk menunda konser Sabtu tersebut ke Senin, 20 November 2023.
Penggemar yang mengira bahwa konser hari kedua di Rio de Janeiro bakal digelar, harus menelan pil getir akan berita penundaan tersebut. Fans yang sudah memenuhi stadion, mengaku kesal sekaligus kecewa atas tindakan kru yang tak profesional, lantaran tak menginformasikan penundaan tersebut lebih dahulu. Tak sedikit dari mereka yang menangis, bahkan mengolok-olok kru.
Konser 'The Eras Tour' di Rio de Janeiro yang seharusnya berjalan penuh khdimat dan penuh kenangan, malah berakhir tragedi dan menyebabkan kekecewaan besar bagi penonton. Semoga sisa rangkaian konser The Eras Tour bisa berjalan lancar dan tak ada hambatan, ya!